LOMBA MENULIS 30 HARI DI BLOG BERSAMA DR. OMJAY: MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI

 

 

HARI KE DUA: SABTU, 11 JUNI 2022

LOMBA MENULIS SELAMA 30 HARI BERSAMA DR. OMJAY :

MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI!

 

BAKAT MENULIS ANUGERAH TUHAN

BELAJAR DARI SEORANG PRAJURIT JALUR KIJANG

OLEH

FRANS FERNANDEZ DARI PRAYA LOMBOK TENGAH

 


Ketika kami sedang memeriksa koperasi Keluarga di sekolahku pagi tadi, banyak kisah yang tercurah dalam suasana meriah. Ada kisah anaknya yang sedang ikut tes menjadi Bintara Polri. Ada pula kisah sekitar Jemaah Haji Lombok Tengah.

Dari banyak kisah tadi ada satu kisah menarik yang menjadi fokus tulisanku hari ini. Kisah tentang seorang Prajurit Jalur Tandukan Kijang. Penasaran? Semoga…

Kisah seorang anak muda asli Lombok yang ikut merantau bersama Sang Paman di Kupang NTT. Sebagai anak muda yang sedang mencari jati dirinya itu , ia mendaftar menjadi prajurit TNI-AD di Kupang. Semua tes diikuti dengan mulus. Namun ada satu hal yang ditakutinya adalah karena ia cadel dan ada hal lain yang membuatnya tidak pede.

Semua calon prajurit berkumpul di Rumah Sakit AD. Si anak muda , Tokoh kita kali ini, duduk di tempat teduh sambil berharap dalam gejolak pasrah yang tinggi. Ia sadar bahwa harapannya tipis jika dilihat dari kekurangannya. Ia duduk bersama semua calon yang tersebar.

Tiba-tiba datanglah seekor rusa (kami menyebutnya kijang) dengan tanduk yang kokoh. Terlepas dari kandangnya lalu menyeruduk ke arah anak muda ini. Belum sempat ia menyadari apa yang terjadi, si rusa sudah menandukkan kepalanya ke arah paha si anak muda. Darah segar keluar dari luka yang dalam. Untungnya ia berada di rumah sakit sehingga ia langsung ditangani dengan baik. Akibatnya ia tidak bisa ikut tes terakhir. Ia kecewa. Sedih. Pupus sudah harapannya menjadi prajurit TNI AD.

Namun apa yang terjadi, keesokan harinya ia langsung dinyatakan lulus dan menjadi Prajurit. Konon pemilik rusa tadi adalah Komandan di sana , seorang dokter, penanggungjawab di sana. Kini ia sudah pensiun, dan kisah ini menjadi bahan candaan bagi anak dan para ponakan. Prajurit Jalur Tandukan Kijang!


 

====

Setelah kita membaca kisah di atas mungkin timbul pertanyaan dari Pembaca yang budiman: apa hubungannya dengan dunia tulis menulis?

Kata pepatah: kalau sudah jodoh mau kemana? Kalau sudah rezekinya tak kan kemana!

Menulis merupakan suatu bakat yang sering terpendam. Dalam pencarianku dan kerinduanku terhadap dunia tulis menulis selama bertahun-tahun aku hampir lelah mencari. Namun sekitar tahun 2020 aku mendapat kabar baik melalui Kursus Menulis Alineaku. Itu adalah awal bagiku untuk masuk dalam dunia ini. Sampai tamat , tapi karena belum memiliki karya yang kuharapkan, pencarianku masih kulanjutkan.

Bertemulah aku dengan sebuah ajakan di grup PGRI : BMPGRI! Wow aku langsung ikut di tahun 2021 sampai selesai. Namun belum lulus karena belum membuat buku solo. Aku tetap berusaha untuk itu.

Bakat atau Jodoh akan terjaga baik apabila kita berusaha terus menerus mengelolanya dengan baik pula. Sebagai contoh, ketika kita menikah maka itulah jodoh kita. Namun dengan berjalannya waktu seringkali bosan melanda pasangan tersebut. Maka solusi yang bisa di ambil adalah saling membuka komunikasi sejujurnya. Masakan hanya saat melaksanakan kewajiban suami istri saja kita terbuka?

Kita kembali ke dunia tulis menulis. Bagaimana memenej diri agar tetap eksis? Tidak lain dan tidak bukan ikuti saja nasehat atau motivator para mentor kita di dunia tulis menulis.

1.     DR. OMJAY: menulislah setiap hari dan rasakan apa yang akan terjadi.


 

2.      DRA. SRI SUGIASTUTI, M.PD : Writing is My Passion


 

Dan motivator lainnya. Kunci dari mengembangkan diri dalam dunia tulis menulis hanyalah menulis, menulis dan menulis. Sama dengan syarat untuk bisa bertumbuh dan berkembang salah satunya adalah makan. Istilahnya makan untuk hidup.

Maka menulislah untuk hidup. Menulislah agar karya kita abadi. Tanpa menulis maka kita hanya dikenang sebatas nama, bukan karya. Inilah yang aku  lakukan saat ini, agar bakatku kembali eksis maka aku harus segera menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya agar kita tetap eksis dalam menulis adalah rajin membaca. Tanpa membaca maka pengetahuan kita menjadi terbatas. Bahkan terkesan kerdil, dan tidak bermutu. Mungkin dulunya suatu prinsip atau pengetahuan yang kita miliki luar biasa. Namun jika kita tidak mengembangkan pengetahuan kita dengan membaca maka akan tertinggal jauh.

Selain pengetahuan kita terus berkembang, maka dengan membaca , segala hal yang berkaitan dengan dunia tulis menulis akan berkembang pula. Misalnya diksi, tata bahasa, gaya penulisan kita yang berbeda dengan orang lain. Ide, fakta-fakta, teori , data-data yang melengkapi tulisan kita juga tersedia dengan melimpah.

Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya untuk makin mengasah semangat dan motivasi kita dalam menulis adalah ikut dalam grup atau komunitas penulis. Seringkali ketika berada dalam suatu komunitas semacam BMPGRI angkatan 23/24 , Guru Penggerak, dan semacamnya akan terus membangun semangat kita.

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam komunitas menulis semacam BMPGRI ini, makin menajamkan mutu tulisan kita. Kita juga saling memberikan semangat ketika ada yang mengalami kemalasan menulis. Kita terus ditantang untuk menulis, seperti Om Jay memberikan tantangan 30 hari menulis ini.

Sebagai seorang guru yang mengajar lebih dari 30 tahun, aku membutuhkan yang namanya pelatihan menjadi guru terkini. Informasi tentang Guru Penggerak, Kurikulum merdeka, belajar dengan canva. Cara sukses mengajar secara online adalah beberapa materi yang baru bagiku. Jika aku tidak mengikuti pelatihan ini, maka pasti akan tertinggal jauh dalam metodologi mengajar.

Sama seperti dunia tulis menulis. Marilah kita ikuti terus pelatihan-pelatihan terbaru dunia tulis menulis. Begitu banyak metodologi menulis yang ternyata belum aku kuasai. Aku merasa makin tidak bisa. Namun tidak membuatku putus asa. Di sinilah pentingnya motivasi diri. Ikut pelatihan.

Selalu dalam setiap pelatihan yang aku ikuti, menguasai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan syarat mutlak yang harus diikuti oleh Penulis. Tulisan kita menjadi baik dan benar jika sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar pula.

Jika kita belum bisa menguasai berbagai genre atau jenis tulisan semisal Karya Fiksi, Non Fiksi atau faksi. Maka marilah kita focus pada satu jenis saja yang paling sesuai dengan keinginan kita. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk mempelajari jenis lainnya.

Mana yang akan menjadi jiwa kita, minat kita, hidup kita dalam tulisan nanti akan muncul sendiri dalam proses yang kita lalui secara terus menerus tanpa instan.

Maka marilah kita mengembangkan bakat menulis kita dengan penuh semangat, pengorbanan dan kerja keras. Pilihan hidup kita takkan salah, jika kita menjalankan bersama Tuhan.

 


Kesimpulannya

1.      Bakat adalah hadiah gratis dari Tuhan, namun dibutuhkan kerja keras kita untuk mengembangkannya.

2.      Rezeki, jodoh dan jalan hidup kita adalah sebuah rahasia Tuhan. Namun tidak pernah salah bagi yang diberikan Tuhan. Maka kita harus menjaga dan menyempurnakannya sepanjang hidup kita.

3.      Menulis adalah suatu hadiah Tuhan untuk kita. Tugas kita adalah untuk mengembangkannya.

4.      Mengembangkan diri dalam menulis memang tidak mudah. Diperlukan komitmen penuh dari kita.

5.      Komitmen dalam pengembangan diri sebagai Penulis adalah:

a.       Menulislah, menulis dan menulis. Tanpa itu kita bukan penulis.

b.      Penulis besar adalah seorang pembaca yang super, kutu buku dan pelahap buku,

c.       Pertajam semangat dan motivasi dalam banyak komunitas atau grup menulis,

d.      Tetap rendah hati dan siap mengikuti berbagai macam pelatihan menulis,

e.       Selalu aktif dalam mempelajari atau membuka PUEBI dan KBBI,

f.        FOKUS pada jenis karya.

g.      Berani menerbitkan karya tulisnya dalam berbagai macam wadah atau penerbit.

Semoga tulisan yang sangat sederhana ini dapat menjadi motivasi untuk kembali menggairahkan semangat kita.

 


====

Salam dari pulau Lombok Jalan Lurus

Praya, 11 Juni 2022

Fransisco Xaverius Fernandez, S.Pd.Mat

Guru Motivator Kerukunan, Damai Sejahtera, demi Kebahagiaan pribadi dan bersama.


 TINGGALKAN JEJAK ANDA DALAM KOMENTAR DI BAWAH INI:

4 komentar:

  1. Selamat malam orang lombok salam juga dari orang lebak banten

    BalasHapus
  2. Dari Lombok, ke Banten, dan kisah ini terbaca oleh orang Sumatera Selatan tepatnya Kayu agung. Kita dipertemukan oleh gelombang yang dipancarkan oleh literasi, di bawah asuhan Om Jay. Keren ...tentara jalur tanduk rusa...

    BalasHapus
  3. Hahah kisah yang lucu, apa petugas pemilik kijang merasa bersalah ya karna kijang nya menyeruduk seorang calon peserta sehingga dia langsung lukuss ? hahaha sungguh judul yang tepat. Prajurit jalur tandukan kijang

    BalasHapus