MENULIS DI KALA SAKIT, Resume Pertemuan ke-22 gelombang 23, Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 

Resume Ke : 22 (Dua Puluh Dua)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Senin, 07 Maret  2022

Tema : MENULIS DI KALA SAKIT

Narasumber : SUHARTO, M.PD (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator :  DA’IL MA’RUF

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

 


 

ALASAN

 

Anda mau menjadi penulis? Syaratnya mudah yaitu tulis, baca, dengar, simak, amati, tulis, tulis, tulis! Itu saja.

 

Itu yang saya simpulkan dari dua puluh kali pertemuan terdahulu.

Menulislah setiap hari dan alami mukjizatnya.

Menulislah sebagai passion.

Menulis semudah bernafas.

Dan masih banyak motivasi sehingga bisa menjadi buku. Termasuk saya yang sedang menyususn buku solo. Walaupun mungkin tidak secepat si jenius penulis.

 

Namun ketika kita tidak mau menulis. Maka akan muncul alasan, misalnya saya sibuk, saya harus menyelesaikan tugas dulu, capek ah… Alasan agak mentereng misalnya saya tidak menguasai teknik menulis, saya tidak menguasai tata  bahasa Indonesia, saya tidak pede, saya tidak mampu promosikan, takut tidak dihargai, dan masih banyak lagi.

 

Namun ketika saya membuka salah satu blog teman Penulis pak Bagus Sugiarto tentang seorang guru Penulis yang sakit namun prestasinya luar biasa. Nama si guru adalah Suharto, M.Pd yang lebih dikenal sebagai Cang Ato.

 

Ternyata setelah saya baca flyer hari ini, beliau mengisi pertemuan mala mini. Maka semangatlah saya untuk ikut serta. Saya akan berusaha menyimak, apa motivasi yang beliau berikan malam ini. Kok bisa?  

 

***

 


PERKENALAN OLEH MODERATOR DA’IL MA’RUF

 

Pertemuan di buka pukul 20.00 wita (19.00 wib) oleh pak Dail Ma’ruf salah satu motivator saya. Terimakasih pak Dail.

 

Beliau memutarkan salah satu video Cang Ato di link https://youtu.be/uye6FLj30GU

 

Menyimak video di atas, mata saya berkaca-kaca. Sepertinya video tadi mengandung bawang merah!

 

Kemudian pak Suharto menceritakan bahwa sebelum sakit bekiau sudah memiliki satu buku solo. Namun perkenalan tentang dunia tulis menulis sebenarnya didapat secara intens dari Om jay.

 


Kemudian sakit menerpanya. Lumpuh, terkena GBS. Sindrom Guillain-Barre atau GBS adalah penyakit saraf yang sebetulnya cukup jarang ditemukan. Penyakit ini menyerang sistem saraf tepi, yaitu sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. GBS dapat menyerang semua usia, walaupun lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan lanjut usia. Perempuan dan laki-laki memiliki risiko yang sama untuk terserang GBS. Diestimasikan GBS menyerang 100.000 orang setiap tahunnya.

 

“Saya terserang penyakit langka. GBS (Guillain Barre Syndrome). Penyakit yang mematikan seluruh syaraf saya sampai napas pun harus dibantu dengan mesin ventilator dan oksigen, ” tuturnya.

 

“Satu tahun tubuh ini lunglai, tidak bergerak sama sekali. Pulang dari rumah sakit pun masih dalam kondisi sakit dan masih memakai oksigen. Dengan kepasrahan dan kesabaran istri dan keluarga, akhirnya mulailah tangan kiri bergerak, diikuti tangan kanan. Butuh waktu 6 bulan tangan bisa menyentuh wajah, sementara jari jemari masih kaku,” imbuhnya penuh duka.

 

“Tidak banyak yang saya perbuat pada saat itu, kecuali menunggu takdir dan keajaiban. Satu tahun setengah putus hubungan dengan dunia luar,” tulisnya. Ada nada memilukan dalam ceritanya.

 

Tuhan tidak tidur. Zat yang Mahakuasa itu mendengar pinta dan doa Cang Ato untuk bisa terbebas dari penyakit yang dideritanya.

 

 

Cang Ato pun melanjutkan ceritanya.

Menulis di Kala Sakit

 

“Pada suatu ketika saya mendengar suara bunyi HP istri. Saya pinta perawat untuk meletakkan HP tersebut di atas dada saya, sementara tempat tidur ditinggikan hingga saya bisa melihat HP. Saya mencoba menyentuh layar HP dengan jari yang kaku. Eh, bisa. Langsung saja, ketika istri pulang mengajar saya pinta HP saya. Alhamdulillah, HP-nya masih ada, hanya kartunya yang sudah tidak aktif. Saat itu juga istri membelikan kartu baru,” cerita Cang Ato berapi-api.

 

“Akhirnya HP saya hidup kembali! Saya lacak akun Facebook selama tiga hari, akhirnya ketemu. Sejak itulah saya memposting kondisi saya hingga seluruh sahabat dan murid saya mengetahui. Akhirnya gelombang sahabat dan murid pun berdatangan,” katanya penuh haru.

 

Cang Ato pun melanjutkan ceritanya. Ia berpikir.

 

“Apa, ya yang harus saya perbuat agar hidup ini bermanfaat walau dalam kondisi sakit?” berulang kali pertanyaan itu terngiang-ngiang dalam pikirannya.

 

Berdasarkan pengalaman menulis buku perdananya, Cang Ato pria tampan guru MTsN 5 Jakarta itu,  menulis apa yang ia bisa, kuasai, dan cukup dengan bahasa yang sederhana, yang penting bisa dibaca dan dicerna. Akhirnya setiap hari ia menulis cerita perjalanan penyakit yang ia alami.

 

Hari-hari yang kosong ia isi dengan menulis artikel dengan satu tema, yaitu motivasi. Kegiatan itu ia lakukan setiap sesudah subuh hingga pukul 07.00. Kadang sambil terapi, kadang ketika mau tidur, ia menulis.

 

Jika kehabisan ide, ia membaca buku, menonton televisi, menonton YouTube, membaca tulisan orang lain, mendengarkan pak Mario Teguh, pak Ari Ginanjar. Bahkan, mendengarkan topeng, lenong, lagu Betawi, karena kebetulan sedang menulis cerita Betawi.

 

Semua tulisan ia bagikan ke halaman Facebook dan blog. Alhamdulillah, banyak yang senang dan menunggu tulisan berikutnya. Bahkan banyak teman literasi berdatangan. Selain ia bagikan ke halaman Facebook, tulisannya pun ia bagikan ke seluruh grup guru yang ia miliki.

Diikutkan dalam Grup Belajar Menulis

 

Ada kejadian mengejutkan sekaligus membahagiakan. Di tengah perjalanan menulis, tiba-tiba ada orang yang ia kenal menghubunginya melalui panggilan video. Orang itu sangat dikenalnya. Ia tidak asing dengan wajah itu, wajah Bapak Wijaya Kusuma.

 

“Omjay menelpon, saya!” seakan ingin Cang Ato berteriak.

 

“Omjay memasukkan saya ke group pelatihan menulis gelombang 8. Walau dalam kondisi sakit saya mengikuti sebatas kemampuan saya. Ketika saya lelah saya berhenti mengikuti pelatihan, tetapi materi saya simpan di wordpress,” papar Cang Ato penuh semangat.

 

Setiap peserta pelatihan menulis bareng Omjay diwajibkan menuliskan resume materi yang disampaikan oleh narasumber. Cang Ato tidak menyetorkan resume, tetapi ilmunya ia pakai untuk memperkaya tulisan. Maka lahirlah dua karya secara bersamaan.

 

 Dari mengikuti pelatihan menulis gelombang 8, setidaknya memperkaya tulisan saya. Dan tulisan saya semakin hidup. Karena semua benda  yang ada disekitar ruang rumah sakit saya ikut sertakan dan saya visualisasikan seperti suatu yang bernyawa. Kalau kata Om Budiman salah satu narasumber pelatihan ini. Disebut dengan istilah CERPENTING (cerita pendek tidak penting). Bisa bapak dan ibu baca di buku saya.

 

Buku tersebut saya beri judul"GBS Menyerangku" kisah nyata seorang guru bergulat dengan penyakit langka dengan menulis. Alhamdulillah, setelah jadi buku banyak yang berminat hingga kini.

 

Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah saya miliki. Saya simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah saya jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan dibuku, saya berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. Saya tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog belum saya  bukukan lagi hingga sekarang. Karena saya menulis bentuk buku yang lain.

 

Hampir setiap hari saya menulis, kebetulan masa pandemi covid-19 terjadi, sehingga hampir dua tahun bekerja dari rumah. Waktu-waktu kosong itulah saya manfaatkan untuk menulis. Saya tidak bisa tidur sebelum mendapatkan ide untuk menulis. Sehingga terkadang saya banyak menerawang sampai dapat ide apa yang besok saya tulis.

 


Daftar buku solo.

1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018

2. GBS Menyerangku 2020

3. Menuju Pribadi Unggul2020

4. Kompilasi kisah inspiratif 2021

5. Belajar tak bertepi 2021

6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021

7. Menepis kesulitan menulis 2021

8. Gadis pemikat (cerpen) 2022

9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022

10. Lentera Ramadan 2022

 

Sedang digarap

11. Catatan harian guru blogger madrasah

12. Cing Ato Belajar pantun

13. Cing Ato Belajar puisi

14. Menulis dikala Sakit.

 

*****

 


MOTIVASI MENULIS Pak Suharto

 

1. Untuk menambah amal ibadah

 

Di saat tak berdaya saya berpikir. Apa ya yang bisa menambah amal ibadah pada saat saya sakit. Waktu sehat saya sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk peserta didik. Setelah berpikir, kenapa saya tidak menulis saja di medsos. Akhirnya saya menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi manusia unggul.

 

Alhamdulillah, banyak yang memberikan Apresiasi dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan memberikan apa yang saya tidak duga. Justru disaat sakit saya mendapatkannya.

 

1. Saya kebanjiran teman yang ingin bersahabat

2. Banyak yang konsultasi tentang menulis

3. Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisan saya di medsos)

4. Kedatangan para yuotuber

5. Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI

6. Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.

7. Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.

8. Dll

2. Untuk kenaikan pangkat

 

    Kebetulan saya sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan sakit. Teman-teman saya sudah mau ke-IV b saya masih di III d. Alhamdulillah Januari ini saya mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo.

 

3.Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.

 

     Agar anak-anak saya yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.

 

1.  Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.

 

Tidak berhenti dibidang menulis saja, saya pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku.

 

Di samping ikut pelatihan menulis saya juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar. Alhamdulillah, setidaknya saya bisa membuat cover buku sendiri.

 

Saya juga banyak membantu teman-teman  untuk membuat cover bukunya dengan gratis..tis...tis...

 

juga dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD. Sekali lagi gratis..tis...tis...

 

Saya siap membantu bapak dan ibu untuk membuatkan cover pada pelatihan ini. Silahkan kirim judul dan sinopsisnya. Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar otodidak silahkan lihat di yuotube saya. Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta"

 


Bagaimana menulis bagi pemula?

 

Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula.

 

Tanya kalau tidak percaya kepada teman-teman yang belum pernah menulis. Atau ajak mereka menulis. Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat.

 

Saya juga dulu pernah seperti itu, tapi saya tidak diam saja. Saya berusaha untuk tahu rahasia menulis. Maka itu, saya mencari pelatihan menulis. Bertemulah saya dengan pria gempal lalu bertanya kepadanya dan pertanyaan saya dianggap bagus sehingga mendapatkan hadiah dari beliau. Nah lihat saja siapa pria gempal itu.

 


Pertanyaannya sederhana sekali."pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.

 

Beliau menjawab.

1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai

2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.

3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.

4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.

5. Dll

 

Setelah saya ketemu kuncinya. Saya awali menulis apa yang pernah saya alami dan rasakan. Saya tulislah buku memori tentang  menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku"

 

Akhirnya menulis  yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, saya menulis buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula. Segera miliki,

 

Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.

 

Demikian kisah sejati pak Suharto, M.Pd. sungguh saya termotivasi untuk itu. Semoga saya bisa segera menyelesaikan buku solo saya.

 

Terimakasih pak Suharto atas motivasinya. Saya benar-benar tertantang untuk berani menerbitkan karya saya tersebut.

 

****


SIMPUL JAWAB ATAS PERTANYAAN PESERTA

 

1.  Mulailah menulis dari apa yang kita bisa dan kuasai,

2.  Tulis apa yang kita alami dan rasakan,

3.  Tulis dengan bahasa yang sederhana,

4.  Contoh tulisan yang paling dekat dengan kita adalah jenis memoir.

5.  Menulislah dengan motivasi menyalurkan hobi atau kesenangan, jika ada yang beli artinya bonus,

6.  Untuk menepis keraguan dalam menulis maka caranya adalah “buku yang di tulis dari hati terdalam menembus jantung dan pikiran”,

7.  Harapan pak Suharto, agar kegiatan literasi membumi di Nusantara ini. Setidaknya dengan banyak menulis pasti banyak membaca. Dengan banyak membaca otomatis banyak pengetahuan yang di dapat.

Bangsa yang besar berawal dari masyarakat yang gemar membaca.

8.  Untuk menginspirasi kita perlu pengalaman nyata kita. Misalnya ketika sedang memotivasi siswa agar belajar yang rajin. Untuk motivasi dan inspirasi kita memberikan contoh bagaimana kita belajar hingga menjadi bintang pelajar dan masuk ke perguruan tinggi dengan jalur prestasi.

Atau bisa juga inspirasi dengan ketabahan menghadapi ujian dari Allah.

9.  Super sekali. Terima kasih pak Frans.

1. Saya menulis selalu satu tema. Di blog itu enak sekali. Mudah mengumpulkan tulisan satu tema ada istilah"Label" di label itu kita tulis tema yang kita akan tulis atau di Facebook "#" tagar. Jika kita tekan tagar maka tulisan satu tema akan mudah dihimpun.

2. Menulis buku harus punya target. Jika tidak sulit tercapai. Kasih waktu untuk menulis jangan tunggu waktu kosong

3. Alhamdulillah, selama saya sakit banyak dukungan dan suport baik dari keluarga, saudara, tetangga, teman , murid-murid. Mereka super sekali.

Wabil khusus istri tercinta yang sangat luar biasa dan anak saya begitu luar biasa. Mereka memberikan fasilitas untuk saya. Mendesain kamar seperti rumah sakit dan kantor.

10.           Tips dan trik menulis memoir:

1. Banyak membaca karya orang lain. Saya dahulu ketika menulis pertama saya lihat dan baca buku om Jay. Guru berhati cahaya. Saya pelajari gaya tulisannya.

2. Cari diksi-diksi yang indah-indah.

3. Pembukaan atau prolog yang sedikit puitis.

4. Bisa pakai gaya bahasa personifikasi, ironi dll.

5. Selipkan CERPENTING cerita pendek tidak penting sebagai penyedap tulisan.

Contoh karya pak Suharto : GBS dan Anise mencari cinte.

 

*******

Terimakasih pak Dail yang memberikan kesempatan kepada saya untuk bertanya… dan terimakasih motivasi dari pak Suharto.

 

Ijinkan saya menyumvangkan satu puisi saya untuk Bapak

 

SETITIK CAHYA DI KALA HAMPA

 

Oleh Frans Fernandez

 

Deru debu dunia menghajar hampa

Segala geliat hidup di dalamnya menerjang asa

Tubuh-tubuh manusia mencari sekepal roti

Tuk di santap dalam kalut dan derita

 

Lihatlah tubuh-tubuh beringas

Terus menerjang batang-batang tiang tak bernyawa

Sambil menyeringai memamerkan gigi-gigi kuning kotor

Di hadapan seorang hamba lemah

 

Hamba itu hanya memandang penuh kasih

Dan senyumnya melukiskan kata

Jemari lemahnya menulis aksara

Dan kalahkan semua ego-ego buas tadi

 

Dalam kata

Dalam kalimat

Dalam buku

Tak bersuara

 

Praya, 07 Maret 2022

 

Salam dari Pulau Jalan Lurus: Lombok

 

 

=====

 

PRAYA, 07 MARET 2022

PROFIL PENULIS

 

1.    NAMA LENGKAP     : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

2.    TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MATARAM, 24 JANUARI 1969

3.    PENDIDIKAN : SARJANA PENDIDIKAN (S-1)

4.    ALAMAT MEDSOS :

a.    FB : https://www.facebook.com/fransiscoxaverius.fernandez/

b.    WA : 085239676009 A.N FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

c.    INSTAGRAM @fransiscoxaverius

d.    BLOG : https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/

e.    EMAIL : fransiscoxaveriusfernandez@gmail.com

 

5.    Aktivitas :

a.    Sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB dari tahu 1991 sampai sekarang.

b.    Sebagai Wakasek Kesiswaan dari tahun 2019 sampai sekarang,

c.    Sebagai Pengurus Dewan Pastoral Paroki Praya-Selong dari tahun 1991 sampai sekarang.

d.    Menjadi Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah NTB dari tahun 2006 sampai sekarang.

 

Pak Suharto, M.Pd sekarang.



terima kasih kunjungannya... dan khususnya atas komentar membangunnya! 

13 komentar:

  1. MALAM INI BEGITU LUAR BIASA. MKSH CANG ATO. pAK fRANS MAKIN KREN BLOGNYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih pak Dail, semoga saya bisa menyempurnakan tulisan saya,...

      Hapus
  2. Resume ya lengkap dan puisi yang indah serta menginspirasi, mantap.

    BalasHapus
  3. Inspiratif sekali kisah Cing Ato. Dalam keterbatasan masih mau menulis dan menghasilkan karya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini luar biasanya Cing Ato. Ia tidak menyerah pada sakit nya namun ia lawan dengan karya luar biasanya.

      Hapus
    2. Setuju, saya benar-benar terinspirasi karena selama ini mungkin merasa paling menderita. Ternyata ada yang lebih menderita namun berani keluar dari keterpurukannya.

      Hapus
  4. Mari Pak kita semangat menulis, seperti Cung Ato

    BalasHapus