TEKNIK PROMOSI BUKU, Resume Pertemuan Ke-28 Gelombang 23, Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 

Resume Ke : 28 (Dua Puluh Delapan)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret  2022

Tema : TEKNIK PROMOSI BUKU

Narasumber : AKBAR ZAINUDIN (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator :  WIDYA SETIANINGSIH

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

 

 


PROMOSI BUKU KITA SENDIRI, MUNGKINKAH?

 

Jika kita membaca tulisan ini maka pasti jawaban sebagian orang: Ya mungkinlah!

OK! Jawaban yang tepat. Namun pertanyaan selanjutnya adalah : “Bagaimana caranya?”

Nah di sinilah terjadi problematikanya. Segala teori bisa kita baca atau terima, namun praktisnya bagaimana? Realitasnya bagaimana?

 

Jujur ketika saya mengikuti suatu seminar motivasi. Suasana di ruang seminar begitu semangat. Aroma kesuksesan sepertinya menjadi milik kita. Semua keberhasilan sang motivator sepertinya mudah kita ikuti. Seolah-olah begitu keluar dari tempat seminar, kita bisa langsung mendapatkan semacam ‘Pelanggan’ atau ‘downline’ dalam istilah MLM.

 


Namun apa nyana, begitu keluar dari ruangan tersebut. Begitu terlihat mentari nyata, maka tembok kokoh di depan jalan kita begitu tinggi menghadang. Jangankan produk kita terbeli, begitu kita muncul orang-orang langsung menolak.

“MLM, ya! Oh…. No..no… Mari kita bangun dari mimpi!” dan masih banyak lagi lagu-lagu penolakan mereka.

 

Bagaimana dengan buku kita?

 

Saya sangat bersemangat ikut pertemuan malam ini, karena di sinilah salah satu langkah yang harus kita lalui ketika kita berhasil mencetak buku solo kita. Menjualnya!

 

Setelah kita berapi-api membuat buku, walaupun juga jatuh bangun. Sekarang di hadapan kita terbentang jalan panjang: promosi buku kita. Bagaimana caranya?

 


Nah, mari mendekat… karena pintu pertemuan sudah di buka oleh Moderator luar biasa kita : Ibu Widya Setianingsih.

Seperti biasanya diperkenalkan siapa narasumber kita malam ini.

 


Berikut pernyataan pembuka dari pak Akbar:

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Para peserta yang hebat dan luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu tentang straregi promosi buku. Terima kasih juga untuk Moderator yang luar biasa.

 

Mohon izin Saya memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.

 

Buku saya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.

 

Selain itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama.

 

Saya akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran, terutama Promosi  Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.”

 

Berikut tayangan video pak Akbar yang membahas materi Promosi Buku kita yang diambil dari Buku UKTUB karya beliau.

 

Intinya dibahas mengapa kita perlu menjual buku kita. Salah satunya adalah agar makin banyak orang yang tahu manfaat dari apa yang kita sampaikan atau bagikan.

 


Berikut rangkuman penyajian materi beliau:

 

STRATEGI PEMASARAN BUKU DENGAN 4P

 

1.  PRODUCT (STRATEGI PRODUK).

Tanggung jawab penerbit tapi sebaiknya penulis memberikan saran siapa target pasar kita.

2.  PRICE (STRATEGI HARGA).

Tugas penerbit. Ada dua strateginya yaitu:

a.  Harga buku secara umum,

b.  Harga premium (lebih mahal dari harga biasa). Pasti ada nilai tambahnya misalnya hard cover, mungkin ada bonus-bonus.

3.  PLACE OF DISTRIBUTION (DISTRIBUSI). Ada dua jenis yaitu:

a.  Distribusi tradisional melalui toko-toko buku. Baik tingkat nasional maupun local.

b.  Distribusi non tradisional , bisa dilakukan melalui cara MLM, penjualan langsung, dan melalui jaringan seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dsb.

4.  Promotion (Promosi). Bisa dilakukan Penerbit maupun kita.

Program promosi yang bisa dilakukan adalah:

a.  Launching Buku. Bisa dilakukan oleh Penerbit maupun Penulis. Biaya bisa ditanggung masing-masing atau bersama. Tempat pelaksanaan bisa di aula, masjid, Lembaga pendidikan, hotel dsb.

b.  Bedah Buku. Diskusi untuk membedah isi buku kita. Bisa dilakukan secara online atau offline.

Offline bisa di lembaga pendidikan, perpustakaan, majelis taklim, masjid, dll..

Online bisa memanfaatkan medsos kita misalnya FB, IG, WAG, Zoom, dsb.

c.  Menyelenggarakan Seminar atau Workshop dengan tema yang sesuai dengan buku kita. Misalnya buku kita tentang motivasi dan menulis, maka seminar dan diklat dilaksanakan secara berkala.

d.  Membangun Komunitas. Artinya kita komunitas yang sesuai dengan buku kita. Misalnya buku tentang guru maka bangun komunitas dengan guru, buku tentang motivasi bangun komunitas motivasi, dsb..

e.  Membangun Jaringan Reseller. Reseller adalah orang yang mau menjual buku kita. Bisa kita memberikan komisi 20-30 persen dari harga jual. Berikan materi apa yang kita sajikan di buku kita sehingga mereka bisa mempromosikan buku kita.

f.  Jualan di Marketplace. Misalnya di Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dsb.. syaratnya ketersediaan buku kita tetap ada.

g.  Memanfaatkan Media Sosial kita.

 

Kemudian pertemuan kita dilanjutkan dengan tanya jawab. Ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan dari pertanyaan peserta termasuk saya. Yaitu:

1.  Jangan pernah minder, percaya diri dalam menulis.

2.  Jangan pernah menganggap diri sebagai Penulis pemula.

3.  Tugas Penulis adalah menulis. Menulislah setiap hari ditambah membaca dan pengamatan agar tulisan kita lengkap.

4.  Beranikan diri untuk di cetak, lalu di promosikan. Percaya diri perlu dipupuk terus.

5.  Berkorbanlah pertama kali misalnya dalam seminar, namun berusaha agar buku kita dikenal sehingga justru kita dikenal dan malah dibayar untuk seminar tentang buku kita.

 

 

Setelah pertanyaan terakhir dari saya maka acara ditutup dengan pernyataan penguatan oleh pak Akbar sebagai berikut:

 


“Bapak Ibu sekalian,

 

Sebagai catatan penutup,

 

Saya melakukan 7 strategi pemasaran buku di atas. Jadi, bukan hanya teori, tetapi semuanya sudah dilakukan. Lalu kalau ditanya mana yang paling mengena, setiap program kita mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda.

 

Update status di IG, FB, dan YouTube biasanya akan lebih banyak membuat orang tahu. Nah, transaksi terjadi di WA. Jadi, cara kita menjawab di WA juga sangat berpengaruh.

 

Yang juga penjualannya banyak adalah saat kita mengadakan acara, baik online maupun offline. Sehabis seminar,a biasanya orang tertarik dengan apa yang kita bicarakan, lalu membeli buku kita.

 

Jadi, sebelum seminar saya selalu pikirkan program apa yang saya buat khusus buat seminar yang akan saya selenggarakan. Seperti malam ini, ada program untuk DIKLAT MENULIS, ada juga program untuk MENTORING menulis buku.

 

Kalau bagi saya, kita lakukan semua yang bisa kita lakukan. Tidak perlu malu, tidak perlu berkecil hati, terus disabari, karena suatu saat pasti akan berhasil.

 

Tugas kita bekerja, biarlah hasilnya kita serahkan kepada Tuhan. Tugas kita adalah membuat program sebanyak-banyaknya, melakukan promosi sebanyak-banyaknya, hasilnya biarlah menjadi wewenang Gusti Allah.

 

Kalau sudah begitu, kita mengerjakan apa saja dengan enak hati. Kalau ada yang menolak membeli buku kita, kita tidak sakit hati. Sudah capek ngomong, tidak ada yang beli, biasa saja. Hidup ini terus berjalan, dan kita lakoni dengan penuh semangat positif.

 

Yang penting jangan pernah berhenti berusaha. Kalau sudah berhenti berusaha, sudah pasti akan gagal. Kerja keras memang tidak menjamin kesuksesan, namun orang-orang yang sukses adalah orang-orang bekerja keras.

 

Bapak Ibu yang hebat,

 

Mulai malam ini, rasanya sudah saatnya berhenti kita menganggap diri kita tidak mampu, tidak bisa. Kita bisa kalau kita yakin bahwa kita bisa. Kita mampu kalau kita yakin bahwa kita mampu.

 

Berani saja mulai menulis. Keberanian memang tidak menjamin kesuksesan, tetapi percayalah hanya orang-orang berani yang akan sukses.

 

Menulis itu tentang keterampilan. Semakin rajin dilatih, semakin hebat tulisan kita. Berhenti ikut banyak seminar dan pelatihan kalau tidak pernah latihan. Buat apa?

 

Buat target, bikin rencana, jalankan, dan evaluasi. Buat rencana baru lagi, targetkan, evaluasi lagi. Begitu seterusnya. Gagal? Coba lagi. Gagal lagi? Coba lagi, lagi dan lagi. Sampai kapan? Sampai berhasil.

 

Demikian, terima kasih banyak untuk diskusi hebat malam.

 


Yang belum subscribe YouTube Channel saya, silakan SUBSCRIBE.

Yang belum beli bukunya, silakan beli.

Yang belum ikut program diklat dan mentoringnya, silakan ikut.

 

Semoga bermanfaat, mohon maaf sebesar-besarnya.

Sampai ketemu lagi di lain kesempatan.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

YouTube: Akbar Zainudin

IG: @akbarzainudin

Twitter: @akbarzainudin

FB: AkbarZainudinMJW

WA: 0857-1195-6118”

 

(dikutip langsung dari sumbernya)

 


====

 

PRAYA, 21 MARET 2022

PROFIL PENULIS

 


1.    NAMA LENGKAP     : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

2.    TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MATARAM, 24 JANUARI 1969

3.    PENDIDIKAN : SARJANA PENDIDIKAN (S-1)

4.    ALAMAT MEDSOS :

a.    FB : https://www.facebook.com/fransiscoxaverius.fernandez/

b.    WA : 085239676009 A.N FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

c.    INSTAGRAM @fransiscoxaverius

d.    BLOG : https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/

e.    EMAIL : fransiscoxaveriusfernandez@gmail.com

 

5.    Aktivitas :

a.    Sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB dari tahu 1991 sampai sekarang.

b.    Sebagai Wakasek Kesiswaan dari tahun 2019 sampai sekarang,

c.    Sebagai Pengurus Dewan Pastoral Paroki Praya-Selong dari tahun 1991 sampai sekarang.

d.    Menjadi Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah NTB dari tahun 2006 sampai sekarang.

 


 terimakasih atas kunjungan dan jejaknya ....

9 komentar: