GURU MOTIVATOR KERUKUNAN: Fransisco Xaverius Fernandez : MENULIS AUTOBIOGRAFI, Resume Pertemuan Ke-23 Gelombang 23, Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

Resume Ke : 23 (Dua Puluh Tiga)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Rabu, 09 Maret 2022

Tema : MENULIS AUTOBIOGRAFI

Narasumber : SUPARNO, S.Pd.,M.Pd (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator : ROSMINIYATI

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

REKAMAN HIDUP KITA

Ketika pertama kali aku ikut pertemuan di sebuah kelas menulis berbayar, salah satu tugas awal yang diberikan kepada kami adalah menulis autobiografi.

Aku bingung mau tulis apa. Yang masih kuingat adalah aku menulis dari lahir sampai dewasa tanpa membuat outlinenya. Pokoknya mengalir begitu saja.

Aku menghayal jika suatu waktu aku ingin menulis sebuah autobiografi, terkadang juga tentang biografi orang yang kukenal, dan sebagainya.

Nah, harapanku makin membara ketika tahu bahwa tema pertemuan hari ini adalah “Menulis Autobiografi” oleh pak Suparno, S.Pd.,M.Pd. semoga cita-citaku tercapai.

*****

PERKENALAN OLEH MODERATOR IBU ROSMINIYATI

Tepat pukul 20.00 Wita (19.00 wib) Ibu Rosminiyati sebagai moderator membuka pertemuan hari ini. Setelah mengungkapkan salam pembukaan dan kata-kata pembukaan, kemudian beliau menyampaikan siapa nara sumber kita malam ini.

Suparno, S.Pd.,M.Pd. Lahir di Magetan, 25 Juli 1966, Lulusan D3 86 IKIP Surabaya, S1 Wima Madiun , S2 Unipa Surabaya.

Memiliki kesukaan membaca sejak SD, buku pertama yang selesai dibaca adalah Thomas Alva Edison penemu bola lampu pijar.

Mengawali karir sebagai Konselor di SMP 2 Kawedanan pada tahun 1992. Kemudian tahun 2016 diangkàt sebagai Kepala Sekolah di SMP3 Kawedanan. Tahun 2019 mutasi di SMPN 1 Takeran dan mulai Maret 2021 mutasi di SMPN 2 Karangrejo Magetan.

Kesukaan menulis dimulai sejak 1986.

Buku hasil karyanya;

1. Panduan belajar Excel

2. Perjuangan hidupku

3. Panduan Pranatacara dan Pamedharsabda.

4. Catatan harian seorang Kepala Sekolah

5. Catatan Kepala Sekolah

6. Lulus Corona

7. Potensi Desa Pojoksari

8. Dharma Wanita

9. Langkah Jitu menulis buku

Prestasi yang pernah diraih

1. Lulusan terbaik jurusan PPB D3 IKIP Surabaya th 1989

2.Lulus terbaik jurusan PPB S1 Wima th 1996

3.Guru Berprestasi juara 2 Tk Kabupaten

3. Nara Sumber Nasional Guru Pembelajar th 2016 sd. 1018

4. Pemimpin redaksi majalah Tramedia th 2004 sd 2010

5. Pemimpin Redaksi majalah Pena Mageti th 2019 sd. 2020

Aktivitas lain

1. Guru Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbud Ristek.

2. Pelatih Pramuka Kwarcab Magetan

Moto "Menulislah setiap hari mutu dan rezeki akan mengikuti".

Blog: https://suparnomuhammad.blogspot.com

Hp. 08125212122

*****

Ketika saya membuka blog yang dibagikan oleh pak Suparno di https://suparnomuhammad.blogspot.com/2022/02/orang-berpangkat.html?showComment=1646828747710#c4657965853848302910. Saya menulis di kolom komentar sebagai berikut:

Luar biasa motivasi bapak:

1. beribadah agar kaya di surga,

2. bekerja agar kaya di dunia,

3. belajar agar kaya pengetahuan,

4. menulis agar kaya dalam berbagi,

5. beramal agar kaya di akherat.

****

MATERI INTI: MENULIS KISAH DIRI UNTUK MENINGGALKAN JEJAK INDAH

Pak Suparno membuka materinya dengan kisah indah,” Cerita orang orang hebat itu menginspirasi, KH Usairon mengatakan cerita orang orang sholih itu meningkatkan iman, oleh karena itu eman rasanya kesuksesan yang Bapak Ibu raih apabila tidak ditulis dalam biografi. Agar bisa menginspirasi orang lain. Menginspirasi keluarga dan keturunan kita.”

Selanjutnya beliau menjelaskan tentang pentingnya menulis biografi:

“Dari sejarah perjalanan kehidupan Anda, anak cucumu bisa belajar betapa untuk mencapai kesuksesan itu butuh perjuangan yang luar biasa.

Kita tidak tahu berapa umur seseorang, kita tidak tahu kapan ajal datang, maka menulislah buku biografi agar anak cucumu tahu sejarah perjalanan kehidupanmu.

Suatu saat pasti ada diantara anak cucu kita yang cinta pada ilmu pengetahuan dan ingin tahu sejarah perjalanan kehidupan nenek moyangnya. Di saat itu buku biografi sangatlah berharga.”

Manfaat lainnya menurut pak Suparno adalah untuk kenaikan pangkat guru dengan menulis biografi bertemakan pendidikan.

BAGAIMANA CARANYA MENULIS AUTO BIOGRAFI

1. Langkah pertama, Bacalah pembandingnya.

Dalam hal ini kita bisa membaca kisah-kisah orang besar, misalnya biografi Jendral Sudirman, Presiden Soekarno, Gus Dur, Jokowi, atau tokoh-tokoh yang kita kagumi lainnya.

Tokoh di sini bisa tokoh Internasional atau tokoh nasional.

Pasti sangat bagus juga tokoh agama, atau tokoh selevel kita.

Minimal kita membaca tiga buku sebagai pembanding.

2. Langkah kedua, membuat outline atau kerangka tulisan.

Misalnya dimulai dari Cerita kelahiran,

Masa masa sekolah TK, SD,SMP,SMA, Kuliah, Bekerja, menikah, punya anak, pergi jauh, ke luar kota, luar negeri dll..

Masalah masalah yang pernah dihadapi, kenangan pahit, kenangan indah dsb

3. Langkah ketiga, Membuat jadwal menulis.

Taatilah jadwal yang telah kita buat. Ini perlu komitmen yang kuat dari kita. Sangat manusiawi jika ada beberapa kendala atau hambatan akan terjadi namun kita harus berusaha menepati jadwal tersebut.

4. Langkah keempat, Melengkapi data pendukung.

Data pendukung di sini bisa berupa foto-foto, buku diari, fakta sekitar peristiwa saat itu, kisah-kisah keluarga, dan sebagainya.

5. Langkah kelima, Mengembangkan outline menjadi tulisan atau per judul.

Tulislah mengalir saja jangan diedit dulu ,walaupun ada kesalahan biarkan saja, terus menulis sampai selesai.

Tulislah dengan pikiran dan perasaan, dengan akal budi dari hasil merenung yang dalam maka pikiran kita akan terbimbing oleh ilham yang mengarahkan.

6. Langkah keenam, Mengedit dan menambah beberapa idiom.

Setelah semua judul sudah terbahas kemudian sisipkan judul yang terjeda tadi sesuai dengan urutan sejarah perjalanan kehidupan Bapak Ibu.

Agar tampilan buku tampak menarik dan menginspirasi, jika dalam suatu judul ada frase , atau kata-kata mutiara yang menginspirasi bisa dituliskan di atas , sebelum uraian tulisan.

Kemudian lakukan editing secara teliti semaksimal kemampuannya.

7. Langkah ketujuh, memilih editor.

Kemudian minta tolong pada teman yang Anda percaya untuk menjadi editor.

8. Langkah kedelapan, membuat cover buku.

Tujuannya untuk menarik minat pembaca untuk mau melirik buku kita dan memilikinya. Seimbangkan isi buku dan covernya agar pembaca puas setelah membacanya.

9. Langakah kesembilan, usahakan kata pengantarnya di tulis oleh orang-orang hebat atau terkenal.

Agar orang percaya dan membawa keberkahan bagi pembacanya. Apalagi tokoh yang dimaksud sesuai dengan tema utama buku kita.

10. Langkah kesepuluh, Kirimkan pada penerbit yang kita percayai.

Berikut contoh buku-buku autobiografi dan lainnya karya pak Suparno:

******

SIMPUL JAWAB PERTANYAAN PESERTA:

1. Menulis itu seperti belajar naik sepeda, awalnya serius banget, pake jatuh pake nabrak, tapi lama-lama kita bisa menikmati, bahkan Los stang pun bisa .

Jadi tipsnya terus saja menulis. Moto saya menulis setiap hari mutu dan rezeki akan mengikuti.

2. Ketika membaca buku biografi beberapa tokoh hebat itu kok runtut, jadi saya berpikir tampaknya yang runtut itu yang menarik.

3. Kita ini orang orang biasa, kalau tidak kita sendiri, siapa yang mau menulis tentang kita? Maka mulailah menulis tentang kita dan leluhur kita yang terdekat.

4. Menjawab pertanyaan dari Frans Fernandez tentang menulis jejak dari keluarga, berikut jawaban pak Suparno: “Pertanyaan sederhana saja, misalnya siapa kakek nenek kita, anaknya berapa, siapa saja. Kemudian Kakek buyutnya, siapa, tinggal dimana, adakah yang bisa ditulis dari cerita hidupnya. Ada lagi Kakek Canggah namanya siapa , misalnya dulu sebagai Bupati, atau lurah, atau sambong atau apa.

Kemudian cerita itu redaksinya kita sendiri yang mengatur agar mengalir jalan ceritanya.

Saat itu belum ada dokumentasi, kecuali seorang Bupati.

Mungkin Makamnya bisa di foto.”

5. Masih dari pertanyaan Frans Fernandez jawaban dari nilai jual karya autobiografi pak Suparno menjawab: “Saya dulu tidak berpikir saya jual, untuk kalangan sendiri, keluarga , perpustakaan sekolah saya, alhamdulillah pindah pindah sekolah, akhirnya ya saya maukkan di perpustakaan.

Kadang dari nara sumber apa begitu, ehh buku saya juga laku.

Judul menarik iyya, pengantar tokoh hebat iyyaa, silahkan senyampang di group ini banyak tokoh hebat, mintakan pada beliau. Beliau "priyayi" baik hati yang selalu meneladani.”

6. Tema dalam autobiografi menurut pak Suparno adalah yang ditulis yang baik-baik saja, yang bisa menjadi pelajaran, menginspirasi bagi pembaca, jangan menulis aib, atau hal hal yang menimbulkan keresahan, yang menyebabkan pembaca sakit hati.

Duka tidak apa apa, yang penting tidak mengganggu ketentraman diri dan orang lain. Kejadian duka itu kadang cara Allah mendidik dan menyiapkan kita untuk menjadi pribadi yang sekarang , atau masa depan yang lebih indah.

7. Menulis autobiografi harus jujur. Anggap saja kita akan menulis , yang nanti pembacanya adalah anak cucu sendiri, dijamin percaya diri kan

*****

Terimakasih BU Rosminiyati yang memberi kesempatan bertanya. Dan Terimakasih pak Suparno yang sudah memotivasi saya untuk berani meninggalkan jejak sejarah.

kututup tulisan ini dengan sebuah puisi:

AKU

Oleh Frans Fernandez

Aku lahir dari setitik cinta

Berpadu dalam kasih yang melebur

Tumbuh sesosok raga

Berjiwa,

Berwatak,

Penuh kasih.

Aku berlari mengitari bumi

Menggapai seluruh asa

Menembus Sukma