MENJADI PENULIS BUKU MAYOR, Resume Pertemuan ke-21 Gelombang 23, Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 

Resume Ke : 21 (Dua Puluh Satu)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Jumat, 04 Maret  2022

Tema : MENJADI PENULIS MAYOR

Narasumber : JOKO IRAWAN MUMPUNI (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator :  WIDYA SETIANINGSIH

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

 


 

BERANI KELUAR DARI ZONA NYAMAN

 

Sebenarnya semua yang ikut kegiatan Belajar Menulis PGRI adalah mereka yang berani keluar dari zona nyaman.

 

Namanya berani, berarti siap melepas semua kenyamanan yang selama ini dirasakan. Bahasa lainnya berani mengambil resiko. Selama ini mungkin kita salah satu guru yang mencari alasan untuk tidak menulis. Begitu alasan ini dikemukakan maka akan muncul aneka pendukungnya, misalnya tidak menguasai PUEBI, aturan penulisan, ide dan lainnya.

 

Begitu juga ketika mendengar kata Penerbit Mayor yang artinya kita dituntut menjadi Penulis Mayor. Maka kesan menjauh makin terasa. Sulit, berbelit, berbobot, dan masih banyak hal lain menjadi kendala.

Sepertinya Penerbit Mayor itu sebuah kastil yang sulit dimasuki oleh orang ‘biasa’. Minimal kita harus punya nama sebagai tokoh atau public figure. Atau tulisan yang menantang dan berbobot serta kekinian atau berjangka panjang.

 

Namun benarkah demikian? Malam ini direktur penerbitan Penerbit Andi Bapak Joko Irawan Mumpuni akan memotivasi kita agar menjadi Penulis Buku Mayor.

 

Hal ini membuat saya makin penasaran, apakah hal menakutkan seperti dalam pemikiran kita benar atau tidak?

 

****

 

SAPA INDAH MODERATOR


 

Ibu WIDYA SETIANINGSIH sebagai Moderator malam ini membuka pertemuan tepat Pukul 20.00 Wita (19.00 Wib).

Kata-kata pembuka beliau sangat luar biasa:

 

"Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step."

 

 Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah.

 

Siapa sangka bermula dari mimpi besar negara Jepang. Untuk memiliki team sepak bola yang bisa go internasional dan mimpi itu  dituangkan dalam komik captain Tsubasa.

Melesat hitungan tahun kemudian negara Jepang mampu mewujudkan mimpinya memiliki team sepak bola Samurai Biru yang membuat Jepang dikenal memiliki team sepak bolanya yang keren dan disegani?

 

Its not imposible sobat.

Mungkin saat ini kita berkata pada dinding- dinding kamar,

Ah, mana mungkin tulisanku bisa tembus penerbit mayor

 

Siapa tahu, melesat hitungan bulan, tahun, buku karya kita menjadi best seller dan bertengger di toko buku Gramedia.

 

Semua putaran roda tidak ada yang bersifat mutlak...

Ya siapa tahu diantara kita, bintang keberuntungan menuntun langkah kita menjadi penulis di penerbit mayor.

 

Dream, believe and make it hapend

( bermimpi, percaya dan buat itu terjadi)

 

You can do anything if you believe it

(Kamu dapat melakukan apapun asalkan kamu percaya)

 

Kuncinya PERCAYA

 

Lalu bu Widya memperkenalkan siapa Bapak Joko Irawan Mumpuni. BELIAU adalah Direktur penerbitan  Andi. Berikut flyer beliau:

 


Beliau sudah 20 tahunan menggeluti dunia penerbitan. Beliau sangat aktif di asosiasi penulis di Indonesia. Itulah sebabnya semangat beliau selalu membara menyebar kepada kami, dimulai dari awal pertemuan.

 

*****

 


WRITING PRENEURSHIP:

Menulis Buku Yang Diterima Pernerbit

Oleh

Joko Irawan Mumpuni

 

1.  Apa itu perbedaan Penerbit Mayor dan Minor?

 

Seperti pemahaman beberapa pertemuan terdahulu, menurut pak Joko terletak pada jumlah buku yang diterbitkan. Intinya penerbit mayor menerbitkan lebih banyak judul buku maupun jumlah per judul dibandingkan penerbit indie atau minor.

Jumlah penerbit Mayor biasanya tidak banyak.

 

2.  Penulis memiliki kebanggaan jika bisa diterbitkan di penerbit mayor karena tingkat persaingan tinggi. Selain itu kita sudah ketahui bahwa naskah kita akan dikelola secara professional. Karena mereka memiliki fasilitas, modal, percetakan yang lebih baik, dan jaringan yang luas.

Contoh di Penerbit Andi, naskah yang masuk setiap bulannya berkisar 300-500 naskah, namun yang diterbitkan hanya 50-60 judul saja. Sisanya dikembalikan kepada penulis. Karena itu pula, muncullah penerbit indie, yang mana penulis dapat menerbitkan bukunya sendiri.

 

3.  Level Penulis, sebenarnya kita sudah sampai level “I did it!” Namun kurang percaya diri. berikut gambarannya:

 


4.   Penerbitan adalah Badan Usaha yang mencari keuntungan dengan melibatkan banyak pihak.. yang semuanya penting..

Berikut gambarannya:

 


Atau sederhananya demikian:

 


5.  Penyebab  Literasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.. Lihat tayangan berikut:

 


6.  Penerbit yang baik memiliki ciri2 seperti ini:

 


7.  Imbalan yang tidak bisa ditolak olah penulis yg telah berhasil:

 


8.  Agar naskah kita diterbitkan oleh Penerbit Mayor, perhatikan kriteria penilaiannya:

 


9.  Kuadran naskah yang diterima. Berikut gambarannya:

 

kuadran yang tidak diterima adalah "Tema Tak Populer dan Penulis Tak Populer".

10.           Cara mencari topik yang tren saat ini, silahkan buka di Google Trends. Salah satu yang trendi adalah tema pemasaran.


 contoh tema "Pemasaran" adalah tema yang tidak pernah turun. sebaiknya kita menulis tema yang trendi dan sesuai dengan kemampuan dan minat kita.


11.  Bagaimana Penerbit cara mengecek apakah penulis tersebut Populer. Penerbit akan melacak profil penulis dari berbagai sumber: 1). Berapa banyak teman/pengikut di sosial media 2). Seberapa aktif digrup2 yang diikuti akan lebih baik kalau penulis ini sebgai adminnya dengan jumlah anggota ratusan ribu. 3). Apakah penulis ini punya blog sendiri dan seberapa aktif dan bagaimana repon pembacanya. 4).Google Scholar adalah yang paling dicermati oleh Penerbit.

 


12.  Oplah (jumlah cetakan) yang akan dibuat oleh penerbit, jawabnya tergantung dari kwadran berikut ini:


 

Ilmu2 murni akan memiliki lifecycle yang panjang, sampai bertahun tahun buku itu cetak ulang terus karena laku dan tidak perlu direvisi..

Market lebar artinya banyak dibutuhkan oleh masyarakat, jika itu buku pelajaran maka jumlah siswa/mahasiswanya sangat banyak.

13.  Penerbit ANDI memakai gaya selingkung seperti yang dilakukan penerbit lainnya yaitu:

 


14.  PENULIS IDEALIS atau PENULIS INDUSTRIALIS.

 

Berikut perbedaan dan kombinasinya:

 





15.  Cara mengirimkan naskah:

 

=====


SIMPUL JAWAB ATAS PERTANYAAN PESERTA MALAM INI:

 

1.  Semua Penulis dibawah asuhan Prof. EkoJi akan diterbitkan Penerbit Mayor yaitu Penerbit ANDI tanpa dioungut biaya bahkan akan diberi Royalty..

2.  Jumlah halaman sangat terpengaruh oleh judul tema dan sasaran pembacanya. Ada buku hanya 12 halaman, yaitu bukum mewarnai untuk anak2. Namun pada umumnya akan dapat menjadi buku yang layak diterbitkan maka jumlah halaman minimal ketikan stardart layout WORD yaitu 150 halaman.

3.  Kriteria ANDI untuk Fiksi sangat simple 1.Tidak mengandung pertentang isu SARA 2).Tidak mengandung pornografi 3).Tidak berpolitik praktis 4).Penulisnya punya pertemanan/jaringan yang luas.

4.  Big book atau cerita bergambar edukatif dapat masuk kriteria utk penerbit mayor.

5.  Pertanyaan dari Frans Fernandez tentang buku pelajaran kurikulum terbaru. Materinya bisa sesuai materi kurikulum bersangkutan, bisa juga referensi pelajaran misalnya Profil Pelajar Pancasila. Termasuk jumlah halaman tidak dibatasi. Bisa per semester atau setahun.

****

MOTIVASI-MOTIVASI DARI PAK JOKO:

 




====

 

PRAYA, 04 MARET 2022

PROFIL PENULIS


 

1.    NAMA LENGKAP     : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

2.    TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MATARAM, 24 JANUARI 1969

3.    PENDIDIKAN : SARJANA PENDIDIKAN (S-1)

4.    ALAMAT MEDSOS :

a.    FB : https://www.facebook.com/fransiscoxaverius.fernandez/

b.    WA : 085239676009 A.N FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

c.    INSTAGRAM @fransiscoxaverius

d.    BLOG : https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/

e.    EMAIL : fransiscoxaveriusfernandez@gmail.com

 

5.    Aktivitas :

a.    Sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB dari tahu 1991 sampai sekarang.

b.    Sebagai Wakasek Kesiswaan dari tahun 2019 sampai sekarang,

c.    Sebagai Pengurus Dewan Pastoral Paroki Praya-Selong dari tahun 1991 sampai sekarang.

d.    Menjadi Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah NTB dari tahun 2006 sampai sekarang.

 


TERIMAKASIH KUNJUNGAN DAN KOMENTARNYA...

17 komentar:

  1. bagus sekali materi pak joko malam ini, semoga semakin banyak guru yang menembus penerbit mayor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kunjungannya Om Jay.

      siap! Semoga bisa masuk ke Penerbit Andi...

      Hapus
  2. Semangat menulis, semoga kita bisa menembus penerbit mayor..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo bersama kita bisa! berani keluar dari zona nyaman...

      Hapus
  3. Wowww kereen pak frans.... Semangatyang tiada kendor.. Suksees

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap bu... terimakasih... semoga semangat kita makin membara untuk menerbitkan buku di penerbit Mayor

      Hapus
  4. Balasan
    1. Yes! kadang hanya langkah kita saja yang cepat atau lambat. termasuk dalam menerbitkan buku...

      Hapus
  5. Liar biasa Pak semangatnya 👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap... semoga kita makin bersemangat dalam menerbitkan karya kita ...

      Hapus
  6. Luar biasa materi lengkap dan cepat

    BalasHapus
  7. Bersiap manuju buku soli pak frans.. atau kita bersama kelas BM 23 membuat antologi khusus
    .😊

    BalasHapus
  8. Mantaaap makin mantuuuul....

    BalasHapus
  9. Lanjut ke buku solo, mantap.

    BalasHapus