KIAT MENULIS CERITA FIKSI, Resume Pertemuan ke-11 Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 

Resume Ke : 11 (Sebelas)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Rabu, 09 Februari 2022

Tema : MENULIS ITU MUDAH

Narasumber : SUDOMO, S.PT (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator :  HELWIYAH

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

 


 

SISCOMAN

 

“SISCO-MAN, help me….!!!” Ku dengar sayup-sayup seorang wanita minta pertolongan.

Ku simak di mana sumber suaranya. Nah tanpa mengalami kesulitan apa-apa aku langsung mengetahui sumber suaranya. Aku langsung menuju sumber suara dan kulihat seorang wanita cantik di bully orang sekelompok anak muda.


 

Langsung kubertindak dan segera kuikat mereka semua dalam waktu sekejap. Dan si wanita kuminta menelpon polisi agar semua di tangani secara benar. Biarlah aku membantu dalam senyap.


 

Lalu kulanjutkan terbang mengangkasa dan entah bagaimana aku sampai di suatu tempat. Ada air terjunnya, dan kulihat ada bidadari mandi di sana. (maaf gambarnya sengaja kusarukan karena di sinikan tempat kita belajar menulis bukan tempat pameran foto orang mandi. Biarlah Sisco-Man saja yang melihatnya. Yes! Hehehe…)


 

Tapi ketika melihatku terbang, para bidadari berteriak histeris! Pakai lempar batu segala, terpaksa aku menghindar. Ternyata salah satu batu mengenaiku dan aku langsung jatuh. Ku lihat Batu itu dari planetku Aquariusland. 


 

Ku kerahkan segala daya upayaku, namun aku tak bisa terbang. Aku terus berteriak sekuat tenaga dan akhirnya…..

“Bangun pah, sudah subuh ni. Masih saja ngigau!” kata istriku membangunkanku. Ku lihat ke bawahku, untung tidak ada tanda-tanda yang nampak akibat melihat para bidadari yang mandi…

****


 

Setelah Ibu Helwiyah membagikan flyer pertemuan malam ini aku makin penasaran dan ingin memperdalam ilmu “Perfiksian”.  Apalagi melihat nara sumbernya dari Lombok Barat.

Bu Widuri Rayes menyatakan bahwa pak Sudomo, nama narasumber malam ini adalah Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat. Aku makin bersemangat, ternyata ada Narsum dari Lombok.

Walaupun malam ini aku sedang dalam pemulihan karena sempat kurang enak badan, namun sayang, jika materi ini ditinggalkan. Aku bergegas ke laptop dan mulai menyimak. Apalagi aku tahu Moderator juga seorang Fiksiwati terkenal di grup ini.

***


 

A.      PENDAHULUAN

 

Menurut KBBI arti dari fiksi/fik·si/ n 1 Sastra cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); 2 rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan: contoh nama Menak Moncer adalah nama tokoh -- , bukan tokoh sejarah; 3 pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.

Intinya setiap orang berpotensi menjadi Penulis cerita fiksi karena setiap orang pastilah mempunyai imajinasi. Contohnya cerita “Sisco-Man” di atas hanya rekaan aku saja. Maka mohon masukan dari pembaca untuk membantu menyempurnakan cerita hayalan aku tadi.

Cerita fiksi adalah cerita yang paling banyak dicari karena enak dibaca. Apalagi jika pengarangnya sangat lihai memainkan emosi pembaca. Seringkali penulis naik kelas ketika menjadi penulis cerita fiksi. Maka akupun bercita-cita ingin menjadi pengarang cerita fiksi.

Novel dan cerpen serta puisi adalah tiga genre tulisan yang ingin kutulis. Namun pertanyaannya adalah bagaimana mengolahnya. Apa langkah-langkah yang perlu disiapkan. Apa yang perlu dikuasai untuk menjadi pengarang cerita fiksi. Semua akan kubawa ke forum.

 

B.       PROFIL SUDOMO, S.PT

 


Sudomo, S.Pt. Pria kelahiran Sukoharjo tanggal 27 Maret ini adalah seorang pencinta formula fisika, gejala alam semesta, dan rangkaian kata. Alumni Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang dan Akta IV Kependidikan Universitas Mataram ini mengaku cinta mati dengan serpihan surga di bumi, pulau Lombok. Bagi pria yang aktif mengajar sebagai PNS sejak tahun 2006 di SMP Negeri 3 Lingsar Kabupaten Lombok Barat ini, menulis adalah sebuah proses belajar menumpahkan ide-ide di kepala. Selain mengajar, pemilik nama pena Momo DM ini juga aktif di kegiatan sosial perlindungan anak dan komunitas literasi perpustakaan jalanan ‘Buku Ini Aku Pinjam’ Mataram. Suami dari Eka Damayanthi dan ayah dari Mahfuz Zhafir Moukib ini memiliki semboyan hidup ‘pada akhirnya akan menjadi besar dengan belajar dari hal-hal kecil di sekitar’. Pemilik akun Instagram @momo_DM dan Twitter @momo_DM ini percaya, bahwa menulis merupakan upaya mengenali dan menemukan jati diri. Pencarian jati dirinya berawal dari kegemarannya membaca sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Kebiasaan yang pada akhirnya membuatnya begitu mencintai dunia literasi, baik lewat karya maupun kompetisi,

 

Beberapa karya telah dilahirkan dari proses belajarnya, baik secara solo maupun antologi. Kiprah menulisanya diawali dengan menerbitkan buku solo pertamanya berupa kumpulan cerita mini 123 kata tentang ibu berjudul ‘Cermin’ yang diterbitkan oleh Nulisbuku pada tahun 2011. Selanjutnya pada tahun 2012 menulis buku antologi cerita kilat ‘The Coffeeshop Chronicles’ yang diterbitkan melalui Penerbit Bypass. Guna mengasah kemampuan menulisnya, dia bergabung dalam proyek menulis antologi surat cinta untuk ibu bersama Anji dkk berjudul ‘Dear Mama’ yang diterbitkan oleh Gradien Mediatama tahun 2013. Di tahun yang sama juga menerbitkan buku antologi traveling berjudul ‘Dong Ayok ke Lombok!’ melalui penerbit Dimensi Publishing. Tahun 2014, dia mencoba belajar genre komedi dengan menerbitkan antologi berjudul ‘LOL: Legenda oh Legenda’ di Nulisbuku. Proses kreatifnya terus berlanjut dengan mencoba menulis genre horor dalam proyek antologi berjudul ‘Hororis Causa’ terbitan Agpressindo tahun 2016. Tidak sampai di situ saja, tahun 2017 dia kembali menerbitkan buku kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul ‘Di Penghujung Pelukan’ yang diterbitkan oleh Mediakita. Dan pada tahun 2018, berhasil menerbitkan buku solo pertamanya melalui major publisher yaitu Funtastic M&C yang merupakan anak cabang Gramedia berupa buku cerita anak berjudul ‘Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok!’.

 

Guna mengasah kemampuan menulisnya, pria berjiwa kompetitif ini telah mengikuti berbagai macam kompetisi menulis. Banyak kegagalan yang ditemui tidak mematahkan semangatnya. Sebab baginya dalam kompetisi bukan perkara kalah atau menang, tetapi perihal upaya melawan kemalasan diri dalam menulis. Namun demikian, berbagai prestasi berhasil ditorehkannya. Beberapa di antaranya yaitu masuk dalam 10 Cerita Anak Terbaik Dongeng dari Belu yang diselenggarakan oleh penerbit Gramedia tahun 2013. Prestasi lainnya yaitu Juara III Lomba Menulis Naskah Literasi Bagi Guru Se-NTB Tahun 2016 dan masuk ke dalam 10 Naskah Terbaik Buku Bacaan Literasi Tingkat Dasar Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa NTB. Selain itu, juga pernah menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Kategori Umum pada tahun 2016, 2017, dan 2019 serta Juara II di lomba yang sama pada tahun 2018 dan 2020 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lombok Barat.

Karya fiksi pal Sudomo dapat dibaca di www.bianglalakata.wordpress.com

 dan www.eigendomo.com

 

“Pada akhirnya akan menjadi besar dengan belajar dari hal-hal kecil di sekitar” (Sudomo, S.Pt)

****

 

C.       MATERI POKOK Oleh Sudomo, S.Pt

 

1.        ALASAN HARUS BELAJAR MENULIS FIKSI

 

-      Pertama, teks cerita fiksi merupakan salah satu  materi dalam Assesmen Kompetensi Minimum (AKM). Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan latihan peserta didik kita;

-      Kedua, cerita fiksi yang kita tulis merupakan salah satu cara menyembuhkan rasa sedih atau luka bathin kita melalui kisah dan tokoh-tokohnya;

-      Ketiga, sebagai salah satu media pembelajaran alternative menyenangkan untuk pendidikan karakter;

-      Keempat, Dapat menjadi tambahan poin pada keprofesional guru dan menambah koin dalam bentuk novel dan sejenisnya.

 

2.        SYARAT  MENULIS FIKSI

 

-      Pertama, komitmen yang kuat untuk menulis, baik di blog maupun media lainnya;

-      Kedua, kemauan dan kemampuan melakukan riset, misalnya latar belakang tempat dan sebagainya;

-      Ketiga, banyak membaca karya fiksi orang lain agar kosa kata kita bertambah dan bagaimana cara menggunakannya;

-      Keempat, mempelajari KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan;

-      Kelima, memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.

 

3.        UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERITA FIKSI

 

-      Pertama, tema yang merupakan ide pokok cerita. Pilihlah tema yang paling dekat dan yang paling kita sukai serta kuasai;

-      Kedua,premis yang merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi.

-      Ketiga, alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.

-      Keempat, penokohan yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita.

-      Kelima, latar/setting yang merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana.

-      Keenam, sudut pandang yang merupakan cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam menulis cerita fiksi harus konsisten.

 

4.        KIAT KITA DALAM MENULIS CERITA FIKSI

 

-      Pertama, niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi.

-      Kedua, perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.

-      Ketiga, terkait ide dan genre. Catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar ide tidak hilang begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai.

-      Keempat, outline/kerangka karangan.

× Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi

× Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

× Membuat premis sesuai tema

× Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

× Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

× Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail

× Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

-      Kelima, mulailah menulis. Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)

× Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca

× Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh

× Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi

× Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas

× Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi)

× Membuat ending yang baik

-      Keenam, lakukan swasunting. Dilakukan setelah selesai menulis;

× Jangan menulis sambil mengedit;

× Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita;

× Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri;

× Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

 

(dikutip langsung dari tulisan Sudomo, S.Pt dalam BM PGRI Rabu, 09-02-2022)

 

D.      SIMPUL SARAN DAN MASUKAN DALAM SESI TANYA JAWAB

 

1.        Ketika mengalami kebuntuan dalam menulis padahal segala daya upaya sudah dilakukan misalnya membaca karya fiksi orang, menulis segala hal yang ada di sekitarnya termasuk kepada teman-teman sekitar, survey dan masih banyak lagi. Maka kunci utamanya adalah MEMPERKUAT KOMITMEN KITA.

2.        Yang perlu disiapkan selain outline adalah melakukan riset. Riset bisa dilakukan melalui literatur terkait atau wawancara. Tujuannya agar apa yang kita tulis itu sesuai, terutama menyangkut kedaerahan. Khusus dalam menulis cerita rakyat, bisa saja langsung berkreasi dengan ide pokok. Tenang saja meskipun sudah banyak ditulis, tetapi setiap penulis memiliki gaya khasnya. Selain itu, cerita rakyat belum tentu kebenarannya. Penulis pun bisa melakukan dekonstruksi.

3.        Dalam penulisan novel jika berdasarkan kehidupan nyata menurut saya perlu meminta izin. Hal ini selain terkait etika juga menyangkut royalti jika dikomersialkan. Namun, hal ini tidak mutlak. Bisa saja tanpa izin menggunakan nama jika memang murni cerita fiksi berdasarkan imajinasi. Cukup sekadar permakluman;

4.        Sudut pandang akan lebih mudah jika ditentukan dari awal menulis. Hal ini akan membuat lebih konsisten dalam menggunakannya.

5.        Ketika kita mau menulis cerita tentang tokoh maka kita bisa memulai dengan kata-kata mutiara si tokoh, atau hal paling menarik lainnya yang khusus tentang tokoh dimaksud.

6.        Tulislah cerita rakyat atau cerita lisan yang masih belum tertulis sebagai salah satu cara mengabadikan serita tersebut.

7.        Sebelum menulis maka kunci suksesnya adalah pelajari-pelajari-pelajari baik dengan membuka arti kata baru di KBBI dan PUEBI, atau di karya orang lain. Lakukan riset dan wawancara langsung .

8.        Cara membuat alur cerita dan konflik yang menarik yaitu dengan membuat pembaca penasaran dan usahakan tidak cacat logika.

9.        Cerita fiksi yang menarik adalah pilih tema yang dekat dengan pembaca. Selain itu, menghadirkan konflik cerita yang logis juga menarik pembaca. Alur runut juga jaminan pembaca betah menyelesaikan membaca. Apalagi alur yang bikin penasaran dijamin akan menarik hati pembaca.

10.     Masing-masing genre punya kelebihan tergantung tingkat kemampuan penulisnya dalam mengeksekusi ide. Menentukan subbab biar mudah harus berawal dari outline/kerangka. Subbab dibuat berdasarkan alur.

 

“Pada akhirnya akan menjadi besar dengan belajar dari hal-hal kecil di sekitar” (Sudomo, S.Pt)

====

Praya, 09 Februari 2022

 

PROFIL PENULIS

 

 

 


 


1.    NAMA LENGKAP     : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

2.    TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MATARAM, 24 JANUARI 1969

3.    PENDIDIKAN : SARJANA PENDIDIKAN (S-1)

4.    ALAMAT MEDSOS :

a.    FB : https://www.facebook.com/fransiscoxaverius.fernandez/

b.    WA : 085239676009 A.N FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

c.    INSTAGRAM @fransiscoxaverius

d.    BLOG : https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/

e.    EMAIL : fransiscoxaveriusfernandez@gmail.com

 

5.    Aktivitas :

a.    Sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB dari tahu 1991 sampai sekarang.

b.    Sebagai Wakasek Kesiswaan dari tahun 2019 sampai sekarang,

c.    Sebagai Pengurus Dewan Pastoral Paroki Praya-Selong dari tahun 1991 sampai sekarang.

d.    Menjadi Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah NTB dari tahun 2006 sampai sekarang.

e.    Untuk Pengurus Organisasi lainnya yang sudah non aktif sampai tahun 2020 adalah sebagai Pengurus KNPI dari tahun 1995 – 2015, pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dari tahun 2006 – 2020, dan lain-lain.


 TERIMAKASIH ATAS MATERI YANG DI SAMPAIKAN PAK SUDOMO. TERIMAKASIH KEPADA MODERATOR IBU HELWIYAH YANG SUDAH MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK BERTANYA. 

TERIMAKASIH BAGI TEMAN-TEMAN YANG BERKUNJUNG DAN MEMBERIKAN MASUKAN KEPADA RESUME INI. 

SILAHKAN:

28 komentar:

  1. Terimakasih Om jay sudah berkunjung... mohon bimbingannya selalu.

    BalasHapus
  2. Sisco Man, get well soon. I'll be wait your another story..

    BalasHapus
  3. Selamat malam dan tetap semangat Pak Fran...

    BalasHapus
  4. Waw luar biasa malam ini ada Sisco Man yang keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😅😅 semoga menghibur dan saling mengisi... Terimakasih...

      Hapus
  5. Ayooooo dilanjut Sisco-Man. Selalu inspiratif pak. Keren resumenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu... Semoga bersama kita saling menginspirasi...

      Hapus
  6. Pokoknya...markotopppp, Bang!

    BalasHapus
  7. Mantap resumenya apik, lengkap dan enak dibaca.

    BalasHapus
  8. Cakep.....keren pak...cepat sembuh ya pak

    BalasHapus
  9. Aamiin... Semoga kita semua diberikan kesehatan...

    BalasHapus
  10. Wahhh menarik Pak Frans tulisannya. Saya suka penyajiannya. Sukses selalu mengiringi Bapak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Bu... Terimakasih... Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesuksesan...

      Hapus
  11. Balasan
    1. siap... sedang atur waktu untuk menulis lebih dalam lagi...

      Hapus
  12. Keren skli pak, smngat sllu pak, berasa sedang baca novel dengan melihat bnyak gambar ,rasanya adem gtu heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasanya ada yang suka baca jika ada gambarnya, ada juga yang lebih suka banyak tulisannya. atau seimbang. semoga kita bisa membuatnya sesuai dengan kemampuan kita.
      Yang penting komitmen.

      Hapus
  13. Sehat sehat bapak.... Ada superhero nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin... untuk memahami sedikit mengenai fiksi....hehehe..

      Hapus