MENGATASI WRITER'S BLOCK, Resume Pertemuan Ke-8 Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 

Judul : PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Resume Ke : 8 (Delapan)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Rabu, 02 Februari 2022

Tema : MENGATASI WRITER’S BLOCK

Narasumber : DITTA WIDYA UTAMI, S.PD.GR (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator :  WIDYA SETIANINGSIH

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

 

KUMPULAN SURAT CINTA


 

Begitu selesai menulis satu antologi, aku menyiapkan satu tempat berikutnya untuk menulis karya lainnya. Aku begitu bersemangat!

Namun apa yang terjadi? Begitu aku menulis tema antologi dan judulnya aku mulai mengalami kehilangan ide dan kata-kata. Aku teringat kembali ke masa lalu ketika aku harus mengucapkan kata cinta kepada gadis pujaanku.

Aku begitu bersemangat menyusun kata-kata indah. Merangkai kata-kata agar bisa diterima oleh pujaan hati. Mencari segala referensi indah, tapi ingat waktu itu belum ada internet yang ada hanya buku-buku berisi ‘Kumpulan Surat Cinta Pasti Di Terima Pujaan Hati”  atau “Kumpulan Kata-kata Indah Membuat Pujaan Hati Bertekuk Lutut” atau “Rahasia Di Terima Cintanya”.

Pokoknya banyak, pokoknya aku harus membuat surat cinta. Salah satu surat yang kuingat adalah isinya secara garis besar seperti ini:

“sayang waktu kulihat senyum manismu di Pangandaran, kulangsung jatuh cinta dan ingin mengajakmu terbang di angkasa menggapai bintang-bintang…”

Setelah kukirim melalui teman yang dekat rumahnya, aku di minta datang ke rumahnya. Tapi sebagai anak SMP tentu aku malu.

Aku tetap datang sampai di sana, aku terdiam, lidahku kelu. Otakku buntu tidak ada ide sedikitpun yang keluar. Apalagi ketika ia berkata:

“Eh Eko, Di mana Pangandaran itu? Kitakan ada di Mujur Lombok!”

*****

 


 

PERKENALAN

 

Flyer Tema Pelatihan Grup WA Pelatihan PGRI sudah di bagikan dari sore hari. Dan tepat pukul 20.00 WITA (19.00 WIB) Moderator luar biasa sudah membuka.

Sang Moderator ibu WIDYA SETIANINGSIH akan memandu pertemuan dengan Narasumber DITTA WIDYA UTAMI, S.PD.GR.

Duet Duo Widya.pasti menarik, akupun dengan bersemangat mengikutinya.

Sebagai pendahuluan di bagikan tentang profil narsum. Berikut profilnya. Mohin ijin copy paste profil untuk memotivasi diri.

 


Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi.

 

Riwayat pendidikan :

SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)

SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)

SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)

Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)

PPG Daljab A3 UNM (2020)

 

Karya tunggal :

 

1.    Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)

2.   Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)

3.   Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter - tersedia di Storial (klik di sini)

4.   Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)

5.   Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari

6.   Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)

 

 

Buku karya bersama :

 

1.    Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang

2.   Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

3.   Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB

4.   Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)

5.   Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB

6.   Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI

7.   Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit

8.   Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI)

9.   Sumbu Saihu Lisangbihwa (Jan 2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa

10.        Dendang Asa Dalam Untaian Kata (Jan 2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang

11. Meniti Asa : Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb 2021) - KPPJB

12.        Kelas Bertembok Pelangi (Agustus 2021) - FIMNesia

13.        Aku Bangga Jadi Anak Muslim (proses cetak) - Jendela Puspita

 

 

Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih :

 

1.    Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020

2.   Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020

3.   Penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020

4.   Penghargaan Bupati Subang (2020) diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri

5.   Penghargaan Bupati Subang (2021) diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73

6.   Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi disampaikan saat Hardiknas

 

 

Komunitas yang diikuti :

 

1.    MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)

2.   Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

3.   Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)

4.   Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)

5.   Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

 

 

Pengalaman/Aktivitas :

 

1.    Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3

2.   Narasumber Pelatihan Belajar Menulis melalui WA Grup (PGRI)

3.   Narasumber Belajar Bicara (Webinar APKS PGRI)

4.   Narasumber di Kelas Pelatihan Kreatif Menulis Agupena Pusat (September, 2021)

5.   Narasumber di Kelas Menulis Buku Inspirasi, Agupena NTT (September, 2021)

6.   Narasumber di Kelas Penulis Surabaya (Juli, 2021)

7.   Narasumber Menulis Bersama Pak Naff, Sumatera (Mei, 2021)

8.   Membimbing siswa menulis cerpen selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisangbihwa (April, 2021)

9.   Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019

10.        Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018)

 

 

Mari berteman dengan penulis :

Email : dittawidyautami@gmail.com

Blog :

Blogspot (dittawidyautami.blogspot.com)

Kompasiana (https://www.kompasiana.com/ditta13718)

Edublogs (https://jendelaipa.edublogs.org)

YouTube : ditta widya utami

Instagram/Twitter : @dittawidyautami

LinkedIn : Ditta Widya Utami

 *****

 


 

Kemudian bu Widya memberikan tantangan memberikan tanggapan terhadap blognya yang membagas tentang SALAH.

Kami diminta untuk menulis tentang salah sesuai dengan minatnya masing-masing.

Peraturannya:

1. Saya akan kirimkan link tulisan saya di grup.

2. Silakan Bapak dan Ibu membuat tulisan dari apa yang telah Bapak/Ibu baca di link tersebut.

3. Tulisan boleh bebas (puisi, komentar, pentigraf, pantun, dll)

4. Tulisan boleh langsung di tulis di kolom komentar blog atau dikirim via moderator.

5. Waktunya adalah 15 menit.

 

Langsung deh masuk beberapa tulisan dengan berbagai genre. Ada puisi , artikel, kutipan, cerita dan sebagainya. Akupun tidak mau kalah. Aku menulis di blog ibu Widya : https://dittawidyautami.blogspot.com/2022/01/saat-kita-berbuat-salah.html?m=1

Kisah yang kutulis tentang pengalamanku ketika mengikuti persekutuan doa Katolik. Ada seorang Romo Kharismatis katolik mengajak tobat dari segala kesalahan. Ada beberapa sesi yang kami lalui. Kami dibawa merenung tentang komunikasi kami dengan orang tua.

Banyak yang menangis saat itu, karena penyesalan terhadap kesalahan yang di buat terhadap orang tua. Lalu kami diajak untuk memaafkan dan nanti setelah pulang harus mau minta maaf.

Nah di sesi inilah ada saat kami dibawa dalam doa untuk melihat sosok orang tua dari wakil peserta. Nah, aku dipilih sebagai sosok ayah, dan salah satu teman seorang ibu dipilih sebagai sosok ibu.

Lalu kami di minta maju satu per satu untuk menghadap salah satu sosok tempat kesalahan yang diperbuat. Semua berjalan lancar. Dan semua menangis memeluk sosok ayah atau ibu sambil minta maaf.

Kemudian datanglah seorang pemuda seorang mahasiswa, tiba-tiba menangis. Lalu ia marah kepadaku, “ Papa kurang ajar, meninggalkan kami untuk kawin dengan perempuan lain! Papa tidak tahu betapa menderitanya ibu membesarkan kami, papa datang hanya untuk memukul ibu dan kami jika tidak dapat uang untuk perempuan itu!” sambil ia memukulku. Untungnya team doa waktu itu menjagaku agar aku tidak terkena pukulannya.

Dan akhirnya ia di doakan dan pengakuan dosa dilakukan setelah itu.

Menurut Romo keesokan harinya, si pemuda itu menelpon orang tuanya di Timor dan minta maaf duluan.

Dan luar biasanya si ayah juga minta maaf dan mereka menangis sampai pagi karena rasa kangen setelah tidak berjumpa 20 tahunan!

 

Intinya adalah Pengampunan. Maafkanlah dan minta maaflah terlebih dahulu, jangan melihat siapa yang bersalah duluan.

*****

 

MATERI POKOK: CARA MENGATASI WRITER’S BLOCK

1.    Jika pernah suatu ketika kita tiba-tiba saja kehilangan ide menulis. Blank. Ga tau harus nulis apa. Padahal laptop sudah menyala. Kopi terus mengepul. Tapi layar masih saja kosong. Itulah yang di maksud dengan writer’s Block.

 

2.   Virus ini menyerang Penulis pemula maupun profesional. Penulis cerpen maupun puisi. Penulis artikel maupun jurnal ilmiah. Muda maupun yang tak lagi muda.

3.   Penyebabnya: umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis. Namun karena Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis merupakan sebagian dari tanda-tanda kita terserang WB. 


 

4.   Lamanya si virus WB menyerang bisa menjangkit dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan!!! Maka ketika muncul tanda-tanda WB, sebaiknya kita segera bangkit.


 

5.   Berikut penjelasan langsung dari bu Widya tentang penyebab dan solusinya:

a.  Mencoba metode/topik baru dalam menulis

Contoh sederhana dari hal ini bisa dikaitkan dengan minat menulis kita.

Misal, saya lebih senang menulis cerpen. Maka, ketika saya mencoba menulis puisi, wahh ... Mungkin kemampuan menulis saya akan sangat sangat melambat. Mengapa?

Karena puisi punya karakteristiknya sendiri. Padat makna. Indah.

Lalu bagaimana agar tidak terserang WB? Padahal kita punya minat belajar puisi.

Jawabannya lagi-lagi sederhana. Terus berlatih dan belajar. Sebab semakin kita kenal dengan puisi, semakin kita sering berlatih, insya Allah virus WB bisa jauh jauh tuh.

 

b.  Stress, Lelah Fisik/Mental

Bisa jadi, tekanan pekerjaan membuat kita stress. Membuat kita lelah fisik maupun mental. Nah kalau sudah begitu, virus WB juga bisa menyerang kita. Tubuh kita bukan robot.

Maka untuk mengatasi penyebab WB yang satu ini, tak ada jalan lain kecuali beristirahat sejenak. Caranya?

Lakukan hal-hal yang kita sukai. Misalnya hobby kita seperti berkebun, memasak travelling.

 

c.  Terlalu perfeksionis

Menjadi perfeksionis itu boleh. Tapi terlalu perfeksionis itu bahaya. Tak ada manusia yang sempurna, kecuali Sang Penguasa. ada pepatah perfectionism kills creativity artinya Perfeksionis itu bisa menghilangkan kreativitas. Mengapa?

Rasa ingin sempurna bisa membawa kita memiliki pemikiran yang negatif. misalnya Tulisan kamu tuh belum bagus. Masih banyak salah. Masih nggak sesuai EYD. Jangan posting dulu. Masih belum layak. Dsb. Nah ... Kalau sudah begitu, bakal kelar nggak tuh tulisan? Mungkin kita pernah mendapat kalimat kalimat jitu dari para mentor kita. "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Tulisanmu akan menemukan takdirnya (pada pembaca)."

****

SIMPUL PESAN DARI PERTANYAAN PESERTA

 

1.    Atasi kebuntuan ide dengan mengambil dari sekitar kita. Misalnya ambil sebuah foto atau gambar, buat tulisan tentang gambar itu. Hal ini meneladani Om Jay. Atau ikut contoh bu Mutmainah sambil jemur pakaian dapat ide menulis. Atau ambil dari lagu yang kita dengar, atau lantunan ayat-ayat suci (sesuai dengan agama masing-masing).

2.   Jika ikut menulis yang baru kita kenal seperti lomba menulis yang sudah ditentukan temanya, atau menulis genre baru. Selain terus menulis cari juga referensinya.

3.   Ubah pola pikir kita dari hal negative misalnya tidak bisa, malas, tidak ada waktu dan sebagainya menjadi pikiran positif dan optimis misalnya, saya pasti bisa, rajin, ada banyak waktu yang bisa saya gunakan untuk menulis.

4.   Ketika ada ide tiba-tiba dalam kesibukan pekerjaan atau dalam perjalanan (setelah berhenti tentunya) maka bisa melakukan siapkan note kecil atau bahkan hp. Tulis poin poin intinya, jika bisa sampai dalam bentuk kerangka. Agar ide tidak menguap. Atau bila di hp bisa juga direkam.

5.   Manfaatkan moment yang ada misalnya saat bekerja atau sibuk di rumah untuk waktu keluarga dengan menghasilkan karya tulisnya. Hal ini untuk nmenjawab pertanyaan saya. Berikut contoh tulisan bu Widya di blognya ketika bermain bersama si kecil … https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/05/sensory-play-memindahkan-air.html?m=1

Pertanyaan di tutup dan akan dijawab di blog bu Widya. Ternyata puisi kecilku ditampilkan:

Selamat malam ,

WOW DUO WIDYA MALAM INI.

 

Semangat ku

Menggebu ku

Berlari ku

Terpesona ku

 

Ketika kubuka gawai sore ini

Tampak dua wanita cantik bersahaja

Akan memandu acara malam ini

Yap benar

Duo Widya sama-sama cerdas dan berbakat

Memandu agar aku bisa atasi writer's block.

 

Semoga aku bisa ikut sampai akhir sesi....

 

 

Frans Fernandez Praya

 

Ternyata aku bisa menyelesaikan sampai penutup .

“Kami duo Widya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dan kekurangan.

 

No body perfect, begitu juga dengan kami. Kesempurnaan hanyalah milik Allahu Rabby.

 

Mohon lapangkan dada untuk memaafkan kekurangan kami.

Ambil yang baik, dan lupakan yang buruk.

Semoga malam ini memberi manfaat yang berarti untuk kita yang rajin mengupdate diri.

 

Selamat malam sobat literasi, ayoo kita berkarya agar diri kita berarti.

Akhir kata ihdinashirotol mustaqiem

 

Wassalamualaikum wr wb

Selamat malam

Salam sejahtera untuk kita semua.”

 

Kata Mutiara malam ini:

Niatkan kuat-kuat dalam hati.

Aku ingin menulis 1000 buku, dalam waktu 1000 tahun, meskipun 1000 rintangan silih ganti menghadang (WIDYA SETIANINGSIH, 2022)

 

 


24 komentar:

  1. Komplit selalu..mantap Pak Frans😁

    BalasHapus
  2. siap bu Yanti... sukses selalu. saya berusaha untuk mencoba mengatasi WB seperti malam ini. namun karena masalah teknis menyebankan agak mundur...

    BalasHapus
  3. Eko kita lagi di Mujur. Pak Frans in sya Allah mujur yaaa dengan semua tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😅😅 semoga kita semua sukses bersama sebagai Penulis.
      Ya benar Bu. Nama tempat tinggal kami di Lombok Tengah waktu itu adalah Mujur. Maka kami sering plesetkan lawan Mujur adalah Malang. Tapi Malang adalah kota sedangkan Mujur sebuah desa. 🙂🙂

      Hapus
  4. Semoga kita bisa mengamalkan apa yg sdh disampaikan ibu dita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Om Jay💪💪 mereka membuat kami sebagai Peserta makin semangat! Terutama setelah kami ikut saran Om Jay: menuliskan setiap hari dan rasakan apa yang terjadi. Terimakasih Om Jay...

      Hapus
  5. Virus WB menjauh .... Idenya selalu ada ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga menjauh dari kita semua. Apalagi ketika melihat penyebab dan solusinya itu makin membuka wawasan kita... Sukses bersama!

      Hapus
  6. Selalu ada yang luar biasa di setiap tulisan Pak Frans..👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kemarin sempat mengalami WB... Belum sempat setor tulisan ke salah satu antologi...😅😅 Terimakasih pak...

      Hapus
    2. Sangatlah lengkap...mantap pak guru.

      Hapus
    3. Terimakasih Bu... Semoga kita saling mendukung....

      Hapus
  7. Mantabzz pak Frans. Selalu bersemangat mengupdate diri... Terimakasihatas puisinya yg indah... GBU

    BalasHapus
  8. Tulisan mantap
    Bloggnya keren banget Pak frans..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu Siti... Semoga kita saling mendukung demi sukses bersama.

      Hapus
  9. Bapak.... Tulisannya bagus bgt..komplit... Salut bapak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bu Isma... Semoga sukses untuk kita semua agar bisa naik kelas.

      Hapus
    2. Terimakasih Bu ... Semoga kita semua kelas.

      Hapus
  10. Balasan
    1. Semoga kita selalu bersemangat menggapai tujuan bersama. Sukses selalu...

      Hapus
  11. Lanjut pak, mantap & tetap semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih pak Sigid... Semangat nya pak Sigid luar biasa..

      Hapus
  12. Siap pak Sigid... Sama-sama menuju sukses...

    BalasHapus