MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH, Resume Ke-12 Gelombang ke-23 Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 


Resume Ke : 12 (Dua Belas)

Gelombang : 23

Hari/Tanggal : Jumat, 11 Februari 2022

Tema : MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Narasumber : WIDYA SETIANINGSIH, S.AG (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)

Moderator :  MAESAROH

Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)

 

MADING MENJADI MASEK

 

(tampilan mading di SMPN 1 Praya tema tradisi Bau Nyale)

Waktu rapat sekolah hari sabtu, 22 Januari 2022 di sekolah kami di mana salah satu agendanya adalah membahas tentang kegiatan ekstra kurikuler.

Aku sebagai salah satu penggiat literasi sangat bersemangat mengusulkan tentang majalah sekolah atau minimal bulletin sekolah. Aku menjelaskan tentang Majalah sekolah yang dapat menjadi media pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa dan guru.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menggabungkan dua kegiatan ekstra kurikuler yaitu Majalah Dinding (Mading) dan TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi). Atau minimal bisa berkolaborasi. Termasuk kolaborasi dengan kegiatan ekstra karya ilmiah, karya tulis, dan seluruh ekstra yang ada.

(Juara 1 Lomba Mading tiga dimensi tingkat Kabupaten Lombok Tengah 2017)
 

Namun karena argumenku tidak terlalu kuat maka usul saranku belum diterima. Salah satu alasan yang disampaikan oleh Pembina Mading adalah di sini kami hanya belajar bagaimana mengelola tulisan tapi bukan dalam bentuk media cetak atau elektronik.

Di satu sisi ekstra TIK belum siap karena baru dimulai. Begitu juga ekstra lainnya semua mengaku belum siap karena sempat vakum selama lebih dari dua tahun akibat pandemic covid-19.

Satu hal yang sering menjadi alasan adalah biaya dan sumber daya manusianya.


 (tampilan Mading SMPN 1 Praya tema covid-19)

Akhirnya aku harus mengumpulkan amunisi. Bagai gayung bersambut:

 

Buah salak buah semangka

Dibelinya di pasar Karang Bulayak

Tak disangka tak terduga

Materi hari ini tentang majalah Sekolah

 

===

 

Burung merpati burung yang indah

Di lepas terbang agar mengangkasa

Dua puteri hadir menyemangati hari ini

Mengatur materi agar bermakna

(tampilan mading tiga dimensi dari sisi lainnya)
 

===

A. PENDAHULUAN

Moderator kita malam ini yaitu Ibu Maesaroh membuka kegiatan tepat pkl. 20.00 WITA (pkl. 19.00 WIB). Dengan memberikan aturan main serta memperkenalkan Narasumber kita Ibu Widya Setianingsih, S.Ag.

Pertanyaan saya sebelum saya masuk ke materi adalah

-      Apa saja syarat minimal yang dibutuhkan untuk membuat suatu majalah sekolah,

-      Apakah setingkat SMP sudah bisa membuat majalah sekolah termasuk perijinannya dan bagaimana mempertahankannya agar tetap terbit,

-      Untuk sumber daya manusianya, kira-kira apa saja yang dibutuhkan untuk bisa mengelola sebuah majalah sekolah yang paling sederhana,

-      Kira-kira rubrik apa saja yang diperlukan minimal dalam sebuah majalah sekolah,

-      Bagaimana cara penerbitannya sampai pemasaran tanpa menyalahi aturan Kepala Sekolah dalam hal beli membeli oleh siswa.

Itulah beberapa pertanyaan minimal dan aku berharap akan mendapatkan jawabannya malam ini sebagai amunisi ketika pada tahun pelajaran baru nanti akan mengajukan hal yang sama jika aku belum mampu mewujudkannya sendiri.

****

A. PROFIL NARASUMBER IBU WIDYA SETIANINGSIH, S.AG


 

Penulis Bernama Widya Setianingsih, S.Ag, aseli  Malang Jawa Timur. Putri ke-4 dari Bapak Syarif  dan Ibu Martini.

Menempuh pendidikan sarjana di UIN Maliki Malang fakultas Pendidikan Agama Islam.

Penulis  aseli Arema (Arek Malang) Jawa Timur ini memiliki 2 putra yakni Althafian    dan Rakha Bisma

Kecintaannya pada dunia anak membuat penulis mencintai dunia mendongeng. Tulisan yang berisi cerita  dongeng untuk anakku, insyaallah akan menjadi karya solo kedua penulis.

Menjadi guru madrasah dan saat ini mengajar di MI Khadijah Malang. Spesialis pengajar siswa kelas 1 dan 2.

Mempunyai hobi travelling, membaca, berkebun dan menulis.

Sejak tahun 2012 hingga sekarang penulis menjabat sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk “Kharisma” (Khadijah is my inspiration).

Saat ini penulis dipercaya menjadi ketua penggiat literasi madrasah atau lebih dikenal GELEM (Gerakan literasi madrasah).

Aktif di Komisi Nasional Pendidikan dan menjabat sebagai sekretaris di komnasdik cabang Malang. Selain itu penulis juga aktif di beberapa kelas menulis, seperti pernah mengikuti kelas menulis online (KMO), belajar menulis bersama PGRI, Pucuk Diksi, kelas menulis tinta dan anggota di komunitas penggiat literasi nasional.

Buku solo : Kumpulan puisi Cinta yang berjudul "Laras-Laras Makna Dalam Puisi".

Buku antologi yang sudah diterbitkan antara lain.


1. Buku Ajar Juara UAMBN

2. Bukan Guru Biasa

3. Bahagianya menjadi Guru

4. Berjuta Cinta dengan Cerita

5. Antologi Puisi Cinta

6. Bumi 14 hari

7. Kumandang Kisah Remaja

8. Kado untuk ibu

9. Kisah Laskar Ilmu di Masa Pandemi

10. Jejak Pena Pengembara Aksara

11. Suara dalam Kata

12. Sekuntum Puisi

13. Sinergi Guru dan Siswa Melejitkan Prestasi

14. Merindukan Baitulloh

15. Antologi Persahabatan, Kidung Cinta Sahabat

 

Moto dalam hidupnya

Be The First or Be The Best.

You Can Do Anything If You Believe It.

 

 

Saat ini penulis bertempat tinggal di Jalan Satsuitubun gang 1 kebonsari Malang Jawa Timur.

Penulis dapat dihubungi melalui wa (085954558358),

Instagram. Widyabisma

Face book :Widya Althafian

email widyabisma9@gmail.com

Situs blog: Widya bisma.blogspot.com

****

B. MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

 


1.  Pengertian

 

Menurut KBBI, Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik actual yang patut diketahui pembaca.

 

Menurut waktunya, ada majalah mingguan, tengah bulanan, bulanan dan sebagainya.

Menurut isinya , ada majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.

 

2.  LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

Langkah 1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

Langkah 2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

Langkah 3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

Langkah 4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.

 

3.  Susunan Redaksi Majalah Sekolah

 

3.1. Penasehat       : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

 

3.2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

 

3.3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

 

3.4. Editor

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

3.5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

3.6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

3.7. Layout

 

Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

3.8     Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.

 


4.  Apa Manfaat Majalah Sekolah?

 

4.1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

4.2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

4.3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4.4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

4.5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

 

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

5.1.   Membuat nama majalah.

a.Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.        

                                                                                         5.2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

5.2.1.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

5.2.2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

5.2.3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

5.2.4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

5.2.5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

5.2.6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

5.2.7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

5.2.8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

5.2.9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

5.2.10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya.

 


6. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

 

7. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran :

a.   Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

b.   Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

c.   Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

d.   Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para  pembaca)

e.   Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

4.8. Tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

a.   Tetap Berprestasi di Masa                  Pandemi.

b.   Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

c.   Lets go green

d.   Raih Mimpi Setinggi Bintang

e.   Hold Your Star

f.    Dll

9. Cover dan Layout Menarik.

9.1 cover

a.   ️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.

b.   ️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

 

9.2 Layout

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

a.   ️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).

b.   ️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

c.   ️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

 

d.   Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

 

10. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

10.1. Biaya cetak majalah

10.2. Membayar HR crew

10.3. Pembelian hadiah kuiz dll

 

11. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

 

11.1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

11.2. BOSDA

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

11.3. Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

 

12. Percetakan.

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

  

13. Upgrade Ilmu Secara Kontinue.

Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.

Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

  

14. Pupuk Kekompakan Team.

Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

 


****

C. SIMPUL JAWAB DALAM MATERI

1.  Strategi untuk mencetak di sekolah sulit secara ekonomi: fotocopi atau diperbanyak di sekolah, pdf via WAG, dan strategi sesuai di tempat kita masing-masing.

2.  Sponsor di sini dapat diartikan sebagai promosi produk dari orangtua/wali murid (bisa menghubungi wali kelas untuk mempromosikannya), sponsor dari pihak ketiga (Bisa mempromosikan dimulai dari pihak luar yang kita kenal), dsb.

3.  Majalah tidak terbit setiap bulan. Misalnya terbit setiap 6 bulan, dan dikasih harga 12.000 maka siswa menabung setiap bulan 2000.

4.  Untuk ISSBN Majalah bisa bekerjasama dengan penerbit dan percetakan, akan diurus dengan biaya murah.

5.  Agar tidak mengganggu tugas kita di sekolah, bisa diatur penerbitannya enam bulan sekali. Sehingga di programkan selama empat bulan mengumpulkan penulisan , sebulan layout dan mengedit, dan bulan keenam dicetak. Kuncinya adalah NIAT YANG KUAT MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENULIS.

6.  Atas pertanyaan dari Frans Fernandez menyangkut Sumber daya manusianya berdasarkan pengalaman narsum adalah carilah yang suka, mau dan ahli berliterasi. Carilah yang sama-sama kompak untuk saling mendukung, tidak ada persaingan negative sehingga bisa saling sharing, saling mengisi, saling membantu dan sama-sama mau belajar dengan belajar mengikuti kursus-kursus ketrampilan. Soal pendanaan nomor dua. Intinya crew harus saling mendukung, rukun dan kompak. Kita yang ikut pelatihan sekarang ini jadilah kompor semangat sehingga didukung oleh Kepala Sekolah. Intinya harus didukung oleh Kepala Sekolah.

7.  Syarat membuat ISSBN

Membuat seperti ini.

Surat permohonan di atas kertas kop surat, ditandatangi pimpinan dan distempel basah.

Halaman judul.

balik halaman judul.

kata pengantar.

daftar isi.

Nama majalah.

 

****

D. PENUTUP

Kegiatan di tutup pkl. 22.00 wita dengan closing statement dari Narsum.

 

Terimakasih bu Widya atas motivasinya dan terimakasih bu Maesaroh atas kesempatannya untuk saya bertanya. Semoga kita dapat menerapkan ilmu kita ini dengan pertama-tama memberikan masukan ke Kepala Sekolah agar mendukung dengan penuh. Dan para Orang tua juga memberikan dukungan penuh dalam pendanaan. Serta yang utama adalah dukungan dari crew yang solid.

 

MOTTO HIDUP DAN QOUTE:


Menulislah setiap hari, dan biarkan tulisanmu menemukan takdirnya.

Jika kau bukan anak raja atau bukan anak seorang ulama maka menulislah.

 

 

 


 

====

Praya, 11 Februari 2022

 

PROFIL PENULIS

 

 

 


 


1.    NAMA LENGKAP     : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

2.    TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MATARAM, 24 JANUARI 1969

3.    PENDIDIKAN : SARJANA PENDIDIKAN (S-1)

4.    ALAMAT MEDSOS :

a.    FB : https://www.facebook.com/fransiscoxaverius.fernandez/

b.    WA : 085239676009 A.N FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ

c.    INSTAGRAM @fransiscoxaverius

d.    BLOG : https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/

e.    EMAIL : fransiscoxaveriusfernandez@gmail.com

 

5.    Aktivitas :

a.    Sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB dari tahu 1991 sampai sekarang.

b.    Sebagai Wakasek Kesiswaan dari tahun 2019 sampai sekarang,

c.    Sebagai Pengurus Dewan Pastoral Paroki Praya-Selong dari tahun 1991 sampai sekarang.

d.    Menjadi Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah NTB dari tahun 2006 sampai sekarang.

e.    Untuk Pengurus Organisasi lainnya yang sudah non aktif sampai tahun 2020 adalah sebagai Pengurus KNPI dari tahun 1995 – 2015, pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dari tahun 2006 – 2020, dan lain-lain.

 


 

Be The First or Be The Best.

You Can Do Anything If You Believe It.

 

terimakasih atas kunjungannya, dan terimakasih atas masukannya:

21 komentar:

  1. Semangat membuat majalah sekolah Pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bu... sepertinya sekarang ada amunisi untuk mengajukan ide ini.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Ya Om Jay, jika merujuk dari nara sumber malam ini maka majalah sekolah bisa menjadi sarana untuk berkreasi secara resmi.

      Hapus
  3. Budayakan literasi..tetap semangat untuk penyampaian informasi edukatif di sekolah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini sebenarnya tujuan kita bersama. namun perlu ada amunisi untuk mendukung pernyataan kita ini.

      Hapus
  4. Balasan
    1. siap. tapi masih harus belajar kembali untuk menatanya... terimakasih,..

      Hapus
  5. Semangat bertanya, apik resumenya pokoe mantap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bu... siap. semoga kita menjadi pioneer jika belum ada majalah sekolah.

      Hapus
  6. Kereen... Rapiiijalii. Selamat ya pak atas prestasinya dilomba mading. Ayoo maju lagi pak. Sudah punya amunisi kuat utk membuat majsek... Semangatsss

    BalasHapus
  7. terimakasih bu, hanya masih terus menjaga soliditas antar team. seperti yang dinyatakan narsum malam ini.

    BalasHapus
  8. waw keren Pak Frans sangat lengkap

    BalasHapus
  9. Super lengkap dan tertata apik bagai sebuah majalah..keren pak

    BalasHapus
  10. Budaya literasi dimulai dengan majalan dinding ...semoga terus konsisten ya pak...salam literasi

    BalasHapus
  11. Si Abang makinnnnnn kerennn aza....ya.....

    BalasHapus