Judul : PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Resume Ke : 7 (Tujuh)
Gelombang : 23
Hari/Tanggal : Senin, 31 Januari 2022
Tema : MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU
Narasumber : PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT (www.pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com)
Moderator : AAM NURHASANAH
Penulis : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT (https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/)
SEBUAH MIMPI DI TANAH HARAPAN
“Selamat pak Frans telah berhasil ikut serta dalam antologi buku ini, “ kata Kepala Sekolah tempat saya mengajar setelah saya menghadiahinya dengan buku antologi .
“Terima kasih pak. Saya baru belajar pak.” Saya membalas ucapan Bapak kepala sekolah tadi.
“Bapak sudah menghasilkan, sedangkan saya baru mau menulis. Saya minta pak Frans menjadi motivator teman-teman di sini.” Pintanya.
“Semoga saya bisa memenuhi harapan Bapak.” Ucapku merendah. Kemudian saya keluar menuju ruang guru karena kebetulan saat itu ada rapat.
Setelah ucapan motivasi dan sedikit dibumbui pujian kepada saya, Bapak Kepala sekolah menyebutkan pentingnya guru menulis. Namun saya tidak mau terpesona dengan pujian tersebut karena saya masih punya mimpi yang belum sampai yaitu menjadi Penulis sesungguhnya seperti yang ada di grup PGRI ini.
Saya ingin naik kelas sampai menjadi Editor, dan bahkan penulis best seller di penerbit mayor.
Tiba-tiba salah satu guru bahasa Indonesia ‘senior’ nyeletuk, “saya tidak mau ikut membuat buku jika harus membayar!”
Bapak Kepala Sekolah langsung menjawab, “Bisa kok ibu dibayar dari hasil tulisannya jika ibu mengirim naskah dan diterbitkan di Penerbit Mayor!”
“Benar bu, silahkan Ibu kirim naskahnya ke beberapa penerbit ini.” Saya menyambung apa yang dikatakan Bapak Kepala sekolah sambil menyebut beberapa penerbit besar.
“Apakah ibu sudah punya naskah?” saya kembali bertanya.
“Tidak ada. Abbot (malas, bahasa Sasak) saya menulis!” langsung teman-teman lain tersenyum sinis…
*****
Saya gembira sekali ketika tahu materi hari ini adalah mengenai tantangan menulis dua minggu untuk diterbitkan di penerbit mayor oleh Prof. Ekoji, nama akrab dari Prof. Richardus Eko Indrajit. Yang memiliki 1 gelar S1, 5 gelar S2 dan 4 gelar S3.
Syarat agar bisa diterbitkan di Penerbit Mayor ya harus punya naskah dulu. Naskah yang bagaimana, idenya dari mana, jenis naskahnya bagaimana, dan masih banyak pertanyaan lainnya.
Hal inilah yang membangkitkan semangat saya untuk ikut kegiatan malam ini. Walaupun saya ada di Mataram dalam rangka perayaan syukur ulang tahun putera sulung kami. Sekaligus mendukung dalam pekerjaan barunya.
****
MASUK DALAM PERTEMUAN
Moderator yaitu Ibu Aam Nurhasanah membuka pertemuan pada pukul 19.30 wita (pkl. 18.30 WIB). Agar tidak mengambil waktu penjelasan oleh Prof. Eko selama satu jam yaitu Pkl. 20.00 – 21.00 WITA).
Saya bahagia sekali mala mini, pertama karena sedang mengadakan syukuran ulang tahun Putera pertama kami Felix Krisna Aditya Fernandez,
Kedua karena mendapatkan materi dari seorang professor yang luar biasa. Bahasanya lembut bersahaja, pandai memotivasi para guru agar terus maju.
Ketiga karena sang moderator yang bersahaja, lincah, dan selalu memotivasi kami di sini untuk terus menulis sehingga bisa menghasilkan buku solo dan banyak buku karya bersama.
Bu Aam, walaupun dalam bentuk tulisan, tetap saja ada nuansa ‘heboh’ di dalamnya Setelah memperkenalkan siapa Prof. Ekoji. Seperti informasi di bawah ini. Acara di serahkan sepenuhnya kepada Prof Eko.
Prof. Eko Indrajit lahir di Jakarta,24 Januari 1969. Benar kata pepatah “Tanggal lahir bisa sama namun nasib dan kesempatan bisa beda.” Itulah saya. Tanggal, bulan dan tahun persis sama hanya beda tempat lahir. Perbedaan selanjutnya adalah dari gelar akademis maupun jabatan. Termasuk dari perannya yang luar biasa. Selain sebagai akademisi, tokoh pendidikan, dan pakar teknologi informatika , Prof. Eko juga sebagai Rektor Universitas Pradita.
Prof. Eko sangat aktif diberbagai bidang. Kita sebut saja sebagian kecil dari semua kegiatan yang beliau tekuni. Yaitu:
- penggerak informatika dan teknologi digital.
- Aktif diberbagai seminar, dan lokakarya.
- Penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam dan luar negeri.
- Sebagai Penguru Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PBPGRI).
- KETUA Smart Learning and Character Cebter (SLCC) PGRI. Dan masih banyak lagi.
MATERI POKOK:
TANTANGAN MENULIS BUKU MAYOR DARI PROF. EKOJI
ASAL MULA PROF EKO MENJADI PENULIS MAYOR
1. Prof. Eko mulai senang menulis itu semenjak tahun 1999, ketika itu usianya adalah 30 tahun. Yang membuatnya menjadi seorang penulis adalah sejumlah mahasiswanya yang mendesaknya agar menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998, akibat mereka tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal harganya (ingat ketika itu nilai dolar melambung tinggi tak terkendali)
2. Ide menulisnya di dapatnya dengan pergi ke perpustakaan, mencari buku-buku bahasa Inggris yang berisi ilmu mengenai IT, dan membacanya.
3. Cara yang beliau lakukan adalah setiap menemukan satu gambar yang menarik,diringkas isinya, dan saya disampaikan dalam Bahasa Indonesia yang mudah dipahami. Biasanya setiap satu artikel ia menjelaskan mengenai satu gambar diagram dalam 3-5 halaman.
4. Setelah kurang lebih 3 bulan, tak terasa Prof. Eko telah menulis mengenai 50 diagram, atau 50 artikel. Lalu beliau iseng-iseng merangkumnya menjadi satu buku bunga rampai (campuran artikel seputar IT), dan mengirimkannya ke Gramedia. Ternyata bukunya diborong banyak orang (terutama mahasiswaa), dan sampai dicetak ulang 3 kali dalam setahun. Setelah peristiwa ini, ia menjadi ketagihan menulis.
5. Setelah peristiwa menulis dan diterbitkan oleh Gramedia. Begitu banyak panggilan dari sana sini untuk mengisi seminar. Cita-citanya semenjak kecil untuk dapat keliling Indonesia gratis pun tercapai dengan kerap mengisi berbagai seminar di sejumlah kota-kota di Indonesia.
6. Akhirnya semenjak tahun 2000, Prof. Eko konsisten menulis buku. Paling tidak ketika itu, dalam satu tahun bisa menerbitkan 2-3 buku.
7. Ketika beliau sedang menjadi asesor di masa tersebut, ia bertemu dengan Sdr. Ardiansyah. Beliau adalah mahasiswa yang pintar dan kritis. Pada saat itu Ardiansyah dan teman-teman sedang ketagihan menjadi praktisi open source, yaitu software-software gratis yang berkembang sebagai bentuk "protes" dari komunitas programmer dunia atas dominasi Microsoft yang harus berbayar mahal.
Peristiwa selanjutnya adalah beliau berhasil bekerjasama dan menerbitkan buku-buku di berbagai penerbit Mayor. Saya melihat dan membaca seluruh perjalanan Prof. Eko sungguh luar biasa. Seluruh peluang di tangkapnya. Namun satu hal yang perlu diteladaninya adalah ia mau berbagi. Dan bahkan ia mau mengajak para guru untuk berani menerbitkan buku. Salah satunya dalam bentuk Tantangan Menulis Mayor selama Dua Minggu.
Saya juga ikut mendaftar walaupun masih bingung dengan ide apa yang akan ditulis dan menjadi primadona yang pasti dilirik oleh penerbit mayor.
BENTUK TANTANGAN PROF. EKO
1. Kriteria utama yang diperhatikan penerbit mayor ada dua hal utama, yaitu KONTEN ATAU JUDUL YANG MENARIK (yang sedang menjadi tren pemincaraan) dan PENULIS YANG DIKENAL (karena memiliki track record bukunya laku di pasaran). Salah satu dari dua itu dapat menjadi pertimbangan, tetapi kalau ada dua-duanya akan menarik bagi penerbit mayor untuk mempublikasikannya dalam bentuk buku fisik maupun e-book
2. Tantangan : Setiap guru yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis buku mayor, lakukan sebagai berikut:
a. silahkan untuk mendaftarkan diri.
b. Prof Eko menjanjikan bisa membuat draft bukunya dalam waktu 2 minggu.
3. Langkah tantangannya:
a. Langkah pertama, kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi kita.
b. Langkah kedua, tulislah APAPUN YANG DIKATAKAN PROF. EKOJI dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.
c. Langkah ketiga, strukturkan pembahasan tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).
d. Langkah keempat, memperlihatkan draftnya ke PROF. EKO agar dapat diteliti dan dikomentari.
e. Langkah kelima, Prof Eko meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Dan akan diajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.
Setelah itu harus diselesaikan dalam waktu 2-4 minggu. Setelah jadi bukunya (biasanya minimal 100 halaman), draftnya akan diserahkan ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY.
Dari situ penerbit mayor akan membacanya dan menelaahnya. Biasanya 1-2 bulan kemudian, rombongan guru-guru yang menulis tersebut akan mendapatkan pengumuman terkait dengan SIAPA SAJA YANG BUKUNYA DIPUTUSKAN UNTUK DITERBITKAN dengan revisi minor, atau dengan revisi mayor. Juga keputusan terkait dengan apakah akan diterbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik (keduanya sama-sama prestis).
Setelah itu Prof. Eko menutup pertemuan dengan kalimat berikut: “Oleh karena itu, tepat pukul 20.00 WIB, saya mengajak anda yang tertarik untuk melakukan hal serupa, untuk melakukannya bersama saya dengan dikoordinasi oleh bu Aam. Untuk kesempatan ini saya membuka batch baru, bernama FEBRUARI ROMANTIS untuk dapat diikuti oleh MAKSIMUM 25 guru-guru yang serius ingin menjadi penulis. Demikian bu Aam sharing saya hari ini. Saya tunggu 25 guru-guru hebat calon penulis untuk berpartisiapsi dalam FEBRUARI ROMANTIS...”
Saya ikut ditantangan Prof. Eko dan akan memulainya dan menyelesaikannya dalam waktu kurang dari dua minggu. Semoga saya diberikan kesehatan dan segera menyelesaikannya.
====
Praya, 31 Januari 2022
PROFIL SAYA
1. NAMA LENGKAP : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT
2. TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MATARAM, 24 JANUARI 1969
3. PENDIDIKAN : SARJANA PENDIDIKAN (S-1)
4. ALAMAT MEDSOS :
a. FB : https://www.facebook.com/fransiscoxaverius.fernandez/
b. WA : 085239676009 A.N FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ
c. INSTAGRAM @fransiscoxaverius
d. BLOG : https://fransiscoxfpraya.blogspot.com/
e. EMAIL : fransiscoxaveriusfernandez@gmail.com
5. Aktivitas :
a. Sebagai Guru Matematika di SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB dari tahu 1991 sampai sekarang.
b. Sebagai Wakasek Kesiswaan dari tahun 2019 sampai sekarang,
c. Sebagai Pengurus Dewan Pastoral Paroki Praya-Selong dari tahun 1991 sampai sekarang.
d. Menjadi Pengurus FKUB Kab. Lombok Tengah NTB dari tahun 2006 sampai sekarang.
e. Untuk Pengurus Organisasi lainnya yang sudah non aktif sampai tahun 2020 adalah sebagai Pengurus KNPI dari tahun 1995 – 2015, pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dari tahun 2006 – 2020, dan lain-lain.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBUKA....
MOHON UNTUK DIBACA DAN MOHON MASUKANNYA...
Wow.. keren
BalasHapusTulisan dan bloggnya mantapppp
terimakasih bu... semoga kita bisa berbagi semangat!
HapusLengkap.. step by step utk membuat buku keren pak Frans
BalasHapuskepingin ikut tantangan Prof Eko bu. makanya ingin belajar bersama ibu juga...
HapusKeren pak... Semangat terus
BalasHapusterimakasih bu... semoga kita saling mendukung dalam karya...
HapusSelalu ada yang baru di tulisan pak. Franz semangat pak sukses sellau
BalasHapussiap pak... semangatnya juga luar biasa...
HapusPak Frans... Kereennnn
BalasHapusterimakasih bu... semoga kita bisa saling mendukung...
HapusWaw luar biasa Pak frans
BalasHapusTerimakasih Bu Nury... Semangat ibu juga luar biasa.
HapusSemakin memukau...keren full 🙏
BalasHapusTerimakasih Bu... Semoga kita bisa saling mendukung dan sukses dalam tantangan....
HapusSelalu kereeeen beri saluuuutt, sukses ya.....
BalasHapusTerimakasih Bu... Semoga kita bersama sukses...
HapusResume yg full lengkap... tetap semangat..pak Frans..👍👍
BalasHapusTerimakasih Bu... Semoga kita Sukses selalu...
HapusWhouuuu teladan, lanjut Pak
BalasHapusSiap Bu...
HapusKereenn, banyak pesan dalam resumenya
BalasHapusSemoga sukses selalu...
HapusBlog bapak, selalu menarik tulisannya pak.
BalasHapusSiap Bu...semoga sukses selalu...
BalasHapusTerimakasih Bu sukses selalu ..
BalasHapus