BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL: Resume Pertemuan ke-17 Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ,S.PD.MAT

 PERTEMUAN KE-17 - RABU, 08 DESEMBER 2021 - PUKUL 17.00 - 19.00 WITA VIA WAG

 

   

JUDUL : BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL

NARASUMBER : MARIA SUMAKUL

MODERATOR : MS. PHIA

PENULIS : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT


PROFIL NARASUMBER:

Maria Sumakul
Maria Magdalena Sumakul saat ini mengajar Komputer di SMP Tarakanita
5 Jakarta Selatan, SD Tarakanita 1 dan SD Karakter. Sebelumnya selama 25
karier menjadi pendidik, Maria pernah mengajar di SD Tarakanita Gading
Serpong, TK dan SD Tarakanita 1, 2, dan 3, SD Materdei Pamulang, TK & SD
Santa Ursula BSD, Pelatihan anak autis Pelangi Harapan di Pulo Mas, TK &
SD Tirta Marta BPK Penabur, SD Pangudi Luhur Haji Nawi, Jakarta Selatan,
SD Penabur Tangerang, dan SD Regina Caeli Cilengsi.

Maria telah menulis
sederet buku informatika yaitu : Buku Coding, ‘Saya Bisa Coding’ Level 1, 2,
3, 4; Buku Panduan Guru & Orang Tua Untuk SD / MI Penerbit Andi Jogja
dan Buku Informatika SD/MI Kelas 4, 5 & 6 Penerbit Andi Jogja. 

Maria bisa di
hubungi melalui surel mariasumakul@yahoo.com & sumakulmaria1@gmail.
com.


LITERASI DIGITAL: BERBAGI PRAKTEK BAIK

DALAM SEBUAH  TEKNOLOGI DIGITAL DIPEROLEH DUA HASIL: BERGUNA DAN BERBAHAYA. HANYA BAGAIMANA CARA MENYIKAPINYA?

Selamat sore Ms. Phia, saya menanti datangnya materi yang luar biasa ini dari seorang Narasumber handal dan praktisi Coding yang luar biasa.

Saya menikmati lezatnya kue dan segarnya teh hangat bersama istri dan Tiga Pangeran kami di halaman belakang. Kuputar satu demi satu ‘Pesan Suara’ di WA Grup GMLD 4.

Saya menyimak satu persatu pesan suara tersebut yang di selingi oleh tampilan slide dari Moderator bahwa maksud dari pertemuan ternyata sangat sederhana. Kita disajikan fakta data pengguna internet di Indonesia sekitar 274, 9 Juta. Ponsel 345,3 juta , Internet 202,6 juta dan  pengguna medsos 170 juta.  

(Data terbaru yang dirilis oleh We Are Social dan Hootsuite pada Februari 2021. Dalam laporan tahunan berjudul Indonesia Digital Report 2021 informasi, dan memanfaatkannya)

Setelah disajikan beberapa fakta aktivitas pengguna internet langsung kami di jelaskan tentang pengertian Literasi Digital.

Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital , alat-alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya.

Lebih lanjut ibu Maria menjelaskan bahwa literasi merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan sebagainya.

Beberapa manfaat dari literasi digital dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.     Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu.

2.    Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.

3.    Menambah penguasaan 'kosa kata' individu, dari berbagai informasi yang dibaca.

4.    Meningkatkan kemampuan verbal individu.

Dengan demikian literasi digital sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan di Indonesia khususnya menyambut era 4.0 dan lagi sebentar sudah masuk ke era 5.0. suatu era digitalisasi yang berkembang sangat cepat.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan khususnya di masa pandemi Covid-19.

Namun, terdapat syarat wajib yang harus dipenuhi yakni pemanfaatan teknologi secara tepat sasaran dan kecakapan digital. Kecakapan digital mencakup kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber-sumber digital secara bijak.

 

LITERASI DIGITAL SANGAT PENTING DIAJARKAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN  Karena dekatnya anak-anak dengan media sosial dan mereka sangat rentan terhadap pengaruh negatif. Kemudian dengan pemahaman literasi digital juga bisa mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan dengan berkedok iming-iming di dunia digital. “Inilah yang perlu diedukasikan kepada anak-anak kita”.

Kemudian Ibu Maria memberikan contoh memanfaatkan literasi digital di sekolah yaitu Komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial, Mengirim tugas sekolah lewat e-mail. Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi ataupun web. Mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet.

Untuk di rumah misalnya melakukan penelusuran dengan menggunakan browser. Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi. Melihat tutorial memasak dari internet. Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan.

Dari pemaparan ibu Maria di atas , saya tertarik dengan paparan berikutnya yaitu tujuan pembelajara literasi diital di sekolah. Adapun tujuan yang dimaksudkan di sini adalah sebagai berikut:

1.     Meningkatkan kapasitas guru untuk menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa melalui pemanfaatan media digital;

2.    Mengintegrasikan kompetensi dasar dalam pembelajaran untuk meningkatkan kecakapan digital; dan

3.    Menumbuhkan karakter baik melalui pemanfaatan media digital dengan mengutamakan etika dan norma sosial.

 

Setelah sampai pada bagian ini saya lebih paham kemana arah materi di maksud.

Apalagi setelah Ibu Maria menjawab pertanyaan saya

Frans Fernandez Praya Lombok Tengah NTB dari GMLD 4 bertanya:

 

Terimakasih Ms. Phia

 

Saya sangat tertarik dengan coding dan contoh praktek baik.

 

1. Saya guru Matematika SMPN 1 Praya. Mohon diberikan contohnya di kelas 9 misalnya pada materi bangun ruang sisi lengkung.

 

2. Menurut ibu, sebaiknya dalam pembelajaran informatika yang akan di hidupkan kembali dalam kurikulum paradigma baru yang mengutamakan teori tentang TIK dan manfaatnya atau lebih pada etika pemakainya?

 

Terimakasih Bu Maria...

Ibu Maria menjelaskan tentang memanfaatkan literasi digital bukan hanya pada penguasaan teknologinya, karena kemungkinan besar justru mereka lebih tahu dari kita. Bahwa memberi pemahaman kepada mereka tentang etika berliterasi digital sangat penting, misalnya bagaimana menghadapi banyaknya hal negative tentang kekerasan, seksual atau pornografi, bully , berita hoaks dan sebagainya . mereka harus di berikan benteng berupa norma agama, sosial, dan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat.

Tapi yang lebih penting lagi bagaimana mereka di arahkan untuk lebih memanfaatkan kearah yang menghasilkan sesuatu. Ibu Maria memanfaatkan coding dalam pembelajarannya yaitu dengan membuat aneka game misalnya, atau memberikan tugas-tugas dengan membuat suatu program oleh siswanya.

Contoh pada Matematika di SMP yang saya tanyakan. Ibu Maria memberikan jawaban yang luar biasa yaitu:

1.     Cari dan cantumkan link pembelajaran matematika misalnya Bangun Ruang Sisi Lengkung, kirim melalui WAG Matematika. Para siswa mendapat pengetahuan dari gurunya dan dapat dicari di luar (internet), itulah makna dari praktek baik. Mereka bisa mencari jawaban dari survey yang mereka lakukan untuk melengkapi jawaban dari bukunya.

2.    Sebaiknya yang dikembangkan pembelajaran kecerdasan buatan, lebih ke coding. Bukan hanya kepenerapan teknologi, tapi lebih pada Persia[pan menghadapi revolusi 4.0.

3.    Anak-anak dibekali untuk membuat coding, misalnya game pembelajaran. Intinya lebih pada pemanfaatan AI. Semacam fun game. Lebih pada pembuatan coding.

Apa itu coding?

Coding adalah salah satu tindakan dari langkah-langkah pemrograman dengan menuliskan kode atau skrip dalam bahasa pemrograman. Supaya skrip tersebut dapat dipahami oleh komputer, maka saat proses coding kita harus mengikuti aturan sintaks yang berlaku. Aturan sintaks sangat tergantung dari bahasa pemrograman apa yang kita gunakan saat menuliskan skrip.

 

Dengan kata lain coding merupakan kegiatan yang dimana kita memberitahukan komputer apa yang harus dia kerjakan untuk kita. Sebuah kode yang ada pada skrip bisa diibaratkan layaknya bahasa sehari-hari. Setiap kode yang kita tulis akan membantu komputer untuk mengetahui dan memahami apa yang ingin kita lakukan pada komputer. Komputer akan menerima perintah ini dan komputer akan melakukan operasi berdasarkan perintah yang kita tuliskan.

Untuk lebih memahami tentang coding silahkan menghubungi Ibu Maria Sumakul. Karena beliau sangat aktif membuat buku tentang coding dan mengajarkannya di sekolah binaan beliau.

 

 Kesimpulan:

1. Mari manfaatkan teknologi digital semaksimal mungkin, terutama dengan pembelajaran berbasis AI.

2. Mengurangi dampak negatifnya selain dengan memberikan norma dan etika berliterasi yang baik, ternyata bisa lebih kreatif dengan cara melibatkan mereka dalam suatu kegiatan positif. Misalnya membuat game. berselancar mencari jawaban terhadap tugas pelajarannya.

3. jangan takut atau terlalu melindungi karena tidak mungkin kita full mengawasinya. pemerintah sudah mengeluarkan segala cara dalam hal mengurangi dampak negatif internet. 

terimakasih kepada semua team yang aktif pada hari ini di mulai dari Narasumber Ibu Maria Sumakul, mbak Ms.Phia sebagai moderator yang selalu energik walau melalui tulisan saja, om Jay, pak Fajar, ibu Rosminiyati dan seluruh team.

 ====

Praya, 08 Desember 2021

Guru Motivator Kerukunan dan Damai Sejahtera

  

FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

  

Pesan Kerukunan:

"Daripada banyak memberikan pengawasan sehingga main kucing-kucingan dengan anak, maka manfaatkan kemajuan teknologi dengan memberikan tugas sesuai dengan bakat dan minat anak-anak. Maka coding bisa di manfaatkan, kecerdasan buatan di dunia digital sarananya." (Frans Fernandez, 2021)

 

4 komentar:

  1. Luar biasa Pak Frans... semangat tuk anak didik kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bu... saya berharap teknologi ini membangun dan bukannya merusak sehingga anak-anak kita tercinta menjadi insan masa depan yang bahagia...

      Hapus
  2. Mantap Pak Frans bisa diterapkan pada anak didiknya, kereeeen

    BalasHapus
  3. nah itu harapan saya adalah teknologi ini benar-benar membuat anak-anak bahagia...

    BalasHapus