CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL: RESUME PERTEMUAN KE-18 Oleh Fransisco Xaverius Fernandez, S.Pd.Mat

 RESUME PERTEMUAN KE-18 - JUMAT, 10 DESEMBER 2021 - PKL. 17.00-19.00 WITA VIA ZOOM MEETING

   

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

NARASUMBER : LENI PRISKA

MODERATOR : DENI DARMAWAN

PENULIS : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT


Sebelum saya masuk ke zoom ada kegiatan lainnya, tapi karena istri mendukung maka ia menyiapkan segala sesuatunya. 

Pak Deni membuka pertemuan dengan salam, sebelumnya terjadi sapa ramah dari moderator. Kemudian pak Deni memperkenalkan siapa narasumber Ibu Leni Priska. Seorang guru dan juga motivator handal. banyak karya bu Leni ditunjukkan dalam flyer. 

MATERI POKOK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program literasi digital nasional pada Kamis (20/5/2021). Peluncuran program itu dilakukan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Pada kesempatan tersebut, Presiden berharap banyak atas penyelenggaraan program Literasi Digital Nasional. Apalagi dia menilai saat ini tantangan di ruang digital semakin besar yakni konten-konten negatif yang terus bermunculan.

“Kejahatan di ruang digital terus meningkat, hoaks, penipuan daring, perjudian, ekspoitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Jokowi seperti dikutip dari kanal YouTube Kominfo, Kamis (20/5/2021). Sebaliknya, sambung Jokowi, ruang digital harus dibanjiri dengan konten-konten positif yang membangun bangsa dan negara, apalagi di situasi krisis seperti saat ini.

Dia meminta agar kecakapan digital masyarakat harus ditingkatkan agar mampu menciptakan lebih banyak konten kreatif yang mendidik, menyejukkan, dan banyak menyerukan perdamaian. “Internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas, perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. ( silahkan buka link youTube berikut: https://youtu.be/XvmZ_DNJYgI )

  

Selanjutnya Ibu Leni Priska menjelaskan tentang Model kurikulum kita yang sebenarnya cukup menggelisahkan kita dalam urutan pendidikan terbaik di dunia. Ternyata system pendidikan di Finlandia merupakan system pendidikan terbaik dunia di mana mereka lebih mengedepankan pembinaan mental spiritual positif, barulah kemandirian pengetahuan. 

pada gambar di atas tampak penjelasan dari Ibu Leni bagaimana model pendidikan di Finlandia. Di antaranya adalah:

1. Pendidikan di Finlandia di mulai dari usia 7 tahun. silahkandi bandingkan di Indonesia baru bisa jalan saja sudah di sekolahkan,

2. Pembiasaan dibacakan dongeng sebelum tidur sebagai penerapan nilai-nilai beradab,

3. Fasilitas perpustakaan ada di mana-mana,

4. Bagi para ibu baru akan diberikan hadiah paket untuk bayi dan tentunya ada bukunya,

5. Tidak boleh ada alih suara untuk film berbahasa asing. sehingga ada pembiasaan membaca cepat.

 

KOMPETENSI LITERASI DIGITAL YANG DIHARAPKAN SESUAI YANG DIKELUARKAN OLEH KOMINFO:

1. Digital Skill yaitu memanfaatkan segela ketrampilan menyangkut perangkat dan program digitalnya,

2. Etika digital menyangkut aturan berliterasi yang baik, misalnya jangan mengumbar hal negatif, jangan selalu nyinyir, apalagi menyebut kata-kata toksis.

3. Keamanan digital dapat di artikan dengan pengendalian diri atau benteng kita untuk menjaga agar  segala rahasia identitas kita terjaga. sehingga kita tidak mudah membagikan identitas sensitif atau rahasia, misalnya KTP. SIM dan lain-lain.

4. Budaya digital diartikan di sini sebagai pertahanan terhadap budaya bangsa. di Indonesia membangun budaya Pancasila.

 

MANFAAT LITERASI DIGITAL

 

  

Ada delapan manfaat dalam Literasi digital jika dibandingkan jika bekerja tanpa digitalisasi menurut Ibu Leni yaitu:

1. Menghemat waktu,

2. Dalam hal biaya juga lebih hemat,

3. Memperluas jaringan,

4. Membuat keputusan lebih baik,

5. Belajar lebih efektif dan efisien,

6. Memperoleh informasi terkini dengan cepat, tapi juga harus hati-hati,

7. Ramah lingkungan, misalnya ada pengurangan kertas jika ujian daring,

8. Memperkaya ketrampilan.

Pada bagian ke delapan ini Ibu Leni banyak menceritakan pengalaman-pengalamannya.

Misalnya bagaimana ia mendapatkan ilmu dari grup menulis asuhan OM Jay. kemudian ia berlatih membuat penjelasan suatu materi dengan Canva. Ada lagi hal yang di alaminya karena kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris dan penguasaan materinya, ia punya murid yang ikut les privat dari Malaysia. Luar biasa padahal tidak pernah tatap muka.

Salah satu manfaatnya yang di alaminya secara langsung adalah ketika ia membuat dan memproduksi minyak aromaterapi dari bahan kemenyan. Dari hasil promosi menggunakan media cancva atau lainnya , produknya langsung terkenal sampai di ekspor ke luar negeri.

Intinya adalah ketrampilan harus di latih terus, di asah terus, dikembangkan agar makin terampil dan menghasilkan. 

Kedua kita harus berani mempromosikannya, maka gunakan banyak aplikasi yang disiapkan internet. salahsatu aplikasi yang diperkenalkan oleh Ibu Leni adalah doratoon.com  


TANYA JAWAB:

dalam bagian tanya jawab lebih banyak dijelaskan tentang cara menciptakan peluang. 

Sebelum menjual produk kita sebaiknya kita perlu mengadakan survey kecil-kecilan dan mempersiapkan sumber dayanya terlebih dahulu. Termasuk dengan peralatan digital. maka perlu kita melihat dari banyak sisi, yaitu:

1. Kebutuhan,

2. Kemampuan diri,

3. Hobi, 

4. Lokasi,

5. Usaha yang akan kita kembangkan.

salah satu pertanyaan di ajukan oleh Frans Fernandez dari Praya Lombok Tengah NTB yaitu bagaimana mempelajari suatu aplikasi dan mengembangkan sesuai dengan apa yang kita ajarkan yaitu matematika.

jawaban yang masih saya ingat adalah sebaiknya di buatkan sejenis power point bisa menggunakan seperti aplikasi doratoon.com yang dilakukan oleh Ibu Leni. 

Kedua, bisa memberikan tugas kepada siswa dan mengumpulkan di media sosial gurunya, sehingga makin banyak hal positif yang bisa kita bagi di dunia digital. Bayangkan jika semua guru bisa atau mau menugaskan siswa untuk mengumpulkan tugas dalam bentuk video atau status dimedsos, maka sudah bisa dipastikan internet kita dipenuhi oleh hal-hal positif sebagai lawan berita hoaks. 

selanjutnya pak Deni membagikan salah satu aplikasi polaris dari paman apiq. apa itu akan dijelaskan lebih lanjut.

KLOSING STATEMEN

1. Terus asah keterampilan digital kita. ibaratnya seperti yang dikatakan pak Deni: batu akik sebenarnya batu biasa, menjadi indah karena sering di asah sehingga menjadi batu yang indah dan mahal,

2. Jangan pernah takut mencoba untuk mengembangkan diri. Begitu banyak inspirasi dari siapa saja. Kita tinggal memilih mana yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita. 

====

Pesan Kerukunan:

" Bagilah kebaikan kepada sesama melalui internet dengan literasi digital." (Frans Fernandez, 2021)

 

Praya, 10 Desember 2021

Guru Motivator Kerukunan dan Damai Sejahtera

 

FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program literasi digital nasional pada Kamis (20/5/2021). Peluncuran program itu dilakukan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Luncurkan Program Literasi Digital Nasional, Ini Harapan Jokowi", Klik selengkapnya di sini: https://kabar24.bisnis.com/read/20210520/15/1395938/luncurkan-program-literasi-digital-nasional-ini-harapan-jokowi.
Author: Aprianus Doni Tolok
Editor : Fitri Sartina Dewi

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

4 komentar:

  1. Terimakasih kepada Bapak /Ibu yang sudah masuk , mohon masukannya sebaiknya apa yang bisa kita tulis sesuai dengan resume kita?

    BalasHapus
  2. Wah pak frans Semakin keren, mantap dan cepat

    BalasHapus
  3. Terimakasih Bu, sama-sama semoga semua sukses...

    BalasHapus