BIJAK DALAM BERMEDIA SOSIAL: Resume Pertemuan Ke-16 Oleh FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 RESUME PERTEMUAN KE-16 - SENIN, 06 DESEMBER 2021 - PKL. 17.00-19.00 WITA MELALUI WA 10.000 GMLD 4

 

JUDUL :BIJAK DALAM  BERMEDIA SOSIAL

NARA SUMBER : DAIL MARUF

MODERATOR : MULIADI

PENULIS : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 

SORE YANG CERAH SELESAI HUJAN DI PRAYA 

Sore ini di tempat tinggal kami di Perumnas Tampar Ampar cuaca cukup cerah setelah seharian hujan. Bahkan dibeberapa tempat khususnya di Mataram dan Lombok Barat Bagian Utara terjadi banjir. 

Istriku membuatkan segelas besar teh tanpa gula yang merupakan minuman paforitku. Tersaji juga kue-kue menarik. aku ditemani istri dan anak-anakku minum teh sambil melihat wa grup. Ternyata pak Muliadi sudah mengunci wa sehingga aku hanya bisa melihat apa yang di jelaskan di sana. Untuk pertemuan kali ini ada perubahan mendadak tentang materi dan Narasumbernya. Berikut resume kami:


BIJAK  MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

https://www.blogger.com/profile/14236065671554631939

Sekilas Narasumber Dail Maruf


CV. NARASUMBER



Nama lengkap Dail Ma’ruf, M.Pd, lahir di Serang 13 Mei1 977 dari

pasangan Muhamad Nur dan Juhariyah.

MI dan MTs di Kabupaten Serang, melanjutkan  di MAN 2 di Kota Serang lulus tahun 1996.

Kuliah S1 di IKIP Jakarta atau UNJ lulus tahun 2003, Selesaikan S2 di UNINDRA Jakarta tahun 2014 dan menempuh S1 PGSD di STKIP Pelita Pratama Serang lulus 2019. Ikut PPG tahun 2021 angkatan 1 di UNTIRTA dan lulus UP sekali ujian.

Bergabung di kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay mulai Juli hingga September dan Lulus dari gelombang 20.  Buku Solo terbit judulnya ; Jurus Jitu Menjadi Penulis Bermutu. Semasa ikut BM 20 diberi Amanah jadi ketua kelas, Wakil Mis Phia dan Sekjen Bu Helwiah.

Buku Antologi sudah ada 15 dengan judul :

1.      Writing is My Passion,

2.      Literasi Solusi di Tengah Pandemi,

3.      Belajar Daring OK Bersama Guru Millenial,

4.      Hikmah di Balik Pandemi,

5.      Jejak Pena Pengembala Aksara,

6.      Bangga Menjadi Bangsa Indonesia,

7.      Surat Cinta Untuk Guruku,

8.      Sinergi Dampingi Murid Raih Prestasi,

9.      Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara,

10.  Perjalanan Haji dan Umrah ke Baitullah,

11.  Aku Bangga Menjadi Guru Indonesia,

12.  Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku,

13.  Untaian Kasih Bunda Sepanjang Masa,

14.  Ibuku Wanita Terhebat,

15.  Surat Cinta Guru Untuk Pak Jokowi.

Dan sedang ikut 5 buku antologi lainnya supaya genap 20 untuk mengakhiri tahun 2020. Semoga berhasil. Aamiin

Dapat dihubungi di :

 Hp/WA : 087871926678,

Email : dailmaruf@gmail.com  

Blog : dailmaruf@blogspot.com




semoga sedikit profil di atas bisa menjawab pertanyaan sekilas kita tentang Narasumber kita ini. Saya juga sedang ikut pembuatan Antologi yang dikelola oleh pak Dail. Terimakasih pak Dail.

Materi dibuka dengan permintaan maaf yang tulus dari Moderator maupun narasumber mungkin dari penyajian maternya belum bisa maksimal karena langsung mengganti pak Bams yang tiba-tiba minta ijin ada suatu dan lain hal.



Medsosmania suatu Dilematika

Saya tertarik dengan penyajian dari pak Dail Maruf sehingga saya mengambil judul di atas. Bahwa Bermedia sosial dewasa ini hampir bisa dipastikan mempengaruhi segala sendi kehidupan kita. Dari anak-anak sampai dewasa. Dari anak sekolah, ibu rumah tangga sampai artis dan pemimpin perusahaan. Bahkan Kepala Negara juga ber medsos untuk menyampaikan pesan-pesannya.

Namun semua memerlukan kebijakan kita. Apa itu bijak? Di jawab dengan peribahasa lawas yang masih actual sampai sekarang. Yaitu

1.      Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir

contoh: 'bukan beta bijak berperi engkau memang bijak'

2.      pandai bercakap-cakap; petah lidah

Arti bijak menurut guru agama pak Dail yang adalah ayah beliau yaitu Pak Haji. M.Nur bijak itu sama saja dengan adil.Mmaknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya

Nah orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya.

Nah apa yang dimaksud dengan Medsos?

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Medsos bermanfaat untuk :

1.         menjalin silaturahmi,

2.         menambah relasi,

3.         bisnis, dan

4.         sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka

Medsos itu bagaikan pisau dia itu netral bisa untuk hal baik bisa juga utk kejahatan.

Saya setuju dengan pernyataan pak Dail ini. Karena ketika kita berselancar di dunia maya. Banyak informasi positif yang kita terima. Namun tidak kalah juga banyak hal negative menyerang kita, bisa berupa berita hoaks, penipuan, fitnah, pameran hidup hedonis, dan masih banyak lagi. Di mana kita sebagai guru dan orang tua harus bekerja ekstra untuk mengingatkan anak-anak kita.

Maka dengan adanya kegiatan seperti ini membuat kita makin melek bermedsos dan berani untuk bersuara jika ada sesuatu yang salah. Syukur-syukur bisa di dengar.

 

SESI TANYA JAWAB

Pada kesempatan ini saya mendapat banyak kesempatan untuk bertanya. Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan dan jawabannya.

P1

Ass...w.w perkenalkan saya Umi Agus Farida dari Marabahan Kalsel, terimakasih atas semua ilmu yang telah diberikan, mohon izin bertanya pak 🙏Bagaimana cara kita memblokir no teman yg ujung2nya sekalinya mau menipu supaya tidak tersinggung pak, terimakasih 🙏

Jawab:

Terima kasih Bu Umi Agus Farida yang sangat produktif menulis. Meski ada di pedalaman Kalsel dan tugas mengajar ibu menuju ke sekolah sangat sulit ibu terus berjuang demi mencerdaskan anak bangsa. Saya bangga pada Bu Umi

Kl saya sih sarankan tak perlu jaga perasaan si penipu. Orang penipu itu tak berperasaan

Blokir saja langsung. lalu delete no kontaknya

Nah beda kalau kita mau blokir teman yang memang sudah kita kenal, namun kadang bikin ribet misalya posting yang bikin memori ponsel kita penuh dengan sehari kiri 10 foro selfi sambil makan atau jalan jalan.

nah bilang baik baik, terima kasih kirimannya. tapi maaf saya tak selera dengan foto tsb. terima kasih

P2

Frans Fernandez Praya Lombok Tengah NTB dari Grup 4 GMLD bertanya:

 

1. Bijak dalam berliterasi pasti mempunyai batasan-batasannya: apa yang dimaksudkan dengan bijak di sini secara umum.

 

 Karena sadar atau tidak kita seringkali mengaburkan pengertian bijak dengan suatu fanatisme agama atau kelompoknya, misalnya. Atau bijak dengan ketokohan seseorang sehingga benar atau salah orang itu kita akan ikut membela. Atau bijak dengan suatu produk tertentu dan masih banyak pengertian bijak secara subyektif dan individualitas.

 

2. Bagaimana dengan etika dalam berliterasi, apakah juga memiliki suatu batasan-batasan tertentu?

 

Mohon maaf jika ada tulisan saya yang mungkin kurang tepat. Dan Terimakasih atas penjelasannya....

Jawab:

terima kasih pak Frans yang baik.

untuk jawaban pertanyaan 1 dari Bapak. Bijak terntu saja bukan ukuran pribadi namun umum. Kalau ibu saya bilangnya bijak itu ukurannya sederhana.  Jika tidak mau dicubit jangan nyubit. jika tak mau disakiti jangan menyakiti.

Terkait panatisme agama memang PR besar kita sebagai bansa Indonesia dengan ragam suku bangsa, bahasa daerah, dan agama

Namun patokannya satu : janganlah kita panatisme pada 1 tokoh menjadikan kita buta bahwa ia manusia bukan nabi. dan pasti ada kekurangannya. Maka ikuti selama mengajak pada hal baik dan jangan ikuti bila salah

dan kita harus toleransi dalam prilaku, bukan hanya ucapan dan ceremonial

tunjukan sikap dan akhlak terbaik kita sesuai ajaran agama  yang kita yakini, pasti akan damai dan saling mencintai

pertanyaan kedua : dalam etika berliterasi etikanya hampir sama. Jika kita diperlakukan demikian tidak suka , maka jangan perlakukan orang lain dengan cara tsb.

Misal saya punya grup antologi ... tanpa japri ke saya atau permisi di grup posting acara atau iklan produk sehari 3x

penuh tuh grup

malah info ttg antologi saya ketutup,

maka wajar jika dikeluarkan dan diblokir

 

P3

Assalamu'alaikum. Saya Sosialina dari Natuna. Bagaimana menangani pengguna media sosial yang memanfaatkan postingan baik dari akun orang lain?di posting ulang tanpa meminta izin  pemilik postingan pertama, dengan tujuan mencari simpati masyarakat digital. Seperti meminta sumbangan atas nama anak yatim-piatu.

Jawab:

Pertanyaan yang bagus. Mksh bu Lina

Memang sekali lagi bijak itu berat. termasuk kita ikut di berbagai WA grup.

Bila ada yang posting dari postingan orang lain dan tidak minta ijin yang posting saya kira itu tidak baik. kecuali postingan itu tak diketahui sumbernya karena sudah berantai.

terus terkait postingan sumbangan yatim piatu dan sejenisnya. Baiknya jangan ditanggapi karena belum tentu Valid dan jelas kebenarannya

kalau mau nyumbang baiknya kita kunjungi rumah si yatim dan langsung sedekah

demikian bu

 

P4

Bagaimana caranya kita minta ijin ketika mengutip suatu kalimat atau pernyataan dari suatu tokoh atau tulisan di internet?

Khususnya ketika kita akan membuat suatu tulisan dengan tema yang sama atau yang mendukung tulisan kita.

 

(Frans Fernandez Praya)

Jawab:

Baik pak FRans

Sebenarnya tak perlu ijin langsung jika kita sulit dapat nomor kontak atau emalnya

cukup cantumkan bahwa sumbernya dari ..... dalam ....karya ...

sudah cukup

PENUTUP

Saya sangat berterimakasih atas masukan dari Narasumber pak Dail Maruf dan Moderator pak Mulyadi yang banyak memberikan kesempatan kepada saya untuk bertanya.

Saya ambil satu peribahasa dari pak Dail tadi sebagai pegangan kita dalam bermedia sosial:

“Jika tidak mau dicubit jangan nyubit. jika tak mau disakiti jangan menyakiti.”

Atau peribahasa lain: “Perbuatlah apa yang ingin orang perbuat kepadamu”

 






































































Praya, 06 Desember 2021
Guru Motivator dan Damai Sejahtera
 
FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT
 
Pesan Bijak: "Cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri."
 
 
 


































































































































4 komentar: