TAHUN 2021 AWALKU MEMASUKI DUNIA TULIS MENULIS, MEMOTIVASIKU MEMASUKI 2022 MENJADI TAHUN PENUH KARYA
OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT
GURU SMP NEGERI 1 PRAYA LOMBOK TENGAH NTB
#SATUGURU
TULISAN INI UNTUK DIIKUTSERTAKAN PADA KEGIATAN LOMBA BLOG "SATU GURU" DENGAN TEMA " REFLEKSI GURU 2021 MENUJU RESOLUSI 2022"
PENULIS : FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ,, S.PD.MAT
INSTANSI : SMP NEGERI 1 PRAYA KAB. LOMBOK TENGAH NTB
#SATUGURU
===
Releksi Seorang Guru Dari Daerah Kecil Praya Di Tahun 2021
Tahun 2021 adalah tahun penuh perjuangan bagi seorang guru dari daerah yang selama ini sangat sedikit memperoleh informasi dalam segala kegiatan. Untungnya kami masih memiliki wadah PGRI.
Wadah ini sangat bermanfaat bagi kami terutama saya yang memiliki hobi membaca dan menulis. Ada kata pepatah kuno atau klasik mengatakan bahwa "Kalau sudah jodoh takkan ke mana." ini menjadi benar berdasarkan pengalaman saya pribadi.
Semula saya mengikuti Workshop PGRI tentang Sekolah Pelopor Gerakan Revolusi Mental" di mana grup WhatsApp nya sudah dibentuk tanggal 11 Oktober 2021. Kemudian tanggal 14 Oktober 2021 salah satu teman saya Pengurus PGRI Provinsi tepatnya Ketua PGRI Prov. NTB Bapak Yusuf Zaini memasukkan saya sebagai salah satu peserta Workshop.
nah di sinilah saya mulai ditangkap oleh penawaran-penawaran dari PB PGRI bahwa ada beberapa kegiatan tulis menulis. Namun saya belum mendapatkan wadah yang tepat. Saya pernah mengikuti sebuah wadah penulis berbayar, namun saya belum tahu bagaimana caranya membuat buku untuk menulis karena dalam wadah tersebut hanya di motivasi untuk mau menulis setiap hari tapi tidak ada wadah khusus untuk itu.
Jadi saya menggunakan wadah Media Sosial milik saya khususnya di FB. Saya juga sempat menjadi salah satu tim pengajar Penulisan oleh tim yang kami bentuk namanya 'Kelas Menulis Tinta'. Saya belum puas sebelum saya bisa membuat sebuah buku. Saya berhasil membuat buku antologi Cerpen dan Puisi di grup ini.
Namun ada hal yang memotivasi saya di grup ini yaitu setiap saya membawakan materi apa yang bisa saya 'pamer'kan? buku antologi baru dua buah. buku solo belum ada. Padahal saya memotivasi peserta agar mau menulis, tapi yang memotivasi belum ada bukunya atau belum banyak buku yang bisa dibanggakan untuk memptivasi mereka.
Nah kesempatan itu datang ketika dalam grup PGRI ada tawaran untuk ikut "Gerakan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)" angkatan pertama . saya melihat bahwa Om Jay membuat grup WA tanggal 30 Oktober 2021, dan saya langsung masuk di tanggal tersebut.
Opening Ceremony Kelas Guru Motivator Digital 2021 di mulai hari Sabtu, 30 Oktober 2021 pukul 19.30 wib atau pkl. 20.30 wita melalui zoom meeting. Tentu saja saya gembira. nah salah satu syarat yang di tentuka oleh tim adalah harus membuat blog yang melaporkan tentang Resume dari kegiatan yang diikuti hari itu. Ada minimal 17 resume dari 20 resume yang harus dibuat. lalu harus mengisi absen minimal 17 tadi.
Ada satu syarat yang saya tunggu-tunggu yaitu Kewajiban membuat minimal satu antologi yang ada namanya. setelah itu barulah diberikan sertifikat kelulusan.
kemudian kami dibagikan njadwal berikut ini:
Jadi ada 20 kali pertemuan. saya ikut secara aktif, termasuk dalam pembuatan buku Antologi. Walaupun sampai pengiriman naskah ini saya belum menerima pengirimannya karena jarak yang cukup jauh dan juga ada beberapa yang belum kami lunasi kontribusinya.
Kemudian hari Sabtu, 18 Desember 2021 closing ceremony GMLD 1 . saya masih punya hutang antologi yang belum sampai. tapi begitu sampai saya akan langsung daftarkan untuk mendapatkan sertifikat. Tapi yang lebih penting lagi saya mempunyai buku sendiri. Ini yang akan saya usahakan bisa tercapai.
Resolusi tahun 2022
Setelah termotivasi oleh Om Jay dan Team GMLD 1 maka saya sudah memiliki minimal 10 buku antologi dan satu buku solo hasil dari resume dan permenungan saya selama mengikuti kegiatan ini. Maka ada pembiasaan baru saya yaitu menulis di blog dan menerbitkannya di grup yang ada di GMLD.
Maka yang akan menjadi resolusi saya di tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Saya akan menjadi Motivator penulisan di mulai dari daerah saya di Lombok Tengah NTB,
Untuk mewujudkan ini maka saya harus bekerja sama dengan Kepala Sekolah, lalu ke Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lombok Tengah. Tentu saya butuh pendekatan yang intensif untuk itu. Satu kebetulan bahwa Kepala Dinas Kab. Lombok Tengah adalah teman guru saya ketika beliau mejadi guru di sebuah sekolah. Orangnya rajin dan bersahaja.
Dalam perbincangan singkat saya, Bapak Kepala Sekolah dan Bapak Kepala Dinas sangat antusias sekali. Mereka sangat mendukung rencana saya ini. Maka saya berupaya semaksimal mungkin agar karya saya ini sudah bisa saya terima bulan Januarai 2022. Minimal ada 12 buku Antologi dan empat buku solo menyangkut resume tadi, ditambah buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, buku kumpulan motivasi, dan buku perjalanan.
Bahkan Bapak Kepala Sekolah berjanji akan membeli karya saya ini dan dijadikan kumpulan buku di perpustakaan. Begitu juga Bapak Kepala Dinas sangat mendukung dalam hal ini teruama untuk kegiatan sebagai motivator Guru Penulis di Lombok Tengah.
2. Saya akan memperdalam ilmu kepenulisan saya dengan mengikuti beberapa kegiatan yang diadakan oleh PB PGRI , apapun temanya asal ada tantangan menulis sebagai syarat utamanya. karena mimpi saya buku karya saya bukan hanya bisa diterbitkan oleh Penerbit Indie, tapi saya bermimpi bisa diterbitkan oleh Penerbit mayor. di mulai dari penerbit mayor yang bekerja sama dengan PGRI atau tim Om Jay. Mimpi saya buku saya bisa memenuhi toko buku besar dan habis terjual dengan cepat. atau menjadi best seller. tentu langkah ke sana tidak mudah tapi bagi saya "selama suatu pekerjaan bisa dilakukan oleh manusia maka tidak mustahil bisa saya buat juga!"
3. Akhirnya saya mau memenuhi karya saya berupa video. saya mau belajar untuk membuat YouTube sehingga seperti motivasi dari Om jay mari di tahun 2022 ini kita membuat youtube dan lihat keajaiban yang terjadi. Tujuan saya adalah menjadi Guru Motivator Kerukunan dan damai Sejahtera. Saya sebagai guru sekaligus juga Pengurus inti Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Tengah melihat bahwa kerukunan ini masih pada tataran kulitnya saja.
Sebenarnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang rukun, namun di 'rusak' oleh kehadiran para kaum fanatis sempit yang ada di masing-masing agama. Mereka sebenarnya kecil namun memiliki suara yang nyaring brisik. Akibatnya kaum mayoritas baik di masing-masing agama 'mengalah' tidak mau ribut. Padahal sejarah membuktikan bahwa kaum fanatis sempit ekstrimis agama bisa menguasai suatu wilayah bukan karena mereka banyak dan kuat, tetapi karena orang pandai dan beriman baik hanya diam membiarkan. Padahal jika mereka menang maka para kaum cerdas ini juga akan di basmi. Seperti kejadian di Afganistan.
Maka dari itu harus ada yang berani menyuarakan kebenaran terus menerus dengan berita positif dan membangunkan semangat perlawanan semua pihak terhadap kaum fanatis ektrimis yang coba merusak sendi kerukunan bangsa Indonesia yang sudah sangat baik ini.
Itulah tiga hal utama saya sebagai resolusi sebagai guru di tahun 2022. semoga tulisan saya ini bisa menginspirasi dan memenagkan lomb yang diadakan oleh ..
Jika saya bisa menjadi motivator kerukunan yang merupakan salah satu nawacita Jokowi maka tugas saya sebagai guru menjadi berhasil. Memenangkan lomba ini juga merupakan kemenangan kerukunan bagi saya di daerah kecil ini yang sampai sekarang masih mendambakan sebuah tempat Ibadah Katolik milik umat di kota Praya.
TERIMA KASIH DAN TERIMA KASIH DR. WIJAYA KUSUMA (OM JAY)
Saya mengikuti kegiatan ini karena tawaran terus menerus dari Om Jay. Berikut beberapa tayangan dari dan Om Jay yang terus menerus mempromosikan kegiatan ini.
https://youtu.be/2B26vhgL3JU
2. 2.
2.
https://youtu.be/MuDa9OVr9XU
3.
3.
https://youtu.be/V4Dg_UxtBpo
4.
4.
https://youtu.be/WCUMYFdQcnU
atas dasar inilah maka saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain daripada itu ada niat saya untuk membuktikan bahwa saya bisa. Saya siap membagikan ilmu menulis saya di daerah saya. Seperti yang saya kemukakan di atas bahwa mereka baru mau ikut ketika ada bukti. Baik bukti karya tulis maupun bukti bahwa saya menjuarai suatu lomba.
Selain daripada itu, ketika saya mebuat blog ini, terlalu banyak tantangan yang saya terima. Terutama tantangan kelemahan dari blog itu sendiri. Saya beberapa kali membuatnya namun selalu gagal karena tidak bisa di publikasi oleh blog ini.
Jika pun sekarang berhasil itu sudah percobaan yang leih dari lima kali. Dan perubahan inipun juga berubah. Semoga blog saya menjadi lancar ketika saya mendapatkan hadiah laptop dari .
===
Pesan Kerukunan: “Setiap orang pasti bisa menghasilkan karya tulis, walaupun mungkin belum sebaik para Penulis besar, Namun percayalah bagi kita yang terbiasa menulis maka pasti menghasilkan karya-karya terbaik. Saya akan berusaha membuat video-video dan di upload ke youtube setiap hari dan akan merasakan ada hal ajaib yang terjadi.”(Frans Fernandez, 2021)
===
Praya, 19 Desember 2021
Guru Motivator Kerukunan dan Damai Sejahtera
Fransisco Xaverius Fernandez, S.PD.Mat
saya tertarik dengan penampilan luar sebuah hotel tentang keberagaman:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar