JALAN KELUAR DARI SEGALA PERSOALAN HIDUPMU OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT

 TUHAN YANG PANGGIL KITA DAN SELALU SABAR MENUNGGU KEDATANGAN KITA

ALLAH MEMANGGIL KITA | SANG SABDA

Pengantar

Hutang, atau kesulitan ekonomi atau masalah keuangan lainnya seringkali mendera sebuah keluarga atau pribadi-pribadi. memang benar seperti yang sering kita dengar  dan sesuai dengan keinginan kita semua: "Jangan pernah berhutang." atau anekdot: "Jika mau mencari musuh, kasih hutang kepadanya." atau kata-kata indah sekitar hutang. yang jadi masalah adalah apakah kita bisa menghindari hutang akibat kebutuhan yang mendesak?

Awal saya berhutang adalah ketika saya mulai kerja tapi gaji kecil. mau mencari tempat kos murah di daerah kami saat itu hampir mustahil karena adanya dikotomi minoritas dan mayoritas. Kami para kaum minoritas beragama memang diterima tinggal di sini namun silahkan cari tanah dan rumah sendiri. tidak boleh tinggal di rumah kami. 

Akibat dari semua itu, saya akhirnya mencari tempat kos di tempat saya bisa diterima. namun jangan ditanya biaya kos perbulan. waktu itu sekitar tahun 1991 gaji pegawai negeri golongan kecil seperti saya di bawah Rp.100.000,- setelah di tambah tunjangan-tunjangan besarnya menjadi sekitar Rp.100.000,- Mau tahu harga kos per tahun di tempat kami saat itu? Rp.600.000,- harus kontan, tidak boleh dicicil apalagi berhutang dan akan dibayar kemudian. Berharap dibantu orang tua, mereka pun berkesusahan. akhirnya koperasi yang bermain. karena kemampuan kami maka koperasi memberikan pinjaman sebesar itu tapi harus di cicil lebih dari setengah gaji saya saat itu.

Belum selesai hutang yang lama, nambah lagi hutang baru di tahun ini. akibatnya cicilan di koperasi makin besar. Demikian seterusnya. Mungkin bagi para motivator pasti memberikan nasehat: "Jangan membawa telur di satu tempat atau wadah, sebab ketika wadah itu jatuh maka semua telur bisa pecah." Ya berlaku jika kita bisa membuat atau bisnis sehingga punya dua atau lebih wadah. Bagaimana jika tidak punya jiwa bisnis, ya kena tipu misalnya? bukannya bisa menjadi penolong jjika wadah yang satu jatuh. malah ini menjadi beban wadah yang lain.

Banyak memang kata-kata bijak para motivator. Kalau jatuh dalam satu bisnis, maka lakukan terus bisnis yang sama atau tidak. bangkit lagi! jangan tengkurap menangis di tanah! Kebetulan yang menjadi motivator itu mereka yang bisa bangkit karena pertolongan keluarga atau orang tua. sehingga ketika berhasil maka semua bantuan yang diberikan saat terpuruk baru dikembalikan. Memang mereka melakukan bisnis dengan nekad. tapi ada backing di belakang mereka tidak ditunjukkan atau ditampilkan. benar juga bahwa ada satu dua orang motivator memang berangkat dari nol. Tapi siapa?

Yang kami harapkan adalah motivator seperti ini. dan satu-satunya motivator bagi kami adalah Tuhan! sedangkan saya adalah obyek penjelasan dari Sang Motivator itu sendiri. saya akan membagikan satu demi satu jalan yang diberikan Tuhan kepada saya dan keluarga kami agar mampu dan bisa keluar dari keterpurukan ekonomi keluarga. bahkan saking terpuruknya, pinjam di saudara saja , saya di berikan nasehat panjang sebelum di kembalikan. dan dikembalikan dalam jangka waktu satu minggu. karena kebutuhan mendesak, saya setuju saja. Akhirnya saya di caci maki seolah-olah saya ini bukan saudaranya. tapi saya justru bersyukur bahwa dengan peristiwa ini makin memacu saya agar bisa segera keluar dari keterpurukan saya.

Yang kita butuhkan adalah sekitar solusi dan jalan keluarnya. jika begini bagaimana solusinya, dan seterusnya. semua ada jalanNya. yang penting kita percaya kepadaNya. itu saja.

pada tulisan berikutnya saya akan membagikan satu demi satu langkah yang Tuhan berikan sebagai satu-satunya Motivator kami dan sekaligus penentu jalan keluar yang terbaik bagi kami. menghadapi persoalan hidup ini. Namun akan di tulis juga beberapa tips yang bisa diterima semua pihak.

Semua tulisan kami bersifat terbuka, dapat dibaca semua orang tanpa dibatasi sekat agama. selamat membaca.

===

  Pada tulisan selanjutnya bagaimana Tuhan memanggil saya, tapi saya lambat mendengar. kemudian setelah saya mendengar, masih lambat dalam menjawab "YA" . setelah menjawab 'ya', masih lambat untuk bersatu denganNYA. tapi Tuhan dengan sabar terus memanggil dan menunggu kedatangan saya.

sebab Tuhan sangat mencintai saya dan saudara dan kita semua.

====

Praya, 22 November 2021

TERSENYUMLAH SENANTIASA SEHINGGA SEMUA MERASAKAN DAMAI SEJAHTERA


Fransisco Xaverius Fernandez

Sang Guru Motivator Kerukunan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar