STRATEGI MENANGKAL HOAX RESUME OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.Pd.Mat

 RESUME PELATIHAN GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL

PERTEMUAN KELIMA

OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.Pd.Mat

HARI/ TANGGAL: RABU, 10 NOVEMBER 2021

WAKTU : PUKUL 16.00 - 18.00 WIB (17.00 - 19.00 WITA)

TEMA : STRATEGI MENANGKAL HOAX

NARASUMBER : HENI MULYATI, M.Pd

MODERATOR : MULIADI

  

PRA ACARA PKL. 16.57 

Bapak Muliadi sebagai moderator membuka pertemuan tepat pkl. 16.57 wita dengan ucapan sebagai berikut: (ijinkan saya copas pernyataan pembukaan ini)

Assalamualikum waramatullahi wabarakatu, 

selamat sore bapak ibu guru motivator literasi digital. 

Senang sekali bisa membersamai bapak ibu pada kesempatan yang luar biasa ini. Oh iya, bapak ibu perkenalkan saya Muliadi. Saya salah satu tim GMLD asuhan om Jay. Saat ini saya berada di Wilayah Tengah indonesia, tepatnya di kota Tolitoli. Ada perbedaaan waktu satu jam dengan bapak ibu yang ada di Indonesia bagian barat. Jadi saat ini, waktu tempat saya telah menunjukkan pukul 16.55. Artinya Bapak ibu, kurang lebih 50 menit ke depan ditempat saya akan memasuki waktu shalat magrib.

Selanjutnya pak Muliadi memberikan semangat Hari Pahlawan:

Baiklah, bapak ibu yang hebat. Pada hari ini, rabu, 10 November 2021 bertepatan dengan hari pahlawan semoga kita semua menjadi guru-guru motivator yang mewarisi jiwa kepahlawanan para pejuang dan founding fathers kita. Dengan semangat jiwa kepahlawanan itu, pada hari ini kita menyiapkan diri, menambah ilmu dan pengalaman, serta menguatkan literasi. Insya Allah dengan bekal pengetahuan dan pengalaman dan latihan yang serius melalui kegiatan GMLD, kita dapat memenuhi tugas dan tanggunghjawab sebagai garda terdepan dalam menyiapkan  generasi emas Indonesia di tahun 2045 ditengah tantangan era disrupsi 4.0. Semangat Bapak ibu ...Merdeka ...Merdeka.

SELAMAT HARI PAHLAWAN KEPADA OM JAYA DAN TEAM GMLD, dan terutama kepada pak Muliadi sebagai moderator hari ini.

  

PERKENALAN DENGAN NARA SUMBER:

.

 Curriculum Vitae

 
Heni  Mulyati,M.Pd
HP: 0812 8495 4284
e-mail: heni.mulyati@gmail.com
Domisili: Jakarta Timur

Data Pribadi
Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap, 11 Januari 1982
Jenis Kelamin               : Perempuan
Status Perkawinan       : Sudah menikah

Pendidikan
1988 – 1994    : SDN Pekayon 03 Pagi, Jakarta
1994 – 1997    : SMPN 184, Jakarta
1997 – 2000    : SMAN 39, Jakarta
2000 – 2006    : S1 Bimbingan dan Konseling, UNJ IPK: 3.83
2016 – 2020    : S2 Bimbingan dan Konseling, UNJ IPK: 3.71

Pengalaman Kerja
2004 – 2005    Koordinator Program Kotex School to School CMM PKBI DKI Jakarta
2006 – 2008    Koordinator Program Konseling dan Psikososial di Lapas Anak Pria dan Lapas Anak Wanita Tangerang
2008 – 2009    Petugas Lapangan Program Pencegahan HIV dan AIDS di BP3IP dan Proyek Konstruksi
2009 – 2010    Konsultan Penulisan Pelaporan di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional
2010 – 2011    Asisten Koordinator Pelaporan, Bidang Pengembangan Program, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional
2011 – 2013    Guru BK di SD Islam Al Azhar 27, Cibinong
2013 – 2014    Guru BK di SMP Islam Al Azhar 28, Cibinong
2014 – 2015    Kepala Divisi Humas, Litbang, Publikasi PKBI DKI Jakarta
2014 – 2016    Manajer Program Inklusi Sosial di LPKA Kelas II Jakarta
2016 – 2020    Community Organizer Program Inklusi Sosial di LPKA Kelas II Jakarta
2020 – sekarang    Tim Pengembangan Kurikulum Literasi Digital (Program Tular Nalar), Mafindo – Maarif Institute – Love Frankie didukung Google.org
2021 - sekarang    Koordinator Pengembangan Kurikulum Literasi Media, Mafindo bekerja sama dengan Internews, didukung USAID. 

bu Heni adalah seorang pembicara handal atau narasumber dalam berbagai forum seminar, Pelatihan, konferensi, dan Kursus.

Dalam dunia kepenulisan, beliau tercatat sebagai Tim Penulis Buku Informatika untuk SMA kelas X, XI, dan XII penerbit Andi. Koordinator Tim Buku Panduan (Literasi Media: Kurikulum, Panduan Fasilitator, dan Panduan Materi Narasumber) bekerja sama dengan Internews dan didukung USAID.

Jurnal ilmiah yang telah diterbitkan, antara lain:
Publikasi Jurnal Pelatihan Keterampilan Sosial untuk Mengatasi Kecemasan Sosial Pada Anak Menjelang Bebas di LPKA dalam Jurnal Edukasi (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol. 6 Nomor 1 Januari 2020 dengan Nomor ISSN 2460-4917 (edisi cetak), dan (e-Journal) 2460-5794. tahun 2019

Publikasi jurnal: In Search of Indonesiaan-Based Digital Literacy Curriculum through TULAR NALAR.Penulis: S.I. Astuti, H. Mulyati, & G. Lumakto Presented at The 3rd Social and Humaniora Research Symposium 2020 (Sores 2020), Bandung, Indonesia, October 24. tahun 2020

Publikasi jurnal: Constructing TULAR NALAR: A Digital Literacy Curriculum for Specific Themes in Indonesia.Penulis: S.I. Astuti, H. Mulyati, & G. Lumakto Presented at the ICEMC 2021: Rethinking Communication and Media Studies in the Disruptive Era, June 1st. tahun 2021

SUSUNAN ACARA SORE INI

Agar acara kita siang hingga malam ini 😊😊 berjalan baik dan lancar, maka iznkan saya menyampaikan susunan acara sebagai berikut:
1. Pembukaan (Mengenal narasumber)
2. Penyajian materi oleh narasumber (Ibu Heni Mulyati, M.Pd)
3. Tanya jawab (Melalui WA 081341200357)
4. Penutup

PEMBUKAAN PKL. 17.00 WITA

Selanjutnya pak Muliadi membuka tepat pkl. 17.00 wita dengan memperkenalkan nara sumber dan sekaligus mengingatkan agar peserta aktif membuat resume. Namun resume yang tidak asal copas apalagi sampai plagiat karena plagiarime merupakan salah satu pelanggaran etika di dunia digirtal, pesannya. selain itu pak Muliadi juga menegaskan bahwa Kehadiran tehnologi digital disatu sisi banyak memberikan kebermanfaatan dalam berbagai sektor kehidupan. Kemajuan didunia industri digital telah membawah peradadapan manusia berkembang demikian pesat' Kehidupan bermasyarakat pun menjadi semakin terbuka.

Informasi dengan mudahnya dapat akses oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Informasi bukan barang langka. Dulu dijaman saya mahasiswa, ada satu pomeo "siapa yang menguasai informasi, dia menguasai dunia". Saat itu, akses terhadap informasi tertentu hanya milik orang-orang tertentu. Informasi menjadi barang berharga.

 Namun tantangannya, tidak semua informasi yang tersedia adalah informasi yang benar. Bahkan sering kali informasi yang benar harus "bersaing" dengan informasi yang tidak benar alias "Hoaks". limit benar dan salah menjadi sangat tipis, karena hampir-hampir kita tidak dapat membedakan mana informasi hoaks dan bukan hoaks.

Informasi hoaks sangat berbahaya. Informasi hoaks dapat menciptakan perpecahan, menurunkan reputasi seseorang, menimbulkan opini negatif, menimbulkan keraguan terhadap fakta (mengaburkan fakta), dan tentu saja sangat merugikan masyarakat. oleh sebab itu, kita harus berusaha menghindarkan diri dari infromasi hoaks. Pertanyaannya, bagaimana caranya?

PEMBAHASAN MATERI OLEH NARA SUMBER IBU HENI MULYATI, M.PD

JUDUL MATERI : STRATEGI MENANGKAL HOAX

 

APA ITU ORGANISASI MAFINDO?

berikut tayangannya:

  

BERIKUT SLIDE UNTUK MATERI HARI INI:

  

Ada tiga hal yang dibahas pada sesi kali ini.
Sesi 1 membahas tentang perkembangan era digital dan banjir informasi.
Sesi 2 mengenai hoaks, motif, jenis, ciri, dan dampaknya.
Sesi 3 membahas tentang tips periksa fakta secara singkat. 

BERIKUT PENYAJIAN YANG DISAMPAIKAN OLEH NARA SUMBER:

SESI 1 PERKEMBANGAN ERA DIGITAL DAN BANJIR INFORMASI

Mari kita nostalgia ke era internet belum ditemukan. Media informasi saat itu sangat terbatas. Ada TV, radio, dan koran cetak. Saya pernah mengalami juga bagaimana antrinya telepon di wartel atau telepon gunakan telepon umum yang koin. 

Dulu berkirim surat lewat pak pos dan menunggu berhari-hari balasannya.
sekarang semua berubah. Siapa pun bisa menjadi pembuat, penyebar, dan pengguna informasi. 

Dulu kalau nonton acara, setel TV. Saya kecil di Cilacap, belum masuk listrik. Kalau mau nonton TV harus pakai AKI. Itu pun menumpang di tetangga. Sekarang, semua saluran TV apa pun ada di genggaman. Bahkan banyak juga sosok-sosok yang menjadi milyarder karena mempunya channel Youtube sendiri.

CARA BERINTERNET YANG BENAR SILAHKAN CEK VIDEO BERIKUT:

  

Selain kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ada sisi lain yang perlu jadi perhatian bersama, yaitu peredaran hoaks di masyarakat.

Mafindo sendiri melakukan pemeriksaan fakta berdasarkan laporan yang masuk. Terdapat 2.298 hoaks selama tahun 2020.
Dilihat dari temanya, politik dan kesehatan menduduki peringkat dua terbesar dibanding tema-tema lainnya. (sumber: Litbang Mafindo).

  

Dilihat dari saluran peredarannya, FB, WA, dan Twitter menjadi tempat dimana hoaks banyak beredar.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk dapat membedakan mana hoaks atau bukan dengan memiliki kemampuan periksa fakta yang cukup.

  

Perubahan teknologi juga berdampak pada masifnya informasi yang diterima. Banyak informasi yang beredar di grup percakapan, baik informasi yang serius ataupun tidak serius. Belum lagi banyaknya grup percakapan yang kita ikuti.

Bisa jadi bagi beberapa orang situasi ini tidak nyaman. Ketika banyak informasi yang hadir pada satu waktu.

Ada beberapa situasi yang perlu kita sadari terkait dengan banjirnya informasi ini. Yaitu:
1. Era Post Truth
2. Matinya kepakaran
3. Filter bubble dan echo chamber

PENJELASAN:

1. ERA POST TRUTH

  

Era post truth ditandai dengan ketika suatu fakta diberikan, seseorang cenderung tidak menerimanya. Hal ini lebih dikarenakan emosi yang dominan dan keyakinan pribadi.

Misal, kita sudah percaya dengan si A. Ketika si B memberitahu bahwa ada fakta lain tentang A, kita akan menyangkalnya. Kita sudah yakin si A pasti benar dengan apa pun yang disampaikan.

2. MATINYA KEPAKARAN

  

Matinya kepakaran situasi yang perlu kita waspadai. Banyak orang, terutama masa pandemi, memberikan gagasan namun bukan ahli di bidangnya.

Misal latar belakang A namun memberikan pandangan tentang bidang lainnya. Atau bukan ahli kesehatan, namun merasa paling tahu bidang kesehatan.

3. FILTER BUBBLE DAN ECHO CHAMBER

  

Ada hal lain yang perlu kita sadari, kita semua berada di gelembung-gelembung kelompok informasi. Misal, saya akan memblokir orang yang tidak sesuai dengan ide dan pemikiran saya. Dampaknya lingkaran kita terbatas pada orang-orang yang satu ide saja.

SESI KEDUA: HOAKS, MOTIF, JENIS, CIRI, DAN DAMPAKNYA

  

A. APA ITU HOAX?

  

Hoaks sendiri dari asalnya sudah digunakan abad ke-17. Asal kata ‘hocus’. Hocus pocus, mirip dengan sim salabim di sulap.

Dari sisi pengertiannya, hoaks adalah infomasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar.

Mengapa masih ada yang percaya hoaks? Banyak alasannya. Ini beberapa di antaranya:
1. Kemampuan literasi digital dan berpikir kritis yang belum merata
2. Polarisasi masyarakat
3. Belum cakap memilah informasi dan minimnya kemampuan periksa fakta

Penjelasannya lihat slide berikut:

  

Ada banyak alasan seseorang menyebarkan hoaks. Salah satunya motif ekonomi. Ada orang-orang yang membuat situs tertentu yang isinya provokatif.

Ketika orang mengunjungi situs tersebut, maka akan mendapatkan keuntungan ekonomi (click bait). Pembuat dapat uang, kita dapat perpecahan, debat, dan sebagainya.

Ada banyak motif lain yang perlu kita waspada bersama.

berikut gambarannya:

 

 Ada tujuh misinformasi dan disinformasi yang dapat disimak pada tautan di bawah ini.

Misinformasi: informasi salah, penyebarnya tidak tahu kalau itu salah. Umumnya tidak disengaja.
Disinformasi ada unsur kesengajaan.

Simak tautan di bawah ini, sumber dari Youtube Mafindo: https://youtu.be/ojCpsFhmSS0

 

  

TUJUH JENIS MIS YANG DI SAJIKAN DALAM VIDEO ADALAH:
1. SATIRE ATAU PARODI : bertujuan untuk lucu-lucuan tidak untuk hal serius.
2. KONTEN YANG MENYESATKAN: Informasi yang sesat untuk membingkai suatu isu atau oindividu.
3. KONTEN TIRUAN: konten asli ditiru
4. KONTEN PALSU: Konten baru yang 100% salah dengan tujuan untuk menipu serta merugikan.
5. KONEKSI YANG SALAH: Judul,gambar atau keterangan tidak mendukung konten.
6. KONTEN YANG SALAH: konten yang asli dipadankan dengan konten yang salah.
7. KONTEN YANG DIMANIPULASI: informasi dan gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.
 
 berikut contoh-contohnya yang disajikan dengan slide:
 
 
  
 
berikut ciri-ciri informasi hoax disajikan pada slide berikut ini:
 
 
 
 Apa saja ciri-ciri informasi hoaks? Sumber informasi tidak jelas, biasanya bangkitkan emosi, kelihatan ilmiah namun salah, isinya sembunyikan fakta, dan minta diviralkan.

Mafindo rekomendasikan untuk sumber informasi gunakan rujukan media kredibel atau anggota Dewan Pers. Atau sumber dari lembaga resmi terkait.
 
Apa dampaknya? Akan timbul perpecahan dan saling curiga antara kita. Selain itu muncul kebingungan bedakan mana yang hoaks dan bukan.

Dapat pula membuat meninggal seorang karena terlalu percaya dengan informasi yang didapat. Karena percaya hoaks akhirnya terlambat penanganan medis.

3. TIPS PERIKSA FAKTA

  
 
BERIKUT TIPS - TIPS YANG DI SAJIKAN DALAM BENTUK SLIDE:

   

  

  

Apabila bapak ibu ingin belajar lebih lanjut mengenai literasi digital, bisa ke www.literasidigital.id atau www.tularnalar.id
Bisa juga ke youtubenya Mafindo agar tahu hoaks terkini apa saja.

Ikuti juga IG @Siberkreasi atau @Turnbackhoaxid .

AKHIRNYA PEMBAHASAN SELESAI.

  


TANYA JAWAB:

Untuk sesi tanya jawab ini banyak yang bertanya sekitar materi hari ini. namun yang say cntumkan di sini adalah satu saja pertanyaan yang di ajukan oleh Fransisco dari Praya Lombok sebagai penanya kedelapan:

P8
Selamat Sore.
Frans Fernandez Praya bertanya:
Ada kalanya kita menemukan beberapa kiriman teman-teman di grup wa dam medsos lainnya tentang foto, video, dan berita yang masih meragukan.

1. Di mana kita mengecek fakta dari gambar , video, berita itu? Dan apakah ada kata kunci yang bisa di pakai untuk mempercepat pencarian?

2. Setelah kita menemukan nya bagaimana sebaiknya sikap kita untuk menginformasikan kesalahan informasi itu di grup sehingga tidak terjadi debat kusir. Karena biasanya mereka ini sudah fanatik dengan suatu 'kebenarannya" dan pihak lainnya "pasti salah".

Terimakasih pak moderator dan ibu narasumber.

jawab:

Selamat sore bapak

1. Ada beberapa cara sederhana yang bisa digunakan. Ada di slide ke 26. Misal kita gunakan Google Search Image untuk cek sebuah gambar. Untuk berita, lihat situsnya, media kredibel (anggota Dewan Pers) atau situs abal-abal/gratisan (wordpress, blogspot, dll).

Kita bisa cek di mesin pencarian, namun tetap perhatikan sumber link infonya. Apakah kredibel atau tidak.

Untuk video, ada beberapa tools, misalnya Invid. Untu prosesnya, video lebih kompleks. Ada pelatihan khusus untuk ini. Akan diajarkan di kelas KKH Mafindo.

2. Sikap kita: pertama kenali dulu karakteristik grup. Kemudian buat kesepakatan bersama apa yang boleh dan tidak untuk diunggah di grup. Saya pikir ini perlu diskusi dengan admin dan anggota grupnya.

Untuk cara informasikan klarifikasi, bisa dengan jalur pesan personal atau share di grup. Ini bisa disesuaikan dengan karakter anggota grup.

Ketika share klarifikasi, sebaiknya hindari 'judgment' misal: kamu salah, kamu tidak benar. Sampaikan saja, saya dapat info ini dari ..... Mungkin bisa jadi pembanding.

Kira-kira demikian yah. 😊

dalam wa moderator saya mengucapkan limpah terima kasih:

terimakasih, jawabannya pada P8 Frans Fernandez Praya. Berarti ketika menghadapi para penyebar hoax di grup kita adalah dengan prinsip KEPALA BOLEH PANAS TETAPI HATI HARUS TETAP DINGIN,. sehingga kita bisa berfikir jernih mencari kebenaran fakta dari segala sumber yang benar dan menjelaskannya dengan lebih bijak sehingga bisa di terima.

Moderator: Benar bapak, kadang-kadang sulit juga menahan panas dihati, tetapi kita harus lebih bisa mengendalikan diri dan berpikir jerni, periksa sebelum menyimpulkan.

Sebenarnya banyak pertanyaan uyang diajukan peserta, namun silahkan simak selengakpnya di WAG 10.000 GMLD 4 .

PENUTUP

ACARA DI TUTUP PKL. 19.10 WITA.

====

Praya, 10 November 2021

  

SELAMAT HARI PAHLAWAN DARI PRAYA LOMBOK TENGAH NTB:

FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.PD.MAT



7 komentar:

  1. Coba diedit bahasanya pak ....menjadi bahasa laporan supaya tambah keren👍

    BalasHapus
  2. yuk kita edit dan revisi lagi, biar semain enak dibaca tulisannya, terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik.

    BalasHapus
  3. Tiru dari yang terbaik dengan cara parafrase. Setelah menulis di cek dan rivek, edit setelah selesai....Pak Frans keren sudah menyelesaikan resume nya.. Keep up..

    BalasHapus
  4. WOW....Lengkap selengkap-lengkapnya tidak ada yang ketinggalan satupun

    BalasHapus
  5. Kerennn Pak Frans....salam dr saya Bulek Yanti, SLEMAN

    BalasHapus