YUK CEGAH CYBERBULLYING - RESUME OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.Pd.Mat

 RESUME GURU MOTIVATOR LITERASI DIGITAL 2021 

OLEH FRANSISCO XAVERIUS FERNANDEZ, S.Pd.Mat

 

PERTEMUAN KE :4

HARI/TANGGAL : SENIN, 08 NOVEMBER 2021

PUKUL : 16.00 - 18.00 WIB ATAU 17.00 - 19.00 WITA

TEMA : YUK CEGAH CYBERBULLYING

NARASUMBER : WIJAYA KUSUMAH, M.Pd / OM JAY (MUNIF CHATIB - kurang sehat)

MODERATOR : ROSMINIYATI

Berikut biodata dari Nara sumber Om Jay

 

   

untuk mengenal beliau, silahkan buka link berikut   https://wijayalabs.com/about

A. PENDAHULUAN

Pertemuan keempat ini di mulai tepat pukul 16.00 WIB (17.00 WITA) oleh Moderator kita dengan mengubah tampilan grup. 

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore Bapak/Ibu Guru Motivator Literasi Digital.
Semoga Bapak/Ibu semua dalam keadaan sehat dan berbahagia, dan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti kegiatan belajar sore ini.

Mohon izin, sore ini saya akan membersamai Narasumber kita Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau biasa disapa Om Jay yang akan membahas materi “Yuk Cegah Cyber Bullying”.

Kita berada di grup ini bukan suatu kebetulan, melainkan ada rencana indah yang dipersiapkan Allah untuk kita. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-sebaiknya untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

Seperti biasa, kuliah sore ini dibagi menjadi 4 sesi:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi
3. Sesi Tanya Jawab
4. Penutup

Bagi yang ingin bertanya, silakan menghubungi nomor 08127396949, dengan format
Nama:
Asal:
Grup:
Pertanyaan:

Agar mendapatkan keberkahan dan rida Allah, marilah kita buka kegiatan sore ini dengan mengucapkan basmalah.

Selanjutnya, marilah kita berdoa sejenak sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

B. PEMAPARAN MATERI

Baiklah, sekarang kita masuk sesi Pemaparan materi. Untuk itu, waktu dan kolom chat saya serahkan sepenuhnya kepada Narasumber.
Kepada Om Jay, saya persilakan.

SELANJUTNYA DEMIKIAN PEMAPARAN DARI OM JAY;

Apa kabar kawan kawan semuanya? Tak terasa kita sudah memasuki pertemuan keempat. Seharusnya yang menjadi narasumber adalah bapak Munif Chatib. Beliau berhalangan karena sakit. Mari kita doakan beliau agar kembali sehat. Aamiin
Materi kita kali ini adalah yuk kita cegah cyber bullying

1. APA ITU CYBER BULLYING

Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber.
Berbeda dengan bullying yang terjadi di offline, Cyberbullying justru lebih parah. Hal ini karena pada bully offline biasanya yang tahu adalah orang-orang yang melihat secara langsung, namun kalau cyberbully, semua orang yang online dan terkoneksi dapat melihatnya.

Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserangn dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyberbully mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Jangan remehkan cyberbully, karena dapat membuat kesehatan mental korban jadi terganggu.

2. PENCEGAHAN TERHADAP CYBER BULLYING

 Berikut tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyberbullying.

1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan,


2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini,


3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.,


4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentu komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.


5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying,


6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

Selanjutnya Om Jay mengajak kita semua untuk  bersama mencegah cyberbullying dan jangan sekali-kali menjadi pelaku cyberbullying. Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas, kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran.

Biasanya, pelaku menutupi kekurangannya dengan cara bully. Faktanya, pelaku dan korban memiliki ketakutan yang sama. Namun muncul dengan cara yang berbeda.
Sekarang, dengan adanya dunia maya banyak pelaku cyber bully, (sebutan untuk pelaku bully di sosial media) berlindung di anonymous account untuk mem-bully orang lain. Setiap orang pun dituntut untuk pandai bersikap dalam menggunakan sosial media.

3. PENYEBAB CYBER BULLYING


Ada banyak penyebab terjadinya cyber bullying. Berikut empat penyebab yang bisa membuat Anda menjadi korban dan bagaimana mencegahnya.

1. Tidak posting terlalu sering atau banyak
Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.


2. Hindari konten posting-an yang aneh
Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.


3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media
Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.


4. Tidak sembarang bercerita di sosial media  Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial. 

4. KITA BISA BERPERAN AKTIF DALAM MEDIA SOSIAL UNTUK MENCEGAHNYA

Penggunaan media sosial (medsos) untuk bersosialisasi dan berbagi, banyak informasi saat ini kerap memicu berbagai aktivitas yang dibarengi tindak intimidasi dan pelecehan terhadap orang lain. Ini menjadi salah satu dampak buruk kehadiran sosial media di tengah masyarakat atau biasa disebut cyberbullying.


Caranya, kita mulai dengan langkah sederhana. Seperti 

a. menyebarkan kampanye dan aksi #BalasYangBaik di sosial media, 

b. kemudian ajak teman-teman untuk ikut dalam kampanye tersebut, dalam bentuk foto, video dan quotes. 

Kampanye anti cyberbullying harus terus disuarakan.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan dampak dari cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan di dunia nyata. Pelaku biasanya mengunggah informasi pribadi orang lain baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan mempermalukan dan menyakiti korbannya.
Korban akan mengalami trauma psikologis karena pelaku biasanya melakukan berulang-ulang dan menghasut orang lain untuk mengikutinya, meskipun orang lain itu kerap kali tidak mengenal korban

5. CARA MENGAJARKAN ANAK MENCEGAH CYBER BULLYING

Kita perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya. Kita juga perlu membeberkan cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial, berikut ini informasinya.


1. Edukasi anak
Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.
Aanak-anak mesti diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu.


2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan
Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.
Beberapa cara menghadapi cyberbullying yang bisa Anda ajarkan kepada anak yaitu tidak menanggapi apalagi sampai membalasnya dan sebaiknya blokir saja orang yang mem-bully jika hal tersebut tiba-tiba terjadi.

3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.
Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyberbullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.

Meski, tidak ada informasi yang benar-benar privat, tetapi dengan mengatur hal tersebut pihak yang dapat mengakses informasi anak kita lebih tersaring.
 
Selain itu yang tidak kalah penting adalah edukasi tentang postingan. Berikan pemahaman bahwa apa yang sudah diposting tidak akan hilang, sehingga sikap selektif menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh anak. Orang tua dan guru harus paham soal ini. Sebab informasi yang sudah diposting, ibarat paku yang sudah menempel pada kayu. Walaupun pakunya sudah diambil, bekas lubangnya masih ada.
Perlu untuk diketahui, cyberbullying adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman terhadap komentar/informasi/gambar foto yang ditujukan untuk dirinya, yang bertujuan menyakiti, intimidasi, menyebar kebohongan dan menghina, yang diunggah di internet, jejaring media. Hal ini dilakukan oleh orang lain dengan tujuan tertentu. Anak-anak kita jangan sampai menjadi korbannya. Itulah mengapa kami di PGRI memberikan materi ini dalam kurikulum guru motivator literasi digital (GMLD).

Pandemi virus corona (Covid-19) membuat banyak orang semakin akrab dengan internet. Sekolah, bekerja, berinteraksi dengan teman, semuanya dilakukan secara online. Selain itu, untuk menghilangkan rasa bosan, sebagian besar juga memilih bermain media sosial (medsos). Cyberbulying biasanya dilakuakn dengan cara online.


Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada tahun 2019, tercatat 49% pengguna internet pernah menjadi korban cyberbullying. Tentunya kondisi ini bisa berdampak bagi kesehatan mental pengguna internet. Oleh karenanya, kami di PGRI merasa khawatir, peningkatan penggunaan teknologi dan internet di masa pandemi Covid-19 akan berbanding lurus dengan peningkatan cyberbullying.


Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan cyberbullying khususnya di medsos adalah memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Saat ini sudah banyak medsos yang memiliki fitur untuk melindungi penggunanya dari cyberbullying. Contohnya untuk fitur private atau pribadi sehingga teman-teman di medsos hanya yang dikenal. Selain itu, ada fitur untuk menyaring komentar negatif dengan memasukkan kata kunci tertentu. Itulah yang sudah dilakukan.

Jadi memang pengguna medsos harus lebih aware untuk memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Fitur-fitur itu dibuat bukan tanpa alasan, tapi untuk mengamankan medsos dari bullying.


Para pengguna medsos termasuk anak-anak muda, terkadang masih bingung cara melindungi diri dari cyberbullying dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Padahal sudah ada fitur di medsos yang mendukung itu semua. Dengan begitu, pengguna medsos bisa menghindari perundungan dan menjaga kesehatan mentalnya.


Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti Cyberbullying.


Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

 

HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG BULLYING DI SAJIKAN DALAM VIDEO INI:  

Bullying atau perundungan kerap kita temui di mana-mana. Apalagi di jaman yang serba online ini, cyber bullying semakin marak terjadi. Terlebih para pelaku bullying itu bisa menyembunyikan dirinya di balik fake account.

Tapi, tahukah kamu kenapa bullying bisa terjadi? Terus apa sih bahayanya bullying itu? 🤔Nah, biar gak penasaran, langsung aja yuk kita simak videonya!

  

https://youtu.be/Rhinz16z7tM
 
BERIKUT  FILM JUKI:


Berikut tujuh hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah bullying, lihat blog berikut 

https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/7-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying.html

C. SESI TANYA - JAWAB

Tanya jawab di mulai pkl.17.55 WITA

Rosminiyati Gmld 4: Demikianlah Bapak/Ibu GMLD, materi yang luar biasa telah disampaikan oleh guru kita Om Jay. Semoga dengan paparan tersebut, kita dapat melakukan pencegahan cyber bullying (perundungan dunia maya) terhadap anak-anak kita.

Sekarang kita memasuki sesi tanya jawab. Silakan Bapak/Ibu, jika ada pertnyaan. Kirimkan pertanyaan dengan format nama, alamat, pertanyaan, dan kirim ke 08127396949.

Kita mulai sesi tanya jawab dengan kode P1 artinya Pertanyaan 1. Mohon Om Jay beri kode “N” artinya Next untuk melanjutkan pertanyaan berikutnya. Terima kasih.

berikut Tanya Jawab yang dapat saya rekam dari Grup WA:

1. P 1
Tanya : Ass...Terimakasih atas semua ilmu yang telah om Jay berikan.
Saya Umi Agus Farida dari Marabahan Kalsel mohon izin bertanya.
Ternyata bulliying tidak hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Saya khawatir tidak lulus dan kasian dengan teman saya maaf yang gendut dan gagap yg sering ditertawakan krn gagap sewaktu presentasi, bagaimana menyikapi hal demikian dan agar tumbuh percaya dirinya, terimakasih 🙏

Jawab P1. Sebagai teman sekaligus sahabat kita harus mampu meyakinkan dirinya untuk tampil apa adanya. saya termasuk orang gendut. Bahkan pernah terpilih menjadi ketua umum IMADUT, Ikatan manusia Perut Gendut, hehehe. Namun seiring dengan waktu percaya diri saya tumbuh dan berat badan turun dari 104 menjadi 85 kg. Jadi bantu kawan kita untul lebih percaya diri.

2. P2 : Disini belum dishare pertanyaannya tapi ada jawabannya.

Jawab P2. Caranya kita bantu mereka untuk bertemu Psikolog, dan mengobatinya pelan-pelan. Lingkungan sangat berpengaruh untuk cepatnya kesembuhan. Kita sebagai orang tua dan guru harus ikut turun tangan dan membantu kawan-kawan psikolog yang mengerti ilmunya.

3. P 3

Nama : Sri Widowati
Asal : Bogor
Grup : GMLD 3
Pertanyaan : Bagaimana cara kita menghentikan cyber bullying tanpa bermain internet dan apa dampaknya?

Jawab: Caranya adalah ajak anak anak kita bermain dengan permainan tradisional yang merupakan budaya bangsa.  Seperti main congkak, galasin, petak umpet dan lain-lain
Dampaknya anak menjadi semakin senang belajar offline. Jadi tidak melulu harus online.

4. P 4
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya RIES MUHAMMAD EFFENDY dari SDN JATINEGARA KAUM 01 Jakarta timur 1 Bagaimana buliying di sosial media jika pelaku sudah mengintimidasi dan memfitnah dan pertanyaan kedua apakah ada perlindungan terhadap korban buliyin sosial media. Terima kasih
 

Jawab P4. Seperti apa yang sudah saya paparkan di atas, rekam jejak digitalnya untuk kita ajukan dalam koridor hukum. Kita sendiri sebagai orang tua dan guru yang melindungi anak-anak kita. Oleh karena itu berhati-hatilah menjaga anak-anak kita.

5. P 5
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya La Rasidi. SMP Negeri 2 Buru. Maluku. terkait dgn billing. Bagaimana cara sehingga anak anak di sekolah bisa terhindar masalah ini . Karena yg menjadi faktor utama yang mengalaminya adalah siswa. Terima kasih pak

Jawab 5. Kita harus terus mengkampanyekan gerakan anti cyberbullying dan ajak anak-anak kita untuk menjauhi cyber bullying. Perang guru di sekolah dan orang tua di rumah sangat diperlukan untuk menghindari masalh ini. Terima kasih pak. Semoga kita bisa kopdar kembali.

6. P 6
Nama: M.Chaerudin, S.Pd
Asal: Parungpanjang Bogor
Grup:  GMLD 3
Pertanyaan: Bagaimana cara menjaga komunikasi dengan anak agar tetap konsisten dan terbuka dalam menggunakan media sosial

Jawab P6. Caranya adalah siapkan waktu untu berinteraksi dengan mereka. Ajak diskusi dan cari tahu apa yang sdh mereka kerjakan. Keterbukaan penting diajarkan dalam keluarga. Sehingga setiap masalah anak dengan cepat dicarikan solusinya oleh orang tua. Bekali anak dengan pendidikan agam yang kuat sehingga moal mereka kuat.

7. P 7
Nama: Sumintarsih
Asal: Purwokerto, Banyumas, Jateng
Grup: 4

Alhamdulillah materi yg disampaikan lengkap dan jelas.
Terima kasih
Cyber bullying bs separah ini.
Apakah kondisi ini termasuk bagian dr penyebab data Indonesia sbg negara terendah Asia Tenggara: tingkat kesantunannya dalam bermedsos menurut Microsoft? (info dr Omjay Senin lalu.)

Sepertinya hilang sudah identik bangsa Indonesia yg mempunyai adat ketimuran, santun, dan ramah.

jawab : P7. Betul, setelah matpel TIK hilang diganti prakarya dalam kurikulum 2013, kita semakin turun tingkat kesantunannya, dan tentu saja kita sedih membaca data itu. Kini yang harus kita lakukan adalaah terus menerus mengkampayekan gerakan nasional literasi digital (GNLD) dan persiapkan diri kita untuk menjadi guru motivator literasi digital.

8. P 8
Rusmana
SMK 5 Jakarta
GMLD 2
assalamuikum tanya pada om jay
bagimana dengan siswa yang sampai terjadi perkelahin ,apabila terjadi di siswa kita didik dan cara mengatasinya, terima kasih.

Jawab P8. Perkelahian terjadi karena adanya kesalahan komunikasi di antara mereka. Kalau ada rasa cinta pasti tidak akan berkelahi. Kita ajak siswa yang berkelahi tersebut dan didamaikan . Guru dan orang tua serta anak harus diepertemukan.

9. P 9
Assalamualaikum wr wb.
Nama:sri wulandari
Alamat :sapeken,sumenep,jatim
Pertanyaan:Menanyakan perihal cyberbullying diindonesia kian marak pak,,apa sebenarnya sudah menjadi budaya masyarakat nya ini pak,,,bagaimana cara nya pak,agar cyberbulling perlu di berantas dimasyarakat kita pak?mohon penjelasannya trimakasih


Jawab P9. Caranya sdh saya paparkan di materi di ats, silahkan dica pelan-pelan ya

10. P 10
Nama : KURNIASIH
Asal : LAMPUNG
Grup : GMLD 3
Pertanyaan :

1. Apa saja contoh cyber bullying ?

2. Bagaimana mencegah cyber bullying ?

Jawab: untuk pertanyaan ini, Om Jay membagikan  link berikut

1. contoh cyberbullying silahkan buka:  https://www.hipwee.com/feature/jenis-cyberbullying/ 

2. cara mencegah cyber bullying silahkan buka link berikut: https://www.situstarget.com/blog/mencegah-cyber-bullying/

 11. P 11
Assalamu Alaikum wr wb...
Saya Hasna Paliwan Asal dari Bulukumba
Izin bertanya Bgm cara orang tua memberikan edukasi ttg bullying kpd anakx jika dia sendiri tidak mengerti ttg media sosial!

Jawab P11. harus belajar dan mau belajar pada pakarnya. Kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yg baik dengan belajar sepanjang hayat. Ini memang menjadi dilema karena banyak orang tua yg masih gaptek, kita kerjakan bersama PR yang ada di depan mata kita dengan terus bergerak mengkampanyekan Gerakan Nasional Literasi Digital.

12. P 12
Assalamualaikum. Murni G. Lembah. SMK Negeri 1 Tolitoli. Izin bertanya. Apa yang harus kita lakukan untuk menghindari terjadinya cyber bullying khususnya untuk anak didik yang berada disekolah. Selaku Wali Kelas apa yang harus kita lakukan jika hal tersebut terjadi kepada anak perwalian kita. Terimakasih


jawab P12. jawabannya sdh saya paparkan di atas secara detail, mohon dibaca ulang

13. P13 Pertanyaan belum dibagi

jawab P13. INI PERLU KERJASAMA SEMU PIHAK. Terutama guru dan ortu.  masalah ini sering terjadi da bukan hal baru. panggil anak tsb dan ajak diskusi satu persatu. guru perlu belajar ilmu psikologi.

14. P 14
Asalamu'alaikum..saya Aini  Farida dari Sampit
apa yang harus dilakukan oleh guru, untuk mengontrol siswa terhadap perliaku cyberbullying, sementara penggunaan media sosial banyak dilakukan di rumah. Sementara  orang tua masa bodoh terhadap perilaku anaknya.atau jika kita beri masukan sering pasrah.

jawab: belum dibagikan.

15. P15  pertanyaan belum di share

Jawab P15. Kita sebagai guru perlu belajar dan mencari tahu ttg cyberbulying. Materi ini sdh saya sampaikan di tas, mohon bisa disimak dengan baik. Intinya adalah perlu kerjasama semua pihak agar cyberbullyimh tdk terjadi di sekolah kita maupun di rumah kita sendiri terhadap anak-anak kita. Perhatikan apa yang sdh omjay tuliskan di atas. Selamat membaca dan membuat resumenya

Untuk pertanyaan yang saya ajukan masuk dalam P19. namun karena keterbatasan waktu , saya akan menunggu sambil mempersiapkan laporan Resume ini.

P 19
Saya Fransisco Xaverius Fernandez dari SMPN 1 PRAYA dari grup GMLD 4: Saat ini mau tidak mau anak-anak menggunakan hp.

Bagaimana cara mengurangi atau meminimalisir penyalahgunaan hp di anak. Terutama dalam membully adik kelasnya. Tapi si anak tidak berani mengadu karena takut.

Kejadian nya sih belum ada, tapi pernah dulu dan sudah ditangani, ada siswa merekam siswi yang ganti pakaian. Sudah ditangani BK, dan ada tindakan untuk si pelaku.

Terimakasih.

D. PENUTUP PKL.18.58-19.00 WITA

Rosminiyati Gmld 4: Mohon maaf bila semua pertanyaan belum terjawab dengan baik. Bila ada pertanyaan lainnya bisa japri omjay saja ya

Demikianlah pertemuan kita pada sore hari ini.
Terima kasih kepada Om Jay yang telah memberikan materi yang luar biasa dan sangat bermanfaat ini.

Terima kasih kepada Bapak/Ibu hebat yang telah berkenan belajar bersama. 

KESIMPULAN:

Untuk menghindarkan diri dari perilaku cyberbullying, anda bisa meningkatkan :

1. Empati (memahami perasaan orang lain)
2. Hati Nurani (mendengar suara hati yang membantu untuk melakukan hal yang benar )
3. Kontrol diri (berpikir sebelum bertindak)
4. Menghormati Orang lain (memperlakukan orang lain dengan baik sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya)
5. Kebaikan Hati (menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain)

 Moderator Rosminiyati Gmld 4 akhirnya menutup secara resmi: 

Semoga bermanfaat ya! Sampai jumpa di materi lainnya.

Mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan dan ada hal-hal yang kurang berkenan dalam memandu Bapak/Ibu, dan kepada Allah saya mohon ampun.

Demikianlah pertemuan kita pada sore hari ini. Terima kasih telah berkenan belajar bersama.

Sebagai penutup dan syukur kita atas kelancaran dan kemudahan belajar kita pada sore hari ini, marilah kita bersama-sama mengucapkan lafaz hamdalah.

Akhir kata, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

=====

Terimakasih Om Jay atas materi ini, Materi ini sangat bermanfaat. sekarang bagaimana men-sosilisasikannya yang paling penting.

 

Praya, Senin-08 November 2021

Fransisco Xaverius Fernandez, S.Pd.Mat



4 komentar: